

TS
buto.ijok
Terimakasih Ibu, Telah Membesarkanku Seorang Diri.

Setiap anak pasti ingin hidup di sebuah keluarga yang utuh. Ada Bapak dan ada Ibu, jika hanya ada salah satu tentu tidak akan sempurna. Itulah yang ane rasakan saat ane masih kecil, rasanya iri sekali melihat teman-teman ane dijemput oleh Bapak nya ketika pulang sekolah. Sedangkan ane selalu jalan kaki tidak pernah ada yang menjemput, karena ibu ane selalu sibuk kerja dan pulang ketika sudah malam. Dulu waktu ane duduk di bangku SD, ane benci sekali dengan ibu, beliau tidak pernah ada waktu untuk ane, bahkan ane tidak pernah diajak jalan-jalan ke tempat wisata.
Namun seiring berjalannya waktu, dan semakin ane tumbuh dewasa, ane paham dan sadar ternyata berat sekali untuk berada di posisi Ibu. Beliau harus menjalani dua prifesi sekaligus, sebagai pencari nafkah serta sebagai ibu rumah tangga yang juga mengurus rumah dan anak. Durhaka sekali dulu ane sempat benci dengan ibu. Maaf ya bu.
Namun seiring berjalannya waktu, dan semakin ane tumbuh dewasa, ane paham dan sadar ternyata berat sekali untuk berada di posisi Ibu. Beliau harus menjalani dua prifesi sekaligus, sebagai pencari nafkah serta sebagai ibu rumah tangga yang juga mengurus rumah dan anak. Durhaka sekali dulu ane sempat benci dengan ibu. Maaf ya bu.

dok.pri
Ini adalah potret ibuku, diambil pada tahun 2018 masih terlihat muda ya, padahal saat itu umurnya sudah menginjak 41 tahun. Ibu adalah tipe pekerja keras, beliau belum pernah menganggur selama hidupnya, selalu saja ada pekerjaan yang ia kerjaan setiap harinya untuk menghasilkan uang, profesi apa saja ia jalani, bahkan pernah menjadi pembantu dan buruh cuci baju. Namun ane belum pernah melihat beliau mengeluh tentang beratnya hidup.
Ane sering menyarankan, supaya ibu memulai kehidupan baru dengan menikah lagi. Ane setuju saja dengan siapapun pria pilihan ibu, asalkan pria pilihan ibu adalah pria yang bertanggung jawab dan mau mendampingi ibu sampai akhir hayat. Namun sampai saat ini walaupun banyak lelaki yang mendekati ibu, ibu belum membuka hatinya untuk menikah lagi.

Ane jadi ingat satu kenangan lucu, karena sekarang posisi ane sudah dewasa. Sekarang sudah waktunya berganti peran bukan, ane lah yang saat ini harus berperan menjaga ibu. Nah waktu itu ceritanya ane dan ibu sedang berlibur ke Pantai Jetis di Cilacap, sebenarnya waktu itu kami pergi serombogan dengan menggunakan bus, yang ikut didalam bis adalah para warga dari 2 RT. Nah ane tau nih didalam bis ini ada seorang Duda namanya pak Tarno yang naksir ibu ane. Dari awal persiapan keberangkatan ane sudah felling nih, pasti pak Tarno mau PDKT sama ibu ane, karena dia nempel-nempel ibu ane mulu. Risih juga kan ane lama-lama, soalnya ane tau. Ibu ane sama sekali tidak tertarik dengan Pak Tarno ini, ane aja risih liatnya apa lagi ibu ane yang di tempel-tempel terus.
Waktu keberangkatan bener aja, Pak Tarno tau-tau duduk kursi samping Ibu. Padahal kan ibu maunya duduk dengan sesama ibu-ibu aja. Malah dia nyosor duluan duduk disitu. Akhirnya mau gak mau ane melayangkan jurus dong buat misahin mereka berdua, ane bener-bener udah kayak bapak yang lagi misahin anak gadisnya dari buaya darat hahaha. Tapi lucu banget kalau inget kejadian waktu itu.

Ane sering menyarankan, supaya ibu memulai kehidupan baru dengan menikah lagi. Ane setuju saja dengan siapapun pria pilihan ibu, asalkan pria pilihan ibu adalah pria yang bertanggung jawab dan mau mendampingi ibu sampai akhir hayat. Namun sampai saat ini walaupun banyak lelaki yang mendekati ibu, ibu belum membuka hatinya untuk menikah lagi.

dok.pri
Ane jadi ingat satu kenangan lucu, karena sekarang posisi ane sudah dewasa. Sekarang sudah waktunya berganti peran bukan, ane lah yang saat ini harus berperan menjaga ibu. Nah waktu itu ceritanya ane dan ibu sedang berlibur ke Pantai Jetis di Cilacap, sebenarnya waktu itu kami pergi serombogan dengan menggunakan bus, yang ikut didalam bis adalah para warga dari 2 RT. Nah ane tau nih didalam bis ini ada seorang Duda namanya pak Tarno yang naksir ibu ane. Dari awal persiapan keberangkatan ane sudah felling nih, pasti pak Tarno mau PDKT sama ibu ane, karena dia nempel-nempel ibu ane mulu. Risih juga kan ane lama-lama, soalnya ane tau. Ibu ane sama sekali tidak tertarik dengan Pak Tarno ini, ane aja risih liatnya apa lagi ibu ane yang di tempel-tempel terus.
Waktu keberangkatan bener aja, Pak Tarno tau-tau duduk kursi samping Ibu. Padahal kan ibu maunya duduk dengan sesama ibu-ibu aja. Malah dia nyosor duluan duduk disitu. Akhirnya mau gak mau ane melayangkan jurus dong buat misahin mereka berdua, ane bener-bener udah kayak bapak yang lagi misahin anak gadisnya dari buaya darat hahaha. Tapi lucu banget kalau inget kejadian waktu itu.

dok.pri
Jika ane diberi satu hari untuk menghabiskan waktu dengan ibu, yang jelas akan ane gunakan untuk memenuhi semua keinginan ibu, kemanapun dan apapun permintaan ibu akan ane turuti. Karena sekarang sudah waktunya untuk beralih posisi, ane yang akan mencukupi kebutuhan ibu, dan ane yang akan berusaha untuk membahagiakan ibu.
Note :
Surat untuk ibu
Bu, terimakasih karena sudah menjadi ibu yang luar biasa. Aku tau sejak awal ini terasa sangat berat untuk ibu, membesarkanku sendiri. Namun ibu tidak pernah menyerah, selalu berusaha melakukan apapun supaya aku tidak terlihat minder dengan mereka yang mempunyai keluarga utuh. Sekarang aku sudah tidak peduli bu dengan keluarga utuh, berdua dengan ibu saja sudah sangat membuatku bahagia, aku tidak butuh Bapak. Ibu saja sudah lebih dari cukup. Semoga saja ibu selalu dalam lindungan Tuhan dan diberi panjang umur, supaya bisa melihat aku menikah dan mempunyai anak nanti. Sehat sehat ya bu. Love U
penulis : @buto.ijok
20 desember 2020
penulis : @buto.ijok
20 desember 2020
Part 1
Diubah oleh buto.ijok 17-01-2021 09:32


tien212700 memberi reputasi
1
532
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan