Kaskus

Entertainment

JIbang_manAvatar border
TS
JIbang_man
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Abi pertama kali memberi tahu tentang rumah ini saat kami ngobrol di kopi Sana, kedai kopi miliknya, di kawasan Panglima Polim beberapa bulan lalu. Ia bilang akan pindah dari apartemennya ke rumah di kawasan Radio Dalam yang kala itu masih dalam proses pembangunan. Sekarang rumah ini sudah selesai. Luas bangunannya 100 meter persegi dengan lebar hanya 3,5 meter! Mari kita lihat bagaimana arsitek bernama lengkap Abimantra Pradhana ini  ‘menyelipkan’ ruang hidup untuk keluarga kecilnya di tengah kota Jakarta Selatan.
Masalah klise untuk hunian di perkotaan adalah lahan yang terbatas. Maka Abi tidak mau menyia-nyiakan lahan seluas 56 meter persegi demi berada di tengah kota, dekat dengan tempat-tempat aktivitas hariannya. Salah satunya sebagai arsitek di Ago Architect yang ia dirikan bersama Osrithalita Gabriela.
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Strategi pembagian program ruang menempatkan kamar tidur utama terletak di lantai paling bawah sehingga memiliki luasan ruang yang cukup dan nyaman untuk jangka panjang. Memusatkan fungsi LDK (Living-Dining-Kitchen) berupa ruang keluarga dengan double height ceiling, ruang makan dan dapur, serta laundry area di lantai 2, sekaligus menjadi pengikat aktivitas di rumah ini. Kamar anak berada di lantai 3 dengan ketinggian ceiling 3 meter.
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Berbagai interpretasi baru tentang arsitektur dan ruang muncul menjawab berbagai keterbatasan. Sebuah rumah mungil yang mempertanyakan kembali kebutuhan dan pemahaman ruang-ruang pada rumah tinggal konvensional. Sebuah promosi tentang konsep compact living, ketika desain rumah tersebut terintegrasi dan dapat beradaptasi dengan kebutuhan penggunanya.
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Posisi lahan yang menghadap Barat, menuntut sang arsitek untuk merespon dengan desain yang tepat. Area service dan toilet/kamar mandi diletakkan di bagian belakang bangunan yang menghadap sisi Timur.  Sementara muka bangunan didesain dengan sistem double-facades yang sebagai upaya untuk mereduksi panas matahari sore dari arah Barat. Ruang-antara yang tercipta sekaligus berfungsi sebagai area transisi (teras) rumah.
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Untuk menghasilkan efisiensi ruang, interior tanpa sekat terintegrasi dengan perencanaan perabotan sistem plug-in, sekaligus membuka kemungkinan perubahan fungsi di masa yang akan datang. Dan pastinya  setiap barang bisa tersimpan dengan rapih.
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Skylight yang menerus dari atap bangunan hingga ke kamar utama di lantai dasar, merupakan upaya memaksimalkan masuknya cahaya alami ke dalam bangunan yang memanjang ke belakang ini.
Rumah arsitek di Jaksel ini lebarnya cuma 3,5 meter! Gimana ya dalemnya.
Tidak semua orang bisa hidup nyaman pada lingkungan ‘seluas’ ini. Tapi rumah adalah tentang memenuhi kebutuhan penghuninya. Dan rumah ini bukan hanya tentang seorang arsitek menghasilkan ruang bagi keluarganya, tapi juga menjadi inspirasi dan solusi dari harapan ribuan orang lain yang ingin punya tempat tinggal layak di tengah kota yang semakin padat, seperti Jakarta.


Artikel asli.
tien212700Avatar border
dell656Avatar border
emineminnaAvatar border
emineminna dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan