Ini bukan cerita tentang saya, tapi tentang teman saya yang bermula ketika Rian pulang ke rumah neneknya di Bogor. sebenarnya dia juga orang Bogor, hanya saja Rian tinggal di Kota dan neneknya di Desa. kala itu usianya masih 6 tahun namun ia sudah punya teman gaib yang ia jumpai ketika mencari benda miliknya yang sengaja disembunyikan oleh teman(manusia) di ruangan tempat menyimpan alat-alat mengolah padi padi.

Ia mengetahui letak alat itu karena temannya(manusia) itu ketahuan keluar dari ruangan itu. lalu ia pergi kesana dan baru saja masuk ke ruangan itu ia terkejut karena mendapati 2 orang yang diam disana, ia juga berhasil menemukan barang yang ia cari.

Rian yang kala itu usianya segitu tidak berpikir macam-macam dan hanya asik berbicara saja dengan mereka(2 orang yang ia jumpai di ruangan alat-alat padi). sejak saat itu Rian sering pergi ke ruangan itu untuk berjumpa dengan mereka.

Beberapa minggu kemudian Rian kecil mulai mulai membawa teman(manusia) nya ke ruangan itu untuk mengenalkan satu sama lain. namun teman manusianya itu tidak melihat siapa-siapa dan menganggap Rian hanya berbohong serta aneh.

Malamnya Rian didapati sedang mengobrol sendiri di ruangan tersebut oleh ibu nya. Rian menjelaskan bahwa ada temannya disana,sambil menunjuk ke arah makhluk gaibnya. Ibu nya membawa anaknya dan bercerita kepada Kakek-Nenek Rian. Kakek dan Neneknya membantah bahwa ada orang lain disini selain dirinya dan nenek. kedua manusia lanjit usia itu kemudian mencoba memastikan dan masuk ke ruangan itu, hasilnya tidak ada siapa-siapa.
manusia lanjut usia itu balik lagi ke ruang tamu, menenangkan Rian dan memintanya menemani kakeknya menonton sinetron.

Pada jam 10 malam, Rian yang masih dalam keadaan celik mata, melihat bayangan hitam tepat diatas TV. sementara kakeknya hanya tertidur didepan TV dan Rian beberapa saat terdiam ketakutan lalu menangis. Ibunya yang mendengar suara tangisan, langsung keluar kamar dan menghampiri Rian. Neneknya yang juga terbangun berusaha membangunkan kakek Rian dan mengatakan bahwa anak ini melihat makhluk tak kasatmata.

Kemudian Rian dibawa ke kamar dan tertidur, sementara Ibunya terjaga malam itu. besoknya, kakek dan neneknya menghubungi ustad yang ada di desa itu untuk mengusir makhluk gaib.

Ada juga kejadian yang menimpa Rian pada saat dia sudah dewasa.

Rian dewasa sedang dalam masa pendidikan kuliahnya. untuk biaya tambahan kuliah, dia biasa mencarinya dengan menjadi supir Angkutan Umum(angkot). Jam 8 malam, adalah waktu orang-orang pabrik pulang jadi ia ngetem(menunggu penumpang) didepan pabrik. Ia senang malam itu karena kursi di angkotnya hampir terisi penuh.

Angkot mulai bergerak mengantarkan orang-orang sampai ke tujuannya. sampai ada 1 penumpang terakhir yang duduk didepan, ketika di tanya dia bakal turun dimana, jawabannya di depan pasar kolot. Rian yang mendengar itu menjadi waswas karena memang ada kabar kalau ada tukang ojol(Ojek Online) yang pernah mengantarkan penumpangnya kesana. sesampainya tukang ojol itu di lokasi, penumpang yang ia bawa hilang padahal sedari tadi penumpangnya berpegang erat pada sisi perutnya. tapi walau ada cerita tersebut dibenaknya, tidak mengganggu Rian untuk tetap lanjut sampai ke lokasi.

Sampailah angkotnya di titik lokasi, penumpang turun lalu memberi uang sambil tersenyum. bapak-bapak yang menjadi penumpang itu pergi dan Rian bersyukur pada saat itu karena dia aman-aman saja. angkot belum di gas, ia menoleh ke arah bapak-bapak itu dan kaget karena melihat orang itu yang baru saja ada dihadapannya sudah berjalan sangat jauh, terlihat dari baju dan topi yang ia kenakan.

Kemudian ia langsung tancap gas dan terus berdoa sepanjang jalan. didalam angkotnya, ia jadi parno dan terus melihat ke kaca spion tengah takutnya ada apa-apa.