Orang tua layaknya malaikat bagi anaknya, mereka adalah orang yang rela mengorbankan apa pun hanya untuk anak-anaknya. Di dalam kesuksesan yang saat ini kita rasakan, tak lain dan tak bukan ada peran orang tua di dalamnya, terutama Ibu.

Ibu adalah guru pertama bagi setiap anak. Guru yang selalu dengan sabar menjawab pertanyaan kita, walau itu sudah berulang kali kita tanyakan. Ibu adalah sosok yang tak pernah tergantikan oleh wanita mana pun, sosok yang tak akan pernah bisa dibandingkan oleh siapa pun.



Sepanjang usia yang telah saya jalani, ada banyak sekali hal yang selalu saya jalani bersama Ibu. Semua hal begitu berkesan saat itu bersama Ibu. Kenangan terindah bersama ibu ialah ketika kami makan bersama dalam satu tempat yang sama, biasa ketika mendapatkan nasi berkat. Lalu berakhir dengan suap-suapan seperti sepasang kekasih. Entahlah, terkadang sering kali hal yang kita anggap sederhana, nyatanya menjadi hal yang paling berkesan saat diingat.

Melihat situasi seperti sekarang ini, rasanya akan sulit untuk membawa Ibu keluar dalam konteks berlibur. Jadi, jika jika saya diberikan waktu sehari penuh bersama Ibu, , maka kami akan menghabiskan waktu seharian di dapur. Ibu sangat suka sekali sekali memasak, bahkan hampir setiap hari ia selalu membuatkan camilan. Jadi, akan sangat menyenangkan menghabiskan waktu bersama seseorang yang kita cintai dengan hobi yang sama pula.



Mempunyai rumah makan adalah suatu keinginan Ibu, saya berharap suatu hari nanti saya bisa mewujudkan inginnya sebelum semuanya terlambat. Bantu doanya, ya GanSis, siapa tahu doa dari salah satu Agan dan Sista terkabulkan, karena kita tidak pernah tahu doa siapa yang akan terijabah lebih dulu.

Teruntuk Ibu, kutuliskan untukmu sepucuk surat . Karena kau pun tahu, aku tak pandai mengungkap perasaan lewat lisan. Jadi, biarkan aku mengungkapkannya lewat aksara yang membingkai.





Teruntuk para ibu di luar sana, semoga kalian sehat-sehat selalu.