Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Hal-hal Terbaik yang Saya Dapatkan di 2020

Kita selayaknya sepakat jika tahun 2020 adalah tahun terASUdahlah sepanjang perjalanan hidup. Tapi tentu saja, tak ada yang buruk sempurna. Pasti ada hal-hal baik yang masih kita temui. Walaupun sekecil butiran pasir di pantai, tapi setidaknya masih ada ye kannn.

Jadi, ini adalah beberapa hal terbaik yang saya dapatkan di 2020


Masih Hidup

Ini adalah hal yang paling utama dan mendasar. Walaupun saya rasa agak berlebihan. Karena milyaran orang di muka bumi ini juga masih hidup. Tapi gak ada salahnya ye kan mensyukuri nafas yang masih diberikan oleh Tuhan?

Saya jadi sadar jika saya sangat jarang atau bahkan tak pernah bersyukur atas hidup diberikan Tuhan. Saya jadi lebih memaknai hidup. Saya jadi terbiasa melihat suatu kejadian dari berbagai perspektif. Bahwa tak semua yang baik itu selalu baik. Dan tak semua yang buruk itu selalu buruk.


Masih Waras

Yoshhh, booming film Joker tahun 2019 membuat kita semua lebih aware perihal kesehatan mental. Membicarakan kesehatan mental jadi hal yang keren. Ya, walaupun jadi banyak yang self diagnosis sih, dan ini tentu saja gak keren. Dikit-dikit depresi, dikit-dikit bipolar, dikit-dikit skizo. Ayolah, kalo merasa ada yang gak beres ya curhat sama seseorang. Kalo mentok ya konsul ke psikiater atau psikolog. Jangan main self diagnosis dan koar-koar di medsos.

Abis mulai aware dan belajar perihal kesehatan mental di 2019, di 2020 ternyata langsung ujian. Layaknya ujian di sekolah, materi dan soalnya pasti jauh berbeda.

Pertama kita try out dulu, melihat pemerintah kita dalam menyikapi pandemi yang ASUdahlah. Abis itu langsung ke ujian yang sebenarnya. Ada yang WFH, kerja tpi gaji separo, dirumahkan gak digaji, dipecat, banting setir, kuliah dan sekolah online.

Mudah kita jumpai berita siswa/mahasiswa stress karena belajar online. Juga tindak kejahatan yang didasari himpitam ekonomi dampak pandemi. Tak sampai disitu, masih ada kado dari mensos yang korupsi dana bansos. Sungguh mulia, bukan? Saat masyarakat cuma menjalankan 3M, mensos kita 17M lohhh!!! Big respect from me to u, Pak!!!


Berkumpul Dengan Keluarga

Harta yang paling berharga adalah keluarga. Begitu petikan lirik Keluarga Cemara. Walaupun sempat tak ingin pulang karena khawatir menjadi carrier corona dan menulari orang tua. Tapi rasa khawatir orang tua kepada saya lebih besar. Saya kalah, saya akhirnya pulang.

Tentunya saya melakukan upaya preventif semaksimal mungkin. Mulai dari pake masker selama perjalanan, makan sekali doang di bus karena takut ada carrier corona dan tertular, mandi desinfektan di balai desa, hingga tinggal sendirian di rumah selama 2 minggu.

Saya jadi benar-benar merasakan pulang kali ini. Walaupun tak membawa apa-apa (tiap pulang emang gak pernah bawa apa-apa sih), tapi saya yakin saya ada di rumah saja sudah sangat cukup bagi orang tua. Walaupun makan hanya sekadar dengan sambal, tapi jika bersama keluarga rasanya bisa mengalahkan restoran berlabel. Kali ini saya benar-benar kembali menyandang gelar anak.


Nostalgia

Saya pulang kampung 2 kali dalam setahun. Sekali pulang hanya seminggu. Seminggu sudah pasti kurang untuk melepas rindu, entah itu dengan keluarga, sahabat ataupun dengan pacar orang. Saya kekurangan waktu untuk menikmati hal-hal kecil kesukaan saya.

Tapi kali ini beda. Saya punya waktu yang entah kapan berakhir. Saya jadi bisa puas membeli berbagai jajanan masa kecil saya. Berkumpul dengan kawan SD, di acara pernikahannya. Riding sore bersama Shiro menjelajah persawahan desa. Naik gunung. Nonton Detective Conan pas hari minggu. Tidur di kamar yang dingin banget karena ada di samping kamar mandi. Hal receh yang begitu mewah.


Jadi Vegetarian Liberal

Selama di perantauan, saya hampir tiap hari makan ayam. Entah itu digoreng, digeprek, dismack down atau apalah. Karena katering dari tempat kerja dominan menu ayam. Waktu hari libur pun saya biasa merapel sarapan dan makan siang dengan nasi padang lauk ayam bakar.

Namun semenjak ada di home sweet home, menu makan saya berubah total. Menu makan saya tak pernah jauh dari sambal, tahu tempe, lalapan, sawi dan kangkung. Pas ditanya ibu mau dimasakin apa pasti saya jawab "sambel bawang aja buk, sama tempe".

Aishhh, ternyata secara tak sadar saya jadi vegetarian selama pandemi. Tapi vegetarian liberal, bebas, kalo lagi ada nasi berkat ya sikat aja ayamnya. Prinsip saya, kalo bisa ya sayur, tapi kalo gaada sayur ya gapapa.

Menjadi vegetarian liberal ternyata berdampak positif bagi tubuh saya. Tubuh saya jadi lebih enteng dan gak gampang linu-linu. Satu ketika teman saya ngajak ngecamp di gunung. Nggak terlalu tinggi sih, tapi ya dulu abis ngecamp dari sana mesti ritual pembalseman. Waktu itu saya bekerja lebih banyak berdiri, sampai jam 4 sore. Malamnya naik buat ngecamp. Saya sudah berpikir pasti pulang badan rasanya gak karuan, karena lama gak naik gunung+capek kerja+capek mendaki+malamnya ronda. Eh, ternyata capeknya tak semengerikan yang saya bayangkan. Cuma kayak abis balik kerja doang. Saya masih bisa berlarian kesana kemari dan tertawa dengan lincah.


Jadi, apa hal terbaik yang kalian dapatkan di tahun 2020 ini?


KEEP READ AND SOUND

Diubah oleh anggorofff 31-12-2020 13:20
telah.ditipuAvatar border
tien212700Avatar border
totaldespair13Avatar border
totaldespair13 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
938
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan