Terkadang kita yang keuangannya masih membaik walau pandemi sukses meluluh lantakkan ekonomi negeri ini, patut bersyukur karena kelaparan tidak menimpa tanah air tercinta.

Bayangkan di belahan benua Afrika, ada negara yang sedang terancam dengan kemiskinan yang semakin parah. Bahkan di media sosial pun sempat viral, bahwa Indomie salah satu makanan favorit di Indonesia dapat di tukar dengan seks, mereka butuh asupan makanan hingga Indomie seakan makanan mewah di Ghana.



Hal ini juga diungkapkan oleh Bashiratu Kamal, dimana Indomie menjadi penyebab meroketnya angka kehamilan di kalangan remaja. Apa yang menyebabkan mereka rela seks bebas hanya karena Indomie? Sudah pasti kemiskinan, perut yang lapar, maka iman pun tergadai harga diripun punah.

Hal ini tentu membuka mata kita, hidup penuh dengan ekonomi yang buruk akan membuat masyarakatnya rela melakukan apa saja, bahkan tak perduli lagi dengan masa depan. Transaksi seks dengan barang berharga bahkan dengan Indomie mereka pun takluk tentu membuat kita bertanya-tanya, kemiskinan adalah pintu lebar moralitas menjadi hancur.



Untuk itu berjuanglah kawan, jangan sampai kita terlena dengan kemiskinan berusahalah untuk menjadi kaya. Dengan cara terus berusaha dan bekerja, tak ada pekerjaan yang santai semua perlu pengorbanan, waktu, tenaga, dan raga.

Kekayaan adalah sebagian dari iman, dengan kaya maka moralitas dapat terjaga, harga diri pun meningkat dan bantulah sesama agar mereka sederajat dengan kita menjadi kaya. Bukan seperti saat ini yang kaya makin kaya, si miskin makin terjepit.

Kurangnya empati akan membuat kita seperti rahwana, untuk itu bahu-membahulah dalam mencari kebahagiaan. Jangan sampai empati kita mati, karena hidup hanya sekali.



Namun berapa sih harga Indomie di Ghana hingga bisa menjadi alat untuk transaksi seksual disana?

Dalam kutipan berita di CNBC Indonesia, saya mendapatkan angka yang fantastis harga Indomie dijual 47 Cedi Ghana/karton. Untuk isinya satu karton berisi sekitar 40 bungkus, bila dirupiahkan sekitar Rp 113.000 dan bila dihitung satuan perbungkusnya hanya Rp. 2.800 tidak jauh beda dengan di Indonesia harganya.



Itu menunjukkan kemiskinan memberikan dampak yang sangat besar bagi peradaban, memang Indomie sendiri menjadi makanan favorit di negara barat Afrika seperti Ghana, Nigeria, dan Senegal.

Bayangkan bila ekonomi Indonesia runtuh, masyarakat banyak yang miskin lalu transaksi seksual bisa ditukar dengan sekardus Indomie?



Untung saja negeri ini adalah surga, ketika kita bercocok tanam apapun itu jadi bahan makanan. Masihkah kita berfikir bahwa hidup di Indonesia adalah sebuah musibah?

Sumber Disini
Pic google