Tidak ada yang benar sekarang ini, karena ada sosok wanita yang tak jelas mengatur alur konsep partisipanisme.

Keluarga harmonis adalah keluarga yang tidak melakukan pembungkaman kata-kata. Pembungkaman kata-kata itu mudah untuk dilakukan dengan cara dominitaris mengelola konsep dominan pembungkaman yang dilakukan secara terstruktur, efek dari pembungkaman dominitaris adalah kegagapan dalam berpikir, menulis, dan berbicara sehingga lambat dalam berpikir dan mudah dihina-hina. Salah satu cara pembungkaman yang nyata adalah menghina secara konteks dengan dalil melarang penghinaan secara pasing, karena dengan menghina ke satu arah sedangkan tidak ada pasing hinaan maka pembungkaman dominitaris mulai bereaksi terhadap subjek. Subjek yang mendapatkan pembungkaman dominitaris sudah pasti akan hancur berkeping-keping tanpa ada otoritas kedokteran medis yang bisa menyelamatkan subjek, kecuali subjek melarikan diri dari kenyataan sampai bunuh diri. Tidak ada obat dari efek pembungkaman dominitaris kecuali harga diri owner pembungkam. Pembungkaman dominitaris punya obat yaitu subjek pembungkam itu sendiri dia bisa menyembuhkan banyak orang agar terbebas dari pembungkaman dominitarisnya dengan cara bunuh diri maka darah yang berwarna merah keluar dari tubuhnya.

Buruknya seseorang di dalam dunia pendidikan adalah adanya sikap otoriter yang secara halus menyerang syaraf-syaraf di dalam tulang, meskipun pendidikan formal ataupun informal tak akan menjamin kecerdasan berkehidupan secara instan melebihi ekspektasi kekayaan seseorang sebagai seorang konglomerat suatu negri, maka syaraf-syaraf di tulang seseorang hanya mendapatkan informasi kebodohan-kebodohan mutlak sekaligus tergambar secara mutlak di pembuluh darah sampai rambut kepala tentang kebodohan-kebodohan. Seseorang akan mengalami kepusingan melebihi vertigo, secara mendadak kepusingan datang sekaligus tidak sembuh lalu mati, meninggalkan kehidupan di dunia bangkit di kehidupan yang bagus. Bangkit di surga jika beruntung tetapi akan kepusingan lagi jika bangkit di neraka.