Hai hai Agan dan Sista jumpa lagi di thread ane

Agan dan Sista mungkin sudah tidak asing lagi dengan bentuk dan konsep undangan yang beredar luas. Meskipun banyak muda mudi menggunakan konsep undangan virtual, yang mana pasangan tersebut cukup memposting undangan dengan konsep video di akun media sosial pasangan pengantin.

Meskipun begitu, tetap undangan fisik harus juga disebar luaskan guna menghormati orang yang dianggap berpengaruh atau yang dituakan.

Jika biasanya konsep undangan pernikahan memajang foto kedua calon mempelai yang berbahagia di depan undangan, seorang warganet memposting sebuah undangan unik dengan konsep berbeda.

Dalam video yang beredar, pemilik akun membuat pengakuan bahwasanya ia baru saja mendapat undangan aneh. Pemilik undangan mengira jika yang akan melangsungkan pernikahan adalah sepasang anak manusia yang sudah tidak lagi muda, ternyata setelah dibalik undangan tersebut memperlihatkan pasangan pengantin sesungguhnya yang gambarnya terpampang di belakang undangan.

Usut punya usut ternyata gambar pasangan yang tidak lagi muda tersebut adalah salah satu orang tua dari mempelai. Sontak banyak warganet yang takjub sekaligus heran dengan konsep yang diusung oleh pemilik hajat.

Ternyata konsep undangan pernikahan seperti tersebut memang masih banyak dipakai oleh beberapa orang di daerah-daerah tertentu. Mungkin konsep tersebut lebih memudahkan tamu undangan untuk mengerti dan mengenal sang empunya hajat. Barang kali sang anak perantau yang tidak pernah pulang, pulangnya hanya untuk menikah, nah ... dengan konsep tersebut kan lebih mudah buat tamu-tamu yang akan diundang untuk tau sang pemilik hajat. Ini menurut ane, loh, GanSist

Apapun konsep undangan yang diusung oleh para pemilik hajat, mereka tetap memiliki satu tujuan, yaitu mewartakan kepada para tamu undangan agar berkenan hadir dan ikut merasakan kebahagiaan yang mereka miliki.

Meskipun kadang bagi penerima undangan ada sedikit beban untuk memberi imbalan berupa amplop atau bebawaan yang memang sudah menjadi tradisi dan mendarah daging. Walaupun ada beberapa gelintir pemilik hajat yang secara terang-terangan memberitahukan agar tidak perlu membawa amplop, parcel, kado, dan sejenisnya.

Ane pamit undur diri, jumpa lagi di thread ane selanjutnya