

TS
ukhtyfit81
Pejuang Sejati! Tanpa Kenal Lelah
Malaikat Tanpa Sayap


Belajar Bersama Bisa dan Terimakasih
Sumber: Dokpri dan opri

Ibu adalah seseorang yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata, ia adalah seseorang yang sangat aku sayangi dan aku kagumi, kasih sayangnya, kelembutannya, ketegaran nya tidak akan mampu ada yang menandingi, ia memang pantas di sebut pahlawan, kalau mengingatmu Ibu rasanya aku ingin selalu memelukmu.
Hidup bersamamu sungguh indah kau selalu ajarkan aku tentang arti hidup begitu kerasnya kehidupan ini, kau adalah pejuang sejati kau berjuang dari matahari terbit sampai matahari terbenam tanpa lelah dan letih.
Walau hidup tanpa suami yang mendampingi. Tapi kau tak pernah mengeluh, apapun yang terjadi kau selalu tersenyum, senyum yang memancarkan semangat, pantang menyerah.
Ibu adalah singel perent yang di tinggalkan ayah sewaktu aku masih balita, ayah meninggalkan 6 anak yang waktu itu masih kecil-kecil.
Takdir yang memisahkan kita, betapa Ibuku orang yang sangat hebat bisa bertahan walau tanpa seorang suami, menghidupi anak-anaknya dengan penuh perjuangan.
Menafkahi dan menghidupi 6 anak sendirian memang tidak mudah, Namun nyatanya Ibu mampu melakukannya.

Kenangan? Begitu banyak kenangan bersama Ibu yang tidak akan pernah kulupakan, Ibuku adalah seorang petani, aku bangga memilikinya, bagiku ia pahlawan tanpa tanda jasa ia seakan tidak pernah mengenal lelah mencari nafkah demi anak-anaknya. Kenangan yang masih kuingat adalah ketika Ibu mengajak ku ke sawah untuk menanam padi dan mencabuti rumput, ah mungkin bagi kalian itu membosankan tapi bagiku itu menyenangkan, kotor-kotoran di sawah penuh lumpur, walau aku bukan membantunya membuat padi tertanam aku malah membuat padinya terinjak oleh kakiku tapi apa yang Ibu katakan atau Ibu lakukan Ibu tersenyum manis sangat manis, ia tidak memarahiku walau padinya berantakan ia mengajarkanku menanam padi dengan benar. ia tidak pernah marah walau aku salah, tapi ia selalu memberi contoh yang baik dan benar agar aku tidak melakukan kesalahan berkali-kali, Ah kenangan yang sangat indah. Rasanya aku ingin mengulanginya lagi.

Jika aku di beri waktu seharian bersama Ibu aku ingin mengajaknya jalan-jalan menikmati keindahan, Ibu terlalu sibuk di sawah mengurusi sawah dan ladang, jadi akan aku ajak ia jalan-jalan walau hanya menikmati bakso di pinggir jalan, Ibuku memang sederhana walau aku hanya mengajaknya jalan-jalan di dekat rumah menikmati bakso di pinggir jalan, tapi ia selalu bahagia. Aku ingin selalu memeluknya, tidur bersamanya walau mungkin aku bukan putri kecilnya lagi, tapi aku selalu ingin tidur dalam dekapannya.
Hidup bersamamu sungguh indah kau selalu ajarkan aku tentang arti hidup begitu kerasnya kehidupan ini, kau adalah pejuang sejati kau berjuang dari matahari terbit sampai matahari terbenam tanpa lelah dan letih.
Walau hidup tanpa suami yang mendampingi. Tapi kau tak pernah mengeluh, apapun yang terjadi kau selalu tersenyum, senyum yang memancarkan semangat, pantang menyerah.
Ibu adalah singel perent yang di tinggalkan ayah sewaktu aku masih balita, ayah meninggalkan 6 anak yang waktu itu masih kecil-kecil.
Takdir yang memisahkan kita, betapa Ibuku orang yang sangat hebat bisa bertahan walau tanpa seorang suami, menghidupi anak-anaknya dengan penuh perjuangan.
Menafkahi dan menghidupi 6 anak sendirian memang tidak mudah, Namun nyatanya Ibu mampu melakukannya.

Kenangan? Begitu banyak kenangan bersama Ibu yang tidak akan pernah kulupakan, Ibuku adalah seorang petani, aku bangga memilikinya, bagiku ia pahlawan tanpa tanda jasa ia seakan tidak pernah mengenal lelah mencari nafkah demi anak-anaknya. Kenangan yang masih kuingat adalah ketika Ibu mengajak ku ke sawah untuk menanam padi dan mencabuti rumput, ah mungkin bagi kalian itu membosankan tapi bagiku itu menyenangkan, kotor-kotoran di sawah penuh lumpur, walau aku bukan membantunya membuat padi tertanam aku malah membuat padinya terinjak oleh kakiku tapi apa yang Ibu katakan atau Ibu lakukan Ibu tersenyum manis sangat manis, ia tidak memarahiku walau padinya berantakan ia mengajarkanku menanam padi dengan benar. ia tidak pernah marah walau aku salah, tapi ia selalu memberi contoh yang baik dan benar agar aku tidak melakukan kesalahan berkali-kali, Ah kenangan yang sangat indah. Rasanya aku ingin mengulanginya lagi.

Jika aku di beri waktu seharian bersama Ibu aku ingin mengajaknya jalan-jalan menikmati keindahan, Ibu terlalu sibuk di sawah mengurusi sawah dan ladang, jadi akan aku ajak ia jalan-jalan walau hanya menikmati bakso di pinggir jalan, Ibuku memang sederhana walau aku hanya mengajaknya jalan-jalan di dekat rumah menikmati bakso di pinggir jalan, tapi ia selalu bahagia. Aku ingin selalu memeluknya, tidur bersamanya walau mungkin aku bukan putri kecilnya lagi, tapi aku selalu ingin tidur dalam dekapannya.

Quote:
Belajar Bersama Bisa dan Terimakasih
Sumber: Dokpri dan opri
Diubah oleh ukhtyfit81 21-12-2020 14:51






novianalinda dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.8K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan