Harapan Mengulang Kebersamaan Dengan Ibu Mengarungi Lautan


Selamat malam agan sista semuanya, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya,
khusus thread kali ini ane akan membahas sesuatu yang sangat berbeda, tentang sosok yang menjadi cinta pertama ane di dunia ini, yaitu IBU.

Ya, Ibu adalah sosok malaikat yang tuhan tunjuk untuk menjaga ku di dunia ini dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, tapi cinta dan pengorbanan dari seorang Ibu takkan pernah mampu tergantikan dengan apapun yang anak-anaknya berikan, sampai kapanpun sekalipun dengan emas berlian setinggi gunung.

Ada pengalaman paling berkesan ane ketika bersama Ibu, yaitu saat ane masih berumur sekitar 7 tahun harus melakukan perjalanan dari Tanjung Pinang menuju ke Jakarta dengan menggunakan kapal laut bernama Kapal Lawit,
saat itu kami hanya berdua melakukan perjalanan tersebut dengan tujuan untuk bertemu dengan ayah ane yang memang sedang bekerja di Jakarta.

Mungkin gansis bisa membayangkan bagaimana Ibu ane harus berdesak-desakan dan menjaga ane selama perjalanan di dalam kapal laut tersebut, dan saat itu ane sangat merasakan bagaimana Ibu ane rela melakukan apapun demi menjaga ane dan membuat ane nyaman, maklum aja karena itu adalah perjalanan pertama ane menggunakan kapal laut dengan jarak yang cukup jauh.

Momen perjalanan kami berdua didalam kapal itu benar-benar sangat berkesan, bahkan hingga saat ini kami masih sering berbagi cerita tentang perjalanan tersebut.

Jika memang ane diberikan kesempatan waktu seharian bersama Ibunda, ane ingin sekali mengajak kembali beliau untuk naik lagi kapal laut bernama Lawit tersebut dan bernostalgia mengingat masa-masa indah itu, kebetulan yang ane dengar jika kapal Lawit sampai saat ini masih beroperasi.
Mudah-mudahan harapan ane ini bisa tercapai, dan ane ingin sekali mengatakan kepadanya jika ane bangga dan bahagia sekali memiliki sosok Ibu seperti beliau.

Dan untuk menutup rasa kagum, bangga dan bahagia memiliki seorang Ibu seperti beliau, ada satu hal yang ingin aje ungkapkan juga kepadanya dan akan kutulis khusus untuk beliau dalam sebuah surat..

Bu..., Apa kabarnya disana? aku harap ibu selalu sehat dan bahagia, aku disini selalu berdoa untuk Ibu...
Bu, mungkin aku tidak pernah mampu membalas rasa cinta dan pengorbananmu hanya untuk melihatku tumbuh dewasa dan bahagia, tapi bu, aku hanya ingin mengatakan jika aku sangat mencintaimu dan menyanyangimu,
maafkan anakmu ini yang belum bisa menjadi sosok anak yang engkau harapkan dan engkau banggakan bu, tapi apapun itu, aku akan terus berusaha dan selalu berusaha untuk membuatmu tersenyum bahagia, karena sudah saatnya kini engkau menikmati hidup dan selalu bahagia, tolong doakan anakmu ini bu agar bisa selalu membahagiakan dirimu..., dan terakhir aku ingin mengucapkan terima kasih banyak buuu...






Penulis : kamaytea
Refensi : Pengalaman pribadi
[i]Doc