Batu apapun jenisnya entah itu batu kali, batu bata, batu karang, batu apung, kerikil, koral dan lainnya seperti yang selama ini kita semua tahu dan yakini bukanlah sesuatu yang bisa dimakan tapi ternyata gans apa yang kita ketahui dan yakini selama ini salah, sebab di Negara Chili dan Peru ada bebatuan bernama Pyura Chilensis yang bisa dan biasa dimakan oleh warga negara sana.

Batu yang bila dibelah akan berdarah ini bentuknya menyerupai batu karang dan ternyata itu adalah kulit luar dari Pyura Chilensis yang sejatinya adalah hewan laut. Layaknya batu karang yang sebenarnya, kulit luar dari batu hidup ini sangat keras dan itu berfungsi untuk melindungi diri mereka. Karena itulah diperlukan pisau besar atau gergaji untuk membelahnya.

Pyura Chilensis atau disebut juga Piure oleh masyarakat Spanyol banyak dijumpai di kawasan pantai pantai yang ada di Chili dan Peru. Bagian yang bisa dimakan dari batu ini adalah dagingnya yang merupakan lapisan kulit dan otot berwarna merah. Penduduk setempat menjadikannya sebagai makanan sehari hari bahkan karena rasanya yang enak dan bisa diolah menjadi menu makanan yang lezat Pyura Chilensis juga telah di ekspor ke luar Amerika.



Selain bisa diolah menjadi menu lezat yang biasa disajikan restoran restoran di Chili, Piure dikatakan bisa dimakan mentah namun menurut majalah Scientific American bebatuan hidup tersebut menghasilkan konsentrasi vanadium yang tinggi. Vanadium sendiri merupakan bahan pembuat baja sehingga sebagian orang masih ada yang belum yakin Piure ini aman dikonsumsi atau tidak. Namun meski begitu menu olahan Pyura Chilensis masih tetap disajikan diberbagai restoran di Chili dan Peru, warga setempatpun masih menkonsumsinya sampai sekarang.