- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Heboh RI Buka Hubungan dengan Israel, Ini Kata Pemerintah


TS
ZenMan1
Heboh RI Buka Hubungan dengan Israel, Ini Kata Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dikabarkan akan segera menormalisasi dan membangun hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini diutarakan oleh sumber diplomatik Israel sebagaimana dikutip Times of Israel dari Channel 12, pada Minggu (13/12/2020).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah buka suara. Kepada CNBC Indonesia, Teuku mengatakan pihak Indonesia tidak pernah berhubungan dengan salah satu negara di Timur Tengah tersebut.
"Ada dua hal yg bisa disampaikan disini. Satu, Kemlu tidak pernah berhubungan dengan Israel. Kedua, dalam menjalankan Politik Luar Negeri, Kemlu terhadap Palestina konsisten sesuai amanah konstitusi," kata Teuku melalui pesan singkat pada Senin (14/12/2020).
Sebelumnya sumber diplomatik Israel mengidentifikasi ada dua negara yang sudah melakukan pembicaraan sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lengser dari jabatannya pada 20 Januari 2021. Selain RI, Oman juga akan melakukan hal serupa.
Menteri Intelijen Israel, Eli Cohen juga menyebut Indonesia dalam wawancara mengenai normalisasi hubungan diplomatik pada Radio Angkatan Darat. Ini dilaporkan pula oleh media setempat The Jerusalem Post.
Sebelumnya, pemerintahan Trump terus melanjutkan upayanya untuk membawa lebih banyak negara Arab dan Muslim ke dalam Perjanjian Abraham. Sejauh ini Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko sudah menyetujui normalisasi dengan Israel.
Selama ini, Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal, tetapi bekerja sama dalam perdagangan dan pariwisata. Indonesia juga membeli senjata dari Israel pada 1970-an dan 1980-an.
Tentara Indonesia juga sempat berlatih di Israel. Pada 1993, Perdana Menteri Yitzhak Rabin bahkan sempat bertemu dengan presiden Indonesia Soeharto yang menjabat saat itu di Jakarta.
Indonesia Buka Visa Israel?
Sementara itu, pakar hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, Professor Hikmahanto Juwana mengatakan kabar tersebut bukan normalisasi hubungan, tetapi visa calling.
"Intinya kalau ada warga negara Israel maka mereka dapat memohon ke Ditjen Imigrasi. Nanti Ditjen Imigrasi akan membahasnya dengan Tim Inter Kementerian. Baru nanti dilihat hasilnya diberikan atau tidak," ujar Hikmahanto melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia.
"Ini tidak berarti bahwa hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel dimulai, mengingat Indonesia tidak mengakui Israel sebagai suatu negara."
Sementara mengenai visa Israel, Teuku mengatakan untuk menanyakan hal tersebut kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia.
Sebelum tahun 2018, warga negara Indonesia yang ingin berziarah ke Israel bisa mendapatkan visa wisata untuk perjalanan kelompok melalui agen perjalanan. Namun sejak 9 Juni 2018, Israel melarang pemegang paspor Indonesia memasuki negara tersebut.
sumur
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ata-pemerintah


tien212700 memberi reputasi
1
1.1K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan