- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Travellers
[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang


TS
mayyarossa
[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang
Tetes embun masih menempel di rerumputan dan pucuk dedaunan. Sawah menghijau dan langit yang biru menjadi latar belakang matahari terbit dengan sinar keemasan. Diantara hijau sawah dan rerumputan, berdiri bangunan kokoh yang dibangun pada masa Dinasti Syailendra.
Hai temen-temen travellers!
Jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa, penyaji thread informatif dan inspiratif. Kali ini, ane akan mengajak kalian berkeliling Jogja dan sekitarnya, memasuki daerah-daerah wisata yang mungkin belum begitu femes. Sudah siap bertualang dengan ane?
Gimana kalau kita buka dengan candi? Kalian tahu dong, candi itu apa? Nah, diantara kalian, mungkin hanya tahu candi-candi besar saja. Biasanya, orang hanya kenal Candi Borobudur, Prambanan, Mendut, juga Ratu Boko.
Nah, kali ini, kalian akan ane ajak ke candi-candi kecil yang tersebar di Jogja dan sekitarnya. Sudah siap berkeliling candi dan terbang ke masa lalu?
Yuk, cekidot!
Ada yang pernah denger nama candi ini? Jujur, ane baru tahu ada candi ini sekitar tahun 2002. Itu karena rumah simbah mantan pacar ane dulu dekat sekali lokasinya dari candi ini, GanSist. Dan mantan pacar itu, sekarang jadi musuh dalam selimut ane! Halah, skip!
Nama candi ini diambil dari nama desa tersebut, yaitu desa Ngawen. Candi ini terdiri dari lima buah candi. Dua buah candi utama (candi induk) dan dua buah candi apit (candi pendamping). Kelima candi ini sudah tak utuh lagi. Bahkan, ada yang tinggal pondasinya saja!
Hmmm, lalu, apa yang istimewa dari Candi Ngawen ini?
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150727040429.png)
Salah satu keistimewaan candi ini adalah, memiliki beberapa penanda candi Hindu dan candi Budha, maka, tak heran candi ini disebut juga candi peralihan atau candi akulturasi.
Ciri candi Budha yang terlihat antara lain:
1. Adanya arca Dyani Budha Amitabha di candi 4.
2. Adanya arca Dyani Budha Ratna Sambawa pada candi 2.
3. Adanya teras dan undak-undakan.
4. Adanya stupa, walaupun sudah tak sempurna bentuknya.
Ciri candi Hindu yang terlihat:
1. Adanya arca Nandi, lembu tunggangan Dewa Syiwa di kompleks candi.
2. Adanya relief Kinnara Kinnari yang mengapit pohon kalpataru di dinding candi.
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150727410760.jpg)
Keunikan yang lain adalah, ditemukannya patung singa yang tampak seperti menyangga candi di keempat sudutnya. Patung ini hanya ada di candi utama. Patung ini mirip lambang negara Singapura dan jarang sekali ditemukan di Jawa, tapi ada banyak di Mathura, India. Demikian pula reliefnya. Relief pada candi ini coraknya khas.
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150739570989.jpg)
Nah, satu lagi. Di hadapan candi yang berderet ini, ada halaman candi yang berupa rerumputan. Tampak asri sekali. Ane sering sih tiduran di rerumputan situ. Eh, keceplosan. Di sekeliling candi juga ada parit/saluran air yang juga digunakan untuk mengairi sawah. Area candi juga dikelilingi persawahan. Beberapa meter di depan candi, mengalir Sungai Blongkeng yang jernih airnya.
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150740210877.jpg)
Kamu tertarik ingin datang ke Candi Ngawen? Gampang Gan, Sist. Candi ini mudah dijangkau kok. Bila berangkat dengan kendaraan pribadi, dari arah Jogja, kita jalan ke utara terus, sampai ketemu pool bus Ramayana atau Tape Ketan, terus belok kiri. Ikuti saja jalan aspal, hingga nanti ketemu perempatan Watucongol. Dari perempatan ini nanti belok kiri, lurus wae. Lihat saja ke kanan, candinya pas di tikungan jalan.
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150740430573.jpg)
Bila menaiki kendaraan umum, bisa turun di terminal atau Pasar Muntilan lalu naik ojek offline maupun online. Kalau mau lebih dapet suasana desa, naik saja bendi/dokar, masih banyak kok di sekitar Pasar Muntilan.
Untuk retribusi, kalian gak perlu khawatir gengs. Kita hanya perlu mengisi buku tamu, alias gratis! Hayo, siapa yang demen gratisan? Penjaganya pun baik loh, mereka mau jawab pertanyaan kita seputar candi.
Yuk, tunggu apalagi? Tunggu pandemi corona berhentik dulu ya. Kalau main ke Borobudur, jangan lupa kunjungi Candi Ngawen juga, ya? Lokasi paling hanya sepuluh menit dari Candi Borobudur kok.
Semua foto dokpri sebelum pandemi, jadi harap maklum kalo nggak pake masker. Selama pandemi maj mlipir, ga berani wisata ke sana kemari.
Demikian trit ini, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trit selanjutnya. Cukup sekian dan terima transferan.
Referensi:
1. Dokumentasi pribadi
2. Pengalaman pribadi
3. Obrolan dengan penjaga candi
4. klik
5. klik
6. klik
Jogja, 15 Desember 2020
Dari ane, gadis Jogja yang akhirnya jadi tahu tentang Candi Ngawen, karena jadi mantunya orang Muntilan.
Hai temen-temen travellers!
Jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa, penyaji thread informatif dan inspiratif. Kali ini, ane akan mengajak kalian berkeliling Jogja dan sekitarnya, memasuki daerah-daerah wisata yang mungkin belum begitu femes. Sudah siap bertualang dengan ane?
Gimana kalau kita buka dengan candi? Kalian tahu dong, candi itu apa? Nah, diantara kalian, mungkin hanya tahu candi-candi besar saja. Biasanya, orang hanya kenal Candi Borobudur, Prambanan, Mendut, juga Ratu Boko.
Nah, kali ini, kalian akan ane ajak ke candi-candi kecil yang tersebar di Jogja dan sekitarnya. Sudah siap berkeliling candi dan terbang ke masa lalu?
Yuk, cekidot!
CANDI NGAWEN
Ada yang pernah denger nama candi ini? Jujur, ane baru tahu ada candi ini sekitar tahun 2002. Itu karena rumah simbah mantan pacar ane dulu dekat sekali lokasinya dari candi ini, GanSist. Dan mantan pacar itu, sekarang jadi musuh dalam selimut ane! Halah, skip!
Nama candi ini diambil dari nama desa tersebut, yaitu desa Ngawen. Candi ini terdiri dari lima buah candi. Dua buah candi utama (candi induk) dan dua buah candi apit (candi pendamping). Kelima candi ini sudah tak utuh lagi. Bahkan, ada yang tinggal pondasinya saja!
Hmmm, lalu, apa yang istimewa dari Candi Ngawen ini?
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150727040429.png)
Salah satu keistimewaan candi ini adalah, memiliki beberapa penanda candi Hindu dan candi Budha, maka, tak heran candi ini disebut juga candi peralihan atau candi akulturasi.
Ciri candi Budha yang terlihat antara lain:
1. Adanya arca Dyani Budha Amitabha di candi 4.
2. Adanya arca Dyani Budha Ratna Sambawa pada candi 2.
3. Adanya teras dan undak-undakan.
4. Adanya stupa, walaupun sudah tak sempurna bentuknya.
Ciri candi Hindu yang terlihat:
1. Adanya arca Nandi, lembu tunggangan Dewa Syiwa di kompleks candi.
2. Adanya relief Kinnara Kinnari yang mengapit pohon kalpataru di dinding candi.
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150727410760.jpg)
Keunikan yang lain adalah, ditemukannya patung singa yang tampak seperti menyangga candi di keempat sudutnya. Patung ini hanya ada di candi utama. Patung ini mirip lambang negara Singapura dan jarang sekali ditemukan di Jawa, tapi ada banyak di Mathura, India. Demikian pula reliefnya. Relief pada candi ini coraknya khas.
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150739570989.jpg)
Nah, satu lagi. Di hadapan candi yang berderet ini, ada halaman candi yang berupa rerumputan. Tampak asri sekali. Ane sering sih tiduran di rerumputan situ. Eh, keceplosan. Di sekeliling candi juga ada parit/saluran air yang juga digunakan untuk mengairi sawah. Area candi juga dikelilingi persawahan. Beberapa meter di depan candi, mengalir Sungai Blongkeng yang jernih airnya.
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150740210877.jpg)
Kamu tertarik ingin datang ke Candi Ngawen? Gampang Gan, Sist. Candi ini mudah dijangkau kok. Bila berangkat dengan kendaraan pribadi, dari arah Jogja, kita jalan ke utara terus, sampai ketemu pool bus Ramayana atau Tape Ketan, terus belok kiri. Ikuti saja jalan aspal, hingga nanti ketemu perempatan Watucongol. Dari perempatan ini nanti belok kiri, lurus wae. Lihat saja ke kanan, candinya pas di tikungan jalan.
![[COC Travellers] Candi Ngawen, Bukti Akulturasi Yang Jarang Diketahui Orang](https://s.kaskus.id/images/2020/12/15/10554395_202012150740430573.jpg)
Bila menaiki kendaraan umum, bisa turun di terminal atau Pasar Muntilan lalu naik ojek offline maupun online. Kalau mau lebih dapet suasana desa, naik saja bendi/dokar, masih banyak kok di sekitar Pasar Muntilan.
Untuk retribusi, kalian gak perlu khawatir gengs. Kita hanya perlu mengisi buku tamu, alias gratis! Hayo, siapa yang demen gratisan? Penjaganya pun baik loh, mereka mau jawab pertanyaan kita seputar candi.
Yuk, tunggu apalagi? Tunggu pandemi corona berhentik dulu ya. Kalau main ke Borobudur, jangan lupa kunjungi Candi Ngawen juga, ya? Lokasi paling hanya sepuluh menit dari Candi Borobudur kok.
Semua foto dokpri sebelum pandemi, jadi harap maklum kalo nggak pake masker. Selama pandemi maj mlipir, ga berani wisata ke sana kemari.
Demikian trit ini, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trit selanjutnya. Cukup sekian dan terima transferan.
Referensi:
1. Dokumentasi pribadi
2. Pengalaman pribadi
3. Obrolan dengan penjaga candi
4. klik
5. klik
6. klik
Jogja, 15 Desember 2020
Dari ane, gadis Jogja yang akhirnya jadi tahu tentang Candi Ngawen, karena jadi mantunya orang Muntilan.






trifatoyah dan 5 lainnya memberi reputasi
6
903
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan