

TS
Kelubi123
Idul Fitri Bersama Ibu

Bu, masih ingat bagaimana setiap tahun kita merayakan Lebaran bersama. Dua minggu terakhir puasa setiap pulang aku kantor kita selalu keluar belanja berbagai peralatan dari mulai kue lebaran, baju, hingga aksesoris dan perintilan lain. Semua kita lakukan bersama dengan hati riang bahagia meski kadang kehausan karena sedang berpuasa.
Setiap malam takbiran dimana orang sibuk keliling kota, kita di rumah mengganti gorden, merempel meja, mengisi toples kue, hingga masak ketupat diiringi suara takbir dari mushola yang tak jauh dari rumah. Tak lupa setelah semua selesai, rumah sudah cantik dengan vibe idul fitri, aku menyetrika semua pakaian baru milik ayah, ibu, adik, dan aku sendiri. Semua dikerjakan bahkan sampai menjelang subuh yang anehnya tak terasa lelah sedikitpun. Menyenangkan sekali !


Namun lebaran tahun ini berbeda, aku yang untuk pertama kalinya bekerja di perantauan harus menahan diri tidak pulang. Tidak hanya tentang pandemi Covid-19, tapi juga uang di kantong belum bersahabat untuk dibawa pulang. Masih teringat lebaran di tahun 2020 aku sendirian di kamar kos, masak mie instan yang bahkan mandi pun tidak. Bermodalkan Handphone, menghubungi keluarga melalui Video Call saja.
Sepi, Ramadhan tahun ini tidak ada moment dimana kita berdebat akan hal remeh seperti baju apa yang bagus untuk lebaran di hari pertama, menu apa yang bakal dihidangkan, kue dan minuman apa saja yang dibeli serta bagaimana mengangkut belanjaan yang super dengan motor matic kecilku.
Tak kusangka begini berat mencari kerja di ibukota dan begini sulit menabung di kala hidup sendiri. Yang biasanya ada uang dan bisa kita alokasikan membeli banyak keperluan lain, namun kali ini uang tersebut hanya bisa membayar kosan ku yang hanya sepetak.
Namun kita berhasil melalui semua dengan baik-baik saja Bu, hingga akhir 2020 kita sama-sama masih berharap aku pulang dan kembali berlebaran di kampung halaman. Berbelanja takjil hingga keperluan lebaran bersama.


Tak terasa di akhir 2020 ternyata aku kembali pulang. Banyak hal yang dilalui sehingga membawa ku kembali pulang ke rumah. Doaku semoga bisa cepat menemukan pekerjaan yang baik kembali, bisa menopang ekonomi keluarga kita, meningkatkan skill ku, dan bertemu dengan partner yang supportif.
Agar di tahun 2021 ini kita bisa kembali lebaran bersama, kembali melakukan aktivitas Ramadhan bersama, beribadah bersama, hingga jalan-jalan bersama. Itulah keinginanmu yang pernah kau ungkapkan padaku dan aku berjanji akan mewujudkannya. Sederhana mimpimu yang ingin anaknya selalu di sisimu. Sehat selalu Ibu, tahun depan dan tahun-tahun berikutnya aku pastikan kita bisa selalu lebaran bersama.


Spoiler for Ungkapan Hati Untuk Ibu:
Sumber : Pengalaman Pribadi
Gambar : Dokumentasi Pribadi
Gambar : Dokumentasi Pribadi


tien212700 memberi reputasi
1
271
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan