- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Sesame Street Bikin Sosok Muppet Rohingya untuk Anak-Anak Pengungsi
TS
dragonroar
Sesame Street Bikin Sosok Muppet Rohingya untuk Anak-Anak Pengungsi
Sesame Street Bikin Sosok Muppet Rohingya untuk Anak-Anak Pengungsi
Senin, 21 Desember 2020 16:16 Reporter : Hari Ariyanti
sesame street anak rohingya. ©Sesame Workshop
Merdeka.com - Acara anak-anak Amerika Serikat, Sesame Street menciptakan dua muppet atau wayang orang baru untuk membantu pendidikan dini anak-anak Rohingya yang tinggal di kamp pengungsi terbesar dunia.
Noor dan Aziz adalah anak kembar berusia enam tahun yang akan muncul dalam video serial edukasi untuk anak-anak yang tinggal di kamp pengungsian di Cox Bazar, Bangladesh.
Sejak 2017, lebih dari 700.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine, Myanmar setelah aksi kekerasan tentara. Setengah dari penghuni kamp adalah anak-anak.
Lembaga bantuan telah memperingatkan peningkatan perkimpoian anak dan perdagangan manusia di kamp pengungsi sejak pandemi memaksa layanan penting dikurangi.
Noor dan Aziz, bersama dengan karakter Sesame Street yang lebih terkenal seperti Elmo, akan ditampilkan dalam serangkaian video edukasi yang akan mencakup mata pelajaran seperti matematika dan sains serta masalah seputar kesejahteraan sosial dan kesehatan.
"Ini adalah dua Sesame Muppet yang sangat istimewa - untuk sebagian besar anak Rohingya, Noor dan Aziz akan menjadi karakter pertama di media yang terlihat dan terdengar seperti mereka," jelas Sherrie Westin dari organisasi nirlaba pertunjukan Sesame Street, Sesame Workshop, dikutip dari BBC, Senin (21/12).
"Berakar dari budaya Rohingya yang kaya dan diinformasikan oleh penelitian ekstensif dan masukan dari keluarga Rohingya, Noor dan Aziz akan membawa kekuatan transformatif dari pembelajaran yang menyenangkan bagi keluarga pada saat dibutuhkan lebih dari sebelumnya," lanjutnya.
Rohingya, kelompok minoritas yang sebagian besar Muslim, telah digambarkan sebagai salah satu komunitas yang paling teraniaya di dunia.
Pada Januari 2020, pengadilan tinggi PBB memerintahkan Myanmar untuk mengambil tindakan untuk melindungi anggota komunitas Rohingya dari genosida.
Video Sesame Street berbahasa Rohingya telah dirancang sebagai bagian dari program Play to Learn yang diselenggarakan oleh serangkaian organisasi internasional, termasuk Institut Pengembangan Pendidikan BRAC yang berbasis di Bangladesh dan Yayasan Lego.
Lembaga ini juga bekerja sama dengan anak-anak pengungsi Suriah, dan awal tahun ini memproduksi Sesame Street versi lokal yang disebut Ahlan Simsim. [pan]
https://www.merdeka.com/dunia/sesame...si.html?page=2
Senin, 21 Desember 2020 16:16 Reporter : Hari Ariyanti
sesame street anak rohingya. ©Sesame Workshop Merdeka.com - Acara anak-anak Amerika Serikat, Sesame Street menciptakan dua muppet atau wayang orang baru untuk membantu pendidikan dini anak-anak Rohingya yang tinggal di kamp pengungsi terbesar dunia.
Noor dan Aziz adalah anak kembar berusia enam tahun yang akan muncul dalam video serial edukasi untuk anak-anak yang tinggal di kamp pengungsian di Cox Bazar, Bangladesh.
Sejak 2017, lebih dari 700.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine, Myanmar setelah aksi kekerasan tentara. Setengah dari penghuni kamp adalah anak-anak.
Lembaga bantuan telah memperingatkan peningkatan perkimpoian anak dan perdagangan manusia di kamp pengungsi sejak pandemi memaksa layanan penting dikurangi.
Noor dan Aziz, bersama dengan karakter Sesame Street yang lebih terkenal seperti Elmo, akan ditampilkan dalam serangkaian video edukasi yang akan mencakup mata pelajaran seperti matematika dan sains serta masalah seputar kesejahteraan sosial dan kesehatan.
"Ini adalah dua Sesame Muppet yang sangat istimewa - untuk sebagian besar anak Rohingya, Noor dan Aziz akan menjadi karakter pertama di media yang terlihat dan terdengar seperti mereka," jelas Sherrie Westin dari organisasi nirlaba pertunjukan Sesame Street, Sesame Workshop, dikutip dari BBC, Senin (21/12).
"Berakar dari budaya Rohingya yang kaya dan diinformasikan oleh penelitian ekstensif dan masukan dari keluarga Rohingya, Noor dan Aziz akan membawa kekuatan transformatif dari pembelajaran yang menyenangkan bagi keluarga pada saat dibutuhkan lebih dari sebelumnya," lanjutnya.
Rohingya, kelompok minoritas yang sebagian besar Muslim, telah digambarkan sebagai salah satu komunitas yang paling teraniaya di dunia.
Pada Januari 2020, pengadilan tinggi PBB memerintahkan Myanmar untuk mengambil tindakan untuk melindungi anggota komunitas Rohingya dari genosida.
Video Sesame Street berbahasa Rohingya telah dirancang sebagai bagian dari program Play to Learn yang diselenggarakan oleh serangkaian organisasi internasional, termasuk Institut Pengembangan Pendidikan BRAC yang berbasis di Bangladesh dan Yayasan Lego.
Lembaga ini juga bekerja sama dengan anak-anak pengungsi Suriah, dan awal tahun ini memproduksi Sesame Street versi lokal yang disebut Ahlan Simsim. [pan]
https://www.merdeka.com/dunia/sesame...si.html?page=2
0
459
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan