Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ardi0606Avatar border
TS
ardi0606
Siapkan Tissu!! Kisah Haru Bersama Ibu

Saat aku menulis ini, aku berkata pada diriku sendiri, “wahai jiwa yang lemah, kuatkan lah pinta, lukiskan lah angan tentang tenang, dambakanlah pengharapan akan rinduku kepada ibu”.

Hari ini tanggal 22 Desember 2020 aku mencoba menilik kembali galeri foto di hp ku, ku lihat satu persatu. Folder demi folder aku buka. Seketika, senyum ku terbuka lebar. Ada banyak sekali foto dan video kekonyolan ku bersama teman-teman dan rekan kerja. Banyak sekali momen berharga bahkan yang tidak berfaedah ikut terabadikan melalui lensa kamera ini, mulai dari momen ulang tahun, momen karoke, momen rumah baru bahkan foto Gedung dan makanan yang tidak penting sama sekali.

Aku hampir saja lupa, yang ingin aku cari adalah foto kebersamaan ku dengan ibuku. Foto yang berkaitan dengan momen bahagia ku  bersama ibu. Mungkin sekedar foto saat aku digendong ibu waktu kecil, foto saat aku pertama kali belajar berkata memanggil namanya atau sekedar merangkak hingga aku bisa berjalan seperti saat ini, momen bahagia yang terpotret saat beliau menyuapiku, barangkali saja ada foto aku pertama kali di antar beliau saat hari pertama masuk SD. Namun, setalah lama mencari, ku temukan tak lebih dari sepuluh foto saja. Aku tidak menemukan foto seperti yang aku harapkan. Saat itulah aku tersadar banyak sekali momen-momen bahagia yang tak terabadikan melalui foto atau video. Aku menyesal karena tak mampu menguntai momen-momen  indah bersama ibu.


sumber: Dokumen Pribadi

Jika aku harus menulis kenangan terindah bersama ibu, maka momen yang satu ini tak akan pernah aku lupakan. Saat menulis ini, saya kembali memutar memori lama tentang masa kecil dimana saat itu ibu mengatakan ”Sekolah yang rajin, biar pintar, cukup ibu saja yang hanya lulus SD, kalu bisa kalian semua harus jadi sarjana”. Teringat cerita beliau waktu itu, keterbatasan akses pendidikan serta permasalahan ekonomi keluarga menjadi penghalang utama untuk memperoleh pendidikan yang layak. Bayangkan saja, untuk sekolah ibuku harus berjalan puluhan kilo meter untuk sampai ke sekolah. Itupun sekolah hanya seminggu sekali karena terkadang gurunya tidak ada.


Sumber: Dokumen Pribadi

Perjuangan beliau pun tak hanya disitu saja, bahkan ketika beliau harus memperjuangkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya beliau harus rela mengayuh sepeda puluhan kilometer dari rumah ke kebun untuk mengais rejeki. Berangkat pukul 05.30 pagi ketika tanah baru terlihat sama-samar, dan pulang ke rumah jam 17.10 sore, ketika matahari sudah mulai gelap. Aku pun tak jarang melihat peluhnya bercucuran hingga bajunya basah. Aku mengakui kalau beliau adalah wanita paling kuat dan paling hebat yang pernah aku jumpai di dunia ini.


Sumber: Dokumen Pribadi

Tahun 2016 lalu, saat momen wisuda UBB ke XII, ada kado yang sangat istimewa ku persembahkan kepadanya yaitu sebuah gelar akademik “Cum Laude” serta diberikan sebuah kehormatan menyampaikan sambutan pidato wisudawan terbaik. Dari mimbar akademik itu aku ucapkan rasa bangga yang sangat besar untuk segala pengorbanan dan kasih sayang mereka demi kesuksesan pendidikan anaknya. Hari itu, ku lihat senyum ibuku dengan mata  berkaca-kaca, sorot matanya ingin menagis, terharu dan bahagia.


Sumber: Dokumen Pribadi

Teruntuk ibuku, aku telah berusaha menuntaskan mimpi-mimpi mu yang tertunda dengan perjuangan dan rintangan yang mungkin tak  seberat saat dimana engkau berjuang dengan penuh air mata serta perasan peluh keringat untuk kebanggan gelar sarjana ini.


Sumber: Dokumen Pribadi

Aku yakin, setiap hari selalu ada hari untuk ibu, Jika ada satu hari yang berharga untuk bersama ibu, aku hanya ingin diceritakan kembali masa kecil ku bersamanya. Hal ini adalah cara ku untuk kembali merangkai mozaik-mozaik kenangan yang mungkin telah dihapus oleh waktu karena tidak tersimpan dalam bentuk foto ataupun video. Cerita itu, akan aku abadikan ke dalam sebuah tulisan, sehingga aku tak akan pernah lupa setiap momen-momen indah bersamanya.

 

Spoiler for Surat Untuk Ibu:


Selamat hari ibu 22 Desember 2020. Selalu ada ibu yang menanti mu pulang.
Diubah oleh ardi0606 23-12-2020 23:28
novitatariAvatar border
tien212700Avatar border
trifatoyahAvatar border
trifatoyah dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan