Pergi ke mall membeli kursi roda
Tidak lupa ditemani oleh Bi Surti
Jika orang tuamu masih ada
Jagalah ia dengan sepenuh hati



Halo Agan dan Sista, isi dari pantun nasehat tersebut sering kali bukan terdengar di telinga kita? Bukan bermaksud untuk menggurui, hanya saja sudah tugasnya kita sesama manusia untuk saling mengingatkan satu sama lainnya.
Meski nasehat tersebut selalu berulang-ulang, nyatanya masih banyak anak yang rela menelantarkan orang tuanya yang sudah renta dengan berbagai alasan.

Jika sedikit saja kita melihat ke belakang, tentang bagaimana besarnya jasa orang tua. Sudah pastilah kita tak akan sanggup melukai hatinya walau hanya setitik tinta. Jasanya yang tak akan pernah bisa terbalaskan walau kita membayarnya dengan segunung emas, membuat kita banyak berutang budi padanya seumur hidup.

Hampir 70 persen, anak lebih dekat dengan ibunya ketimbang ayah. Saya sendiri pun merasa lebih dekat dengan orang tua perempuan (Ibu) dibandingkan dengan orang tua lelaki (ayah). Pekerjaan yang dilokoni ayah, membuat kami sangat jarang sekali bertemu.



Sepanjang usia saya, ada banyak sekali kenangan yang tercipta bersama Ibu. Di antara banyaknya, kenangan terindah yang begitu berkesan bagi saya ialah saat ibu menangis haru lantaran saya bersama kakak memberikan sebuah baju di ulang tahunnya. Saat itu, saya yang masih duduk di bangku SMP pun ikut terharu, dan berjanji suatu hari nanti akan dapat membelikan Ibu barang-barang yang lain.

Jika diberi waktu sehari penuh bersama Ibu, saya akan melakukan apa pun yang Ibu perintahkan. Membuatnya terus tersenyum hingga lupa bagaimana caranya menangis. Membahagiakan Ibu hingga ia merasa bersyukur memiliki anak seperti saya. Ada banyak sekali hal yang ingin saya lakukan bersama Ibu.

Sepanjang usia, hampir tak pernah saya mengungkapkan perasaan bahwa betapa besarnya cinta saya terhadap beliau. Entah apa penyebabnya, rasanya lisan ini begitu kelu untuk mengungkapkannya. Jadi biarkanlah beliau mengetahui perasaan saya lewat surat yang saya tuliskan.