Terhanyut dalam gelombang rasa yang mendera
Terombang ambing tanpa daya
Haruskah ku ikuti arus atau melawannya?

Lelah
Rasa ini seolah menenggelamkanku 'dalam'
Membuatku sesak dalam kungkungannya
Membuatku lemah dan tak berdaya

Aku ingin teriak
Hentakkan semua tekanan di dada
Muntahkan semua kebas di jiwa
Ungkapkan semua rasa yang ada

Tapi aku tak kuasa

Terdiam

Dan membisu

Mulutku seolah melekat kuat
Semua kata seolah sirna begitu saja
Meski begitu banyak rasa yang bergolak
Tapi tak satupun kata yang bisa mengungkapkannya

Ahh

Seberat ini menyimpan rasa
Sesulit ini merangkai kata

Dadaku tak setebal kamus bahasa di meja
Tapi kenapa rasa ini tak bisa terjabarkan kata?

Aku lelah

Menyimpan semua rasa di dada
Membuatku sesak dan tenggelam olehnya

Aku ingin bicara
Meronce kata dan perlihatkan untaian rasa pada semua

Duhai pujangga
Genggamlah hatiku
Rasakan gejiolak hatiku
Lihatlah jiwaku

Goreskan dengan penamu
Ungkapkan semua rasa dalam hatiku
Biarkan gelombang rasaku mereda

Agar hatiku kembali lapang
Agar jiwaku menjadi tenang
Agar semua rasaku dapat tertuang
Agar aku tak lagi tenggelam

Abjad demi abjad ku pungut
Satu demi satu kurangkai menjadi sebuah kata

Sebuah kata yang sederhana
Namun mengandung banyak sekali emosi
Mengikat banyak rasa
Mengandung banyak kata
Bahkan bisa membuat seorang biasa serasa jadi pujangga

Cinta

*****

Detik demi detik merambat
Menyajikan waktu yang berjalan pelan
Ada getar yang menggoncang hati
Saat melihat lamgkahnya menuju

Dia yang hiasi mimpiku
Yang senyumnya menghanyutkanku
Yang tatapannya membuatku beku
Yang sapanya membuatku tersipu

Dia yang kusebut dalam doaku
Yang namanya hiasi buku diaryku
Yang fotonya tertempel di balik pintuku
Yang membuat hatiku tak menentu

Dia yang diam-diam ku tunggu
Meski sekedar menatap dari balik pintu
Dia yang membuatku rindu
Yang tak habis ku ceritakan padamu

Dia yang sedetik lalu berlalu
Meninggalkanku terpaku
Menahan sesak yang tetiba membelenggu
Menghadirkan rasa yang aku tak mau tahu

Dia yang sekian detik lalu menghampiriku
mengulurkan tangannya perlahan

Meraih jemari di sampingku

Bukan aku

Bukan jemariku

Tapi

Dirimu

Sahabatku