Assalamualaikum

Di event hari ibu walaupun saya telat satu hari masih boleh dong mengungkapkan perasaan saya kepada ibu saya. Karena bagi saya, ibu adalah figur yang sangat lengkap sebagai ayah, teman, sahabat dan bahkan musuh berdebat. Ini sedikit kisah saya bersama ibu saya.

Walaupun kita hidup pas-pasan, tetapi hidup saya sangat bahagia, pernah suatu ketika saya berumur empat tahun saya merasa sedang bermain petak umpet dengan ibu di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Surabaya, tetapi ya tau sendiri bagaimana kalau perempuan sudah belanja (maaf ya, Bu) fokusnya hilang padahal kalau tidak salah ingat saya bersembunyi di sela-sela baju. Akan tetapi, karena ibu panik ibu berkeliling mencari saya keliling mall dan sedangkan saya masih menunggu ditemukan oleh ibu. Untungnya ada mbak-mbak di mall yang membantu ibu saya mengingat-ingat terakhir melihat saya di mana dan ketika saya ditemukan ibu saya menangis. Jujur, saya masih kecil pada saat itu jadi saya tidak tahu apa-apa dan masih bengong, tetapi sejak itu ibu tidak pernah mengalihkan perhatiannya dari saya sesibuk apapun.



Yaahhh jika satu hari saja saya memiliki satu hari bersama ibu jelas saya akan melepas kangen dengan memakan masakan ibu, mendengarkan ceritanya dari kisah nostalgia zaman-zaman memalukan ketika saya kecil. Selain itu kalau bisa saya akan menuruti apapun yang diinginkan ibu, kadang memang pemikiran kita bukan yang terbaik, orang tua lebih tahu apa yang lebih baik karena mereka pasti lebih bijaksana dan lebih lama menjalani hidup.





Mungkin ini sih sedikit surat saya kepada ibu saya. Walaupun telat ini ungkapan kasih sayang yang tulus saya kepada ibu saya. Selamat hari ibu agan dan sista.