Januari, Februari, pandemi, Desember. Itu ungkapan rata-rata orang untuk tahun 2020 ini. Selama beberapa bulan, kita telah melalui masa sulit pandemi ini bersama-sama. Siapa yang menduga tahun 2020 akan seperti ini? Banyak rencana yang tertunda, keinginan yang menjadi sulit untuk dicapai, kebutuhan meningkat dengan keadaan yang susah, hingga situasi dan kondisi yang membatasi aktivitas. Rutinitas yang terkadang dikeluhkesahkan, sekarang didambakan untuk bisa dilakukan secara langsung, bukan virtual. Dengan semua masalah yang kita hadapi saat ini, tentunya masih ada hal baik yang bisa dilakukan.
Desember menjadi bulan spesial di penghujung tahun. Salah satunya, karena adanya
sebagai momen spesial yang bisa kita rayakan setelah melewati hari-hari sulit karena pandemi. Selama di rumah saja ini, tak dapat dipungkiri kita menjadi lebih dekat dengan keluarga tercinta. Dari yang jarang mengobrol karena kesibukan, kini menjadi sering bercengkerama. Dari yang penat karena pekerjaan, sekarang bisa
bersama keluarga dan mendapatkan kebahagiaan melalui hal-hal sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Dari yang rindu masakan ibu karena merantau, sekarang bisa sering mencicipinya.
Ngomong-ngomong tentang ibu, semua ibu di dunia itu spesial. Pengorbanan dan perjuangan seorang ibu dari mulai mengandung, melahirkan, hingga membesarkan kita itu tak dapat tergantikan dengan apa pun. Seorang ibu menjadi sosok berharga dalam hidup setiap anak. Salah satunya, ibuku. Ia selalu memberikan yang terbaik yang ia bisa untuk anaknya. Mama adalah ibu terbaik di dunia bagiku. Inilah surat untuk mama dariku.
Mamaku adalah sosok seorang ibu yang luar biasa, pekerja keras, perhatian, dan tentunya penyayang. Beberapa bulan lalu, aku diharuskan mengikuti suatu seleksi melalui ujian tulis di satu kota yang jauh dari tempat tinggalku. Aku telah mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian tersebut. Aku pun selalu berkompromi pada setiap keputusan yang aku pilih dengan keluargaku.
For your information, aku sangat terbuka kepada keluargaku untuk setiap urusan yang aku lakukan. Aku selalu menceritakan dengan detail hal-hal yang sudah aku lalui dan lakukan di satu hari kepada keluargaku, terutama ibuku. Jadi, alhamdulillah aku memiliki keluarga sebagai
support systemyang selalu mendukung dan menyemangatiku.
Mama adalah orang yang paling mengerti, memahami, dan selalu satu pikiran denganku. Oleh karena itu, aku selalu menceritakan segala hal kepadanya. Termasuk mengenai persiapan dan keberangkatanku untuk tes itu.
Rencana awalnya, aku akan berangkat ke sana bersama teman satu perjuanganku. Semua telah didiskusikan, diagendakan, direncanakan, dan dipersiapkan dengan matang. Namun, saat menuju hari tesnya, temanku mengabari bahwa tidak jadi berangkat bareng denganku karena ia telah ditawari transportasi oleh teman satu kelasnya yang memiliki kendaraan pribadi.
Aku cukup terkejut dengan informasi itu. Masalahnya, aku tidak memahami betul jalan yang harus aku lewati untuk bisa sampai di tempat tujuan karena sudah kuserahkan kepada temanku ini. Ia orang yang teliti, jadi aku percayakan masalah jalan kepadanya. Aku tidak memiliki kendaraan pribadi. Jadi, tentunya harus menaiki transportasi umum untuk bisa ke sana. Hari tesku itu di hari reguler, sehingga bapakku bekerja di hari itu. Bapak bekerja di Bandung dan sudah berangkat dari hari Senin, sedangkan tes diadakan hari Rabu dan temanku mengabari secara mendadak. Sehingga, bapakku tidak bisa izin mendadak dan mengantarku. Alhasil, solusinya aku diantar oleh mama.
Aku dan mamaku, jika berpergian tidak bisa hanya dengan tangan kosong tanpa membawa perbekalan yang cukup meski hanya satu hari dan itu pun pulang-pergi. Terlebih, aku memiliki sakit mag yang bisa kambuh sewaktu-waktu jika kurang memperhatikan jam makanku. Di saat-saat seperti itu, mamakulah yang paling andal mengatasi sakit magku. Sebelum hari keberangkatan, mama menyiapkan semuanya dengan telaten dan cekatan. Di samping itu, aku hanya bisa fokus terhadap hal yang sudah aku pelajari selama ini. Aku pun berusaha mengendalikan
nerveousku, sedangkan mama
handle semuanya. Mama memang sangat peduli dan pengertian.
Aku dan mama berangkat dengan menggunakan transportasi umum yang sebelumnya sudah dicari tahu berdasarkan informasi dari orang-orang yang pernah ke sana agar memudahkan dan melancarkan perjalanan kami tanpa harus bertanya-tanya lagi. Mama orangnya cepat tanggap dan mudah mengingat satu informasi, apalagi informasi penting, sehingga aku tidak perlu mengkhawatirkan perjalanan pertamaku dengan mama ke luar kota. Soalnya, kami jika berpergian jauh itu tidak hanya berdua saja. Akan tetapi, dengan anggota keluarga yang lain juga. Jadi, ini benar-benar perjalanan jauh pertama kalinya hanya berdua dengan mama.
Selama di perjalanan, mama sangat memperhatikanku dengan menyuruhku tidur jika aku mengantuk, minum, makan jika aku merasa lapar, dan selalu menanyakan kondisiku. Ia khawatir aku merasakan mual atau pusing di perjalanan dan mama selalu siap siaga akan hal itu. Padahal aku sudah sering bilang bahwa aku baik-baik saja. Tetapi, namanya ibu pasti selalu ada rasa khawatir dan ingin memastikan anaknya selalu dalam keadaan baik. Tak lupa, aku pun mengingatkan balik, khawatir jika mama merasakan apa yang ia cemaskan kepadaku.
Selain perhatiannya yang luar biasa, mama pun sangat cepat memutuskan solusi saat di perjalanan kami ada hal-hal yang tidak terduga. Tak terbayang, jika tidak dengan mama entah bagaimana nasibku di perjalanan. Tindakan cermatnya ini menyadarkanku bahwa aku tidak berangkat dengan temanku ini memang yang terbaik yang Allah Swt. berikan kepadaku. Mama pun sangat teliti dengan waktu. Ia tidak bisa membiarkanku terlambat datang di tempat tujuan. Jadi, setiap ada hambatan pasti langsung ada tindakan yang dilakukannya. Aku sangat kagum dengan kegigihannya untuk bisa mengantarku dengan aman.
Setibanya di tempat tujuan, mama selalu menemaniku sampai aku melaksanakan tes di ruangan yang telah ditentukan. Waktu tunggunya cukup lama karena kami datang lebih pagi. Selama menunggu, mama sering mengingatkanku untuk selalu berdoa karena sebesar apa pun usaha yang kita lakukan jika tidak diiringi doa kepada sang pencipta, usaha itu tak akan berarti apa-apa. Selain itu, aku dan mama memanfaatkan waktu luang yang ada untuk mengisi perut dengan camilan yang sudah kami bawa. Mama selalu memberitahuku untuk tidak perlu
nerveous. Tetapi, mendorongku untuk bisa yakin terhadap diriku sendiri dengan usaha dan doa terbaik yang sudah aku lakukan.
Kehadiran mama yang menemaniku selama mengikuti tes ini membuatku tetap semangat untuk tidak mudah menyerah. Karena aku jadi memiliki tanggung jawab untuk melakukan yang terbaik yang aku bisa dalam menjaga senyum wanita hebat di hidupku ini. Dengan kesabarannya, mama menungguku tes sambil bercengkerama dengan orang lain. Mamaku sangat mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga ia tak akan merasa bosan menunggu karena ada teman mengobrol. Tak tanggung-tanggung, orang yang baru dikenalnya itu adalah perempuan seusiaku yang mengantar pacarnya untuk tes.
Setelah selesai tes, mama menceritakan kepadaku tentang perempuan tadi yang dengan terbukanya mencurahkan kisah hidup dirinya kepada mama.
To be honest, mama memang seseorang yang
friendly, sehingga tak sedikit orang yang senang mengobrol dengannya, termasuk aku. Karena selain saling memahami perasaan satu sama lain, sekaligus juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat serta memberi saran dan kritik juga solusi permasalahan dari kebingungan yang sedang dihadapi. Jadi, ketika aku ragu akan suatu hal, mamalah yang meyakinkanku atau justru menyuruhku untuk tidak melanjutkan sesuatu yang aku ragu terhadapnya. Pokoknya, mama adalah tempat curhat terbaik setelah Allah Swt.
By the way, selain seorang ibu, mama juga menjadi
fashion stylish bagiku. Mama tahu banyak hal tentang model kekinian anak muda, sehingga tak jarang menyerasikanku dengan variasi pakaian yang ia pilihkan untukku. Jujur, aku terkadang masih bingung untuk
outfit yang harus aku kenakan jika akan berpergian. Lagi-lagi, mamalah yang menjadi penolongku. Bahkan, banyak pakaian mama yang aku pakai juga, dan sebaliknya. Jadi, untuk urusan belanja pakaian pun, aku serahkan dan percayakan semuanya kepada mama😁. Dasar aku😆. Malah, saat tes ini pun sepertinya
outfit mama lebih kece dariku, tak kalah dengan anak muda zaman sekarang😅. Sayangnya, aku tak sempat mendokumentasikan itu.
Pulangnya, kami menempuh jalan yang berbeda dengan saat berangkat. Sehingga, mengharuskan kami untuk berjalan cukup jauh. Tapi, mama tak pernah mengeluh. Karena berdua dan sambil menikmati pemandangan sekitar, jadi jalan jauh pun tak terasa cape. Tak lupa, kami pun mengisi perut dulu sebelum pulang. Mama pun selalu menanyakan keadaan perutku dan menyuruhku untuk minum obat herbal untuk mencegah rasa mual di perjalanan. Mama orangnya cerewet, ia akan bawel pada tempatnya. Maksudnya, bawel untuk kebaikan termasuk bawel mengenai keadaan perut dan aku sudah memaklumi itu. Aku termasuk orang yang mudah masuk angin, maka dari itu mama sering cerewet akan hal itu.
Kami sama-sama suka
shopping. Jadi, kami menyempatkan untuk mampir membeli beberapa produk khas kota itu sebagai oleh-oleh kecil saja. Aku dan mama termasuk orang yang boros. Tapi, boros pada hal-hal yang diinginkan dan bermanfaat untuk dikonsumsi. Maklum, penyakit wanita:
shopping dan boros😆. Padahal niatnya hanya untuk mengikuti tes, tapi selalu timbul keinginan untuk membeli sesuatu. Mungkin ini karena kebiasaanku dan anggota keluarga yang lain, jika berpergian jauh pasti tak helat pulangnya membawa sesuatu untuk keluarga walau bukan berpiknik ria. Meskipun hanya dengan membelikan sesuatu yang sederhana, itu sudah menjadi salah satu cara untuk menyenangkan keluarga.
Selama menaiki transportasi umum di perjalanan pulang yang cukup lama, kali ini aku yang bergantian memperhatikan mama. Ketika mama tertidur, giliranku yang berjaga. Perjalanan kali ini sangat mengesankan karena aku bisa menyadari dan merasakan dengan utuh kasih sayang yang mama curahkan kepadaku sepanjang perjalanan. Hal ini membuatku bersyukur memiliki sosok seorang ibu seperti mama yang ketelatenannya patut diacungi jempol. Memang, perhatian mama itu tak pernah lekang setiap harinya. Tetapi, aku terkadang tidak menyadarinya secara nyata.
Namun, perjalanan kali ini menjadi momen terindahku bersama mama karena banyak memberiku pelajaran berharga bahwa betapa luar biasanya seorang ibu dalam mengimplementasikan kasih sayangnya melalui tindakan terbaiknya untuk sang anak dalam kondisi apa pun. Hal ini mendorongku untuk harus selalu bisa membahagiakan dan membanggakan mama, salah satunya melalui semangat yang aku kobarkan untuk menjadi orang sukses.
Mama pernah berkata bahwa kebahagiaan orang tua dengan melihat anaknya sehat dan bahagia itu sudah lebih dari cukup. Maka dari itu, selain memberi perhatian lebih kepada orang tua, aku pun harus peduli terhadap diriku sendiri dan menjaga kebahagiaanku untuk kebahagiaan mereka juga.
So,
thank you mama telah memberi kesan positif di perjalanan kali itu dengan rasa cinta dan kasih sayang yang begitu besar terhadapku.
The most things I want to do with my mom👇
Liburan adalah salah satu kegiatan yang sangat ingin aku lakukan jika diberi waktu satu hari penuh bersama mama. Karena mama sangat jarang pergi berlibur, walau hanya mengunjungi objek wisata dekat rumah. Mama tidak mau berpergian jauh jika tidak ada keperluan yang penting. Ia lebih senang menghabiskan waktu di rumah dan berkutat dengan rutinitasnya dalam membuat camilan ringan sebagai usaha yang dirintisnya. Mama lebih sering pergi ke tempat yang menyediakan berbagai kebutuhan atau membuka aplikasi belanja
online sebagai alternatif penghilang rasa jenuh. Maka dari itu, aku ingin mengajak mama liburan. Baik itu liburan lintas provinsi atau pun sekadar mengelilingi dan mengunjungi objek wisata di kota lain sekitar domisiliku.
Tidak hanya liburan, aku pun ingin sekaligus mengajak mama kulineran. Mama lebih sering mencicipi makanan-makanan yang ada di kotaku saja tanpa mau mengeksplorasi makanan lain karena akses yang memang belum memadai. Oleh karena itu, aku berkeinginan menemani mama untuk menjajal berbagai makanan yang ada di kota lain sembari liburan. Selain itu,
shopping tentunya hal yang tak akan terlewatkan. Berbelanja adalah kegiatan wajib menyenangkan yang ingin aku lakukan bersama mama. Biasanya, jika berbelanja, mama akan lebih memprioritaskan anggota keluarga lain dulu. Setelah itu, baru memuaskan dirinya. Nah, aku ingin lebih membebaskan dan mempersilakan mama untuk bisa membeli semua barang yang ia inginkan dan butuhkan tanpa memikirkan yang lain.
Setelah ketiga hal itu terwujud, aku ingin mengajak mama untuk berburu tanaman hias. Karena ia sangat menyukai koleksi tanaman hias. Jadi, aku ingin melengkapi kesenangan dan kebahagiaan mama dengan membelikannya koleksi tanaman hias yang ia suka. Lalu, aku ingin menikmati sepotong
cake atau
dessert lainnya bersama mama sebagai pemanis atas terwujudnya keinginan di atas.
So, itulah beberapa impian yang ingin aku lakukan bersama mama. Aku harap, aku bisa mewujudkan semua impian sederhana itu sebagai salah satu caraku untuk bisa membahagiakan mama. Walau tak seberapa, tapi aku yakin itu akan menjadi momen yang
memorable. Semoga aku bisa memberi lebih banyak
incredible vibes di kehidupan mama.
Wish me be able to make it happen😇.
Itulah sepucuk surat untuk mama yang kurangkai melalui bait per bait puisi❤.
, itulah yang bisa aku bagikan tentang mama. Sosok ibu yang luar biasa kuat, cekatan, telaten, cermat, teliti, gigih, pekerja keras, perhatian, pengertian, penyayang,
waktu, sabar, mudah dan cepat beradaptasi, kekinian, tak mudah mengeluh, boros, dan bawel untuk kebaikan. Selain seorang ibu, mama juga menjadi sosok teman, sahabat, guru, dan tentunya menjadi
bagiku. Pokoknya, mama menjadi orang yang paling klop denganku.
Untuk saat ini di hari yang spesial ini, aku hanya baru bisa mengucapkan terima kasih banyak atas segala pengorbanan yang telah mama lakukan untukku. Doaku, semoga mama panjang umur, selalu diberikan kesehatan, dijauhkan dari berbagai penyakit, dilancarkan rezekinya, dan selalu bahagia. Karena kebahagiaan mama kebahagiaanku juga.
, Mama❤.
Bagaimana, apakah Agan Sista punya kenangan terindah bersama ibu Gan Sist? Aku yakin sih pasti ada. Coba ceritakan dong momen menyenangkan bersama ibumu. Yuk,
di kolom komentar di bawah👇! Aku tungguuuuu😄.
ini. Terima kasih sudah berkunjung😄.
❤Semua ibu adalah wanita hebat. Jadi, selamat hari ibu untuk semua ibu di belahan dunia ini😙❤