- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Relawan Alami 'Kejadian Serius', Peru Hentikan Uji Coba Vaksin Sinopharm


TS
donex.donkeng
Relawan Alami 'Kejadian Serius', Peru Hentikan Uji Coba Vaksin Sinopharm
#BukanBeritaBiasa
home amerika
Relawan Alami 'Kejadian Serius', Peru Hentikan Uji Coba Vaksin Sinopharm
Victor Maulana
Minggu, 13 Desember 2020 - 09:41 WIB

Peru menyatakan, pihaknya menghentikan sementara uji coba vaksin Covid-19 buatan Sinopharm, setelah terjadi "kejadian buruk serius" terhadap salah satu relawan. Foto/REUTERS






LIMA - Pemerintah Peru menyatakan, pihaknya menghentikan sementara uji coba vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinopharm. Langkah ini diambil setelah terjadi "kejadian buruk serius" terhadap salah satu relawan.
Sinopharm Group Co Ltd, yang sedang melakukan uji coba di Peru dengan sekitar 12 ribu sukarelawan, sejatinya akan menyelesaikan tahap pertama uji coba dalam beberapa hari mendatang.
Kementerian Kesehatan Peru, seperti dilansir Reuters pada Minggu (13/12/2020), mengatakan, insiden itu sedang diselidiki untuk menentukan apakah itu terkait dengan vaksin atau apakah ada penjelasan lain.
( Baca juga: Gerindra Minta Pemprov DKI Cek Ulang Vaksin Covid-19 Sebelum Disuntik ke Warga )
"Keputusan untuk menghentikan sementara uji klinis adalah langkah keamanan yang dipertimbangkan dalam peraturan uji klinis dan protokol yang ditetapkan untuk melindungi kesehatan subjek penelitian," ujarnya.
Baca Juga:
Demokrat Minta Uji Klinik Vaksin Covid-19 Dipercepat
Pengadaan Vaksin Covid-19 yang Dilakukan Pemerintah Disoroti
German Malaga, kepala peneliti di Universitas Heredia Cayetano, yang terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan seorang relawan telah mengalami penurunan kekuatan di kakinya dan juga merasakan sejumlah gejala lainnya. Namun, dia tidak menyebutkan gejala lain tersebut.
Berbeda dengan Peru, Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah secara resmi mendaftarkan vaksin Sinopharm untuk digunakan. Keputusan tersebut diambil setelah uji klinis fase ketiga menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki tingkat efektifitas mencapai 86 persen.
( Baca juga: MUI Beri Perhatian Khusus Aspek Kehalalan Vaksin Covid-19 )
Analisis yang dilakukan Kementerian Kesehatan UEA menemukan bahwa vaksin Sinopharm tampaknya memiliki tingkat serokonversi, atau proses perkembangan antibodi, 99 persen. Mereka menyebut vaksin tersebut 100 persen efektif dalam mencegah kasus penyakit sedang dan parah.
https://international.sindonews.com/...arm-1607825540
Indonesia gimana ? 😁
Makanya nunggu sertifikasi HALAL dari MUI dulu 😊
oh disana mayoritas Beragama Katolik Roma 😓






tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
490
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan