- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tanah Diserobot Preman, Suami Istri Mengadu ke DPRD
TS
serikat.palak
Tanah Diserobot Preman, Suami Istri Mengadu ke DPRD

Pasangan suami istri (pasutri) Sopian Barus dan Popy Ana Harahap warga Dusun VI, Desa Patumbak Kampung mendatangi Kantor DPRD Deliserdang, Senin (21/12/2020) pagi. Kedatangan mereka untuk meminta pertolongan sekaligus perlindungan lantaran tanah mereka diserobot preman diduga suruhan kelompok tani.
Sopian menceritakan, tanah miliknya di Desa Namo Suro Baru, Kecamatan Biru-Biru telah dikuasai sekelompok orang. Padahal secara hukum, mereka memiliki surat yang sah atas kepemilikan tanah tersebut.
"Jadi waktu kami mau pagari tanah itu, ada orang bilang itu lahan milik mereka. Kemudian datang preman orang suruhan rusak pagar di lahan kami dan buat parit di sana," ujarnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polresta Deliserdang pada 29 Oktober 2020. Berbekal laporan polisi, mereka juga meminta bantuan anggota DPRD untuk membantu penanganan penyerobotan tanah tersebut.
"Kami juga minta ke Kapolres tolong tindaklanjuti. Kami minta perlindungan. Surat kami lengkap, semua ada atas nama saya selaku ahli waris," katanya.
Saat datang mengadu, Sopian dan istrinya membawa bukti surat-surat bukti kepemilikan. Dia berharap DPRD Deliserdang melakukan rapat dengar pendapat dengan berbagai pihak yang menyerobot tanahnya agar persoalan tersebut dapat diselesaikan.
https://sumut.inews.id/berita/tanah-...rlindungan/all
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jangankan tanah, rumah/ruko saja bisa hilang di sumut

tribute to agan ruko berita
https://amp.kaskus.co.id/thread/5c00...penghuni-rumah
kasus klasik khas mukapetak, rumahnya ditinggal 2 minggu saja, pas balik , gembok sudah dirusak, sudah ada keluarga ketua ranting ormas okp petak, pas dia masuk, dikejar langsung pakai parang, lapor poltak, diperas lagi, keluar duit tanpa hasil

yang paling lucu, ada dokter asal sumut, yang kerja di WHO bali, pas dia pensiun, dia beli rumah untuk tinggal di bali, tiap 3-4 bulan sekali, balik ke medan, ngecek rumah leluhurnya masih ada tidak

dulu ane pernah ganggu die, ane bilang um, pensiun balik ke medan dong, kampung halaman um kan enak buat menghabiskan hari tua, ane malah dimaki bangcad, ngarepin die ketemu Yesus dini

dia juga yang dulu jelasin ke ane, kalau WHO itu tidak seperti yang dibayangkan orang2 awam, WHO bukan organisasi kesehatan, tapi organisasi POLITIK, mirip sama PMI international, yang mana ketua cabang PMI di tiap negara berkembang, mayoritas dipilih dari mafia dari negara yang bersangkutan termasuk Indonesia, dulu waktu ane kecil, petinggi2 PMI international ditangkap interpol karena korupsi,diburu sampai ke swiss,tapi tidak menghentikan korupsi, malah terus menerus korupsi nya hingga kini
https://www.bbc.com/news/amp/world-africa-41861552
https://www.npr.org/2015/06/03/41152...n-haiti-relief
Never send a petach commander to hunt down another petach,it would be a waste of tax money

Jangan pernah kirim komandan petach untuk memberantas preman, karena itu menyia2 kan duit pajak untuk dana operasional sandiwara khas mupet
Langkah pertama untuk pemberantasan premanisme, adalah peluru di kepala komandan petak sub sector yang bersangkutan, untuk menjamin efisiensi dan keberhasilan operasi

Premanisme adalah Program KIE polda sumut selama 7 turunan
hunter.syahid dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.1K
13
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan