Kaskus

Female

ummusalihaAvatar border
TS
ummusaliha
Mama & Bunda Malaikat Tegar Duniaku
Mama dan Bunda, Malaikat Duniaku
Mama & Bunda Malaikat Tegar Duniaku

Bicara soal ibu tentu mereka adalah sosok pahlawan bagi setiap keluarga. Ibu merupakan tiang dari sebuah keluarga, dimana saat seisi rumah riuh, beliaulah yang menjadi pemersatu.

Sayangnya aku pribadi tidak bisa merasakan bagaimana sosok ibu kandung selama masa kecil. Yah, perceraian antara Mama dan Ayah membuat kami harus terpisah. Walau sejak kecil aku dibawa oleh Ayah tinggal bersama Bunda, yang tak lain adalah ibu keduaku.

Mama & Bunda Malaikat Tegar Duniaku
Mama dan Bunda

Aku tidak pernah melupakan sosok Mama, meskipun saat berpisah dulu usiaku masih 5.5tahun. Kenangan paling indah bersama Mama adalah kejadian ketika mata batinku mulai terbuka, setiap hari Mama harus berbohong. Pura-pura paham bahwa dia juga melihat apa yang kulihat.

Masih kuingat betapa beliau harus melawan rasa takut, memukul-mukul dinding ketika aku histeris ketakutan melihat makhluk ghaib yang dengan berbagai macam wujud menampakkan diri. Sampai akhirnya beliau bisa menemukan orang yang bisa menutup mata batinku di daerah Ciwidey.

Saat diperjalanan kami mendapat banyak gangguan yang hampir saja membuat nyawa kami melayang, dari mulai mobil mogok, nyasar, sampai kami hampir tabrakan dengan truk tronton. Mama dengan yakin menenangkanku dan bilang bahwa kami akan baik-baik saja.

Cara Mama mendidikku dengan kelembutan, kasih sayang, sekesal apa beliau tidak pernah membentakku. Seumur 25 tahun hidup, aku tidak pernah mendengar beliau berteriak sekalipun.

Mama & Bunda Malaikat Tegar Duniaku
My Moms

Masih lekat dalam ingatan, saat Mama mengatakan. "Neng, Mama belikan baju muslim ini. Karena ingin melihat Neng jadi perempuan solehah, lebih baik lagi dari Mama. Mama ingin, kalau Neng sudah besar nanti memakai hijab, seperti muslimah pada umumnya."
(Ini momen terakhir kami bersama)

Karena satu dan lain hal, kami sempat bertengkar hebat. Hubungan kami renggang selama bertahun-tahun, aku tidak mau menjumpainya lagi, bahkan sekadar bertanya kabar.

Namun Bunda selalu mengingatkanku untuk tidak boleh bersikap demikian pada Mama. Beliau mengatakan, "Mau bagaimana pun kamu tidak akan lahir, jika Mama tidak menjagamu dan berjuang melahirkanmu," pesan Bunda.

Andaikan Tuhan memberiku satu hari saja untuk bisa mengulang masa itu. Aku ingin tidur dipangkuan Mama, merasakan lembutnya tangan Mama mengelus rambut hitamku. Dan aku ingin meminta maaf, atas kebodohan dengan berprasangka tidak baik selama bertahun-tahun. Kini, penyesalan saja tidaklah cukup untuk mengembalikan waktu yang terbuang memupuk kesalahpahaman tanpa sebab.


Kali ini aku ingin mencurahkan segala isi hati yang tak pernah bisa kukatakan langsung pada Mama.

Quote:


Mama & Bunda Malaikat Tegar Duniaku
Almarhum Kakek dan Bunda

So, bukan cuma sosok Mama yang aku sayangi. Beliau adalah Bunda, ibu keduaku si cerewet dan bawel tidak pernah berhenti mengingatkan ketika anaknya salah. Walaupun aku bukan terlahir dari rahimnya, tapi beliau begitu sangat menyayangiku.

Dari beliau aku belajar untuk selalu hangat, menghormati orang tua, mengerti kasih sayang pada orang tua itu bukan hanya dengan materi. Tapi juga bakti dengan perilaku dan bahasa yang baik.

Aku memang sangat beruntung memiliki dua malaikat yang begitu kuat di dunia ini. Yang selalu mendoakanku hingga sekarang, aku bisa menemukan jalan hidup dalam kancah literasi. Berikut dua karyaku yang terinspirasi dari sosok Mama dan Bunda :

Mama & Bunda Malaikat Tegar Duniaku
Novel solo pertama terinspirasi dari Mama

Mama & Bunda Malaikat Tegar Duniaku
Antologi kedua inspirasi dari Bunda.


Agan dan Sista di luar sana, siapapun kalian, apapun yang terjadi dalam kehidupan atau mungkin yang pernah mendapatkan luka dari orang tua.

Aku cuma bisa bilang, jangan ukur seberapa besar luka yang kalian rasakan, tapi lihatlah seberapa besar perjuangan Mama, Bunda, Ibu, Emak kalian saat mengandung, melahirkan, dan menjaga kalian.

Rasa sakit yang kalian rasakan tidak sebanding dengan pertaruhan nyawa yang beliau berikan demi menyelamatkan hidup kita dan lahir dengan selamat menatap dunia ini.

Ini opini pribadiku, mohon maaf jika tidak berkenan. Karena setiap orang memiliki luka dan cara pengobatan yang berbeda.

Segera peluk orang tua ataupun telepon dan katakanlah.

Aku Menyayangimu Malaikat Duniaku


Sekian thread kali ini, semoga bermanfaat 🙏 sampai berjumpa di Thread selanjutnya.

Diubah oleh ummusaliha 19-12-2020 04:26
gustiarnyAvatar border
darmawati040Avatar border
inarosesAvatar border
inaroses dan 5 lainnya memberi reputasi
6
356
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan