...
Ibu Kost:"Nanti ketemu Mas Alfian ya" Gue: "Ok Bu, makasih."
Gue Bima. Bocah yang baru nginjak umur 20. Hari ini gue berniat buat survey salah satu kost-kostan yang ada dibilangan Bandung Kota karena kostan sebelumnya menurut gue kurang nyaman. Gue baru pindah ke kota ini beberapa bulan lalu. Terasa banyak perbedaan yang mencolok antara kota singgahan gue sebelumnya yang identik dengan panas & macetnya dibanding dinginnya kota Bandung. And yea, I do f*cking love this place just like everyone else.
Hari ini gue pulang kerja on time (walaupun masuk telat) dan langsung berangkat ke alamat kostan yang akan gue survey.
Singkat cerita, setelah beberapa kali nyasar, akhirnya gue nyampe ke tujuan. Gue berniat buat kirim wasap ke Ibu kost buat ngabarin kalo gue udah didepan. Belum sempet kekirim, ada seseorang bertubuh besar menghampiri gue yang masih duduk diatas motor.
Quote:
""Bima ya?" Gue: "Alfian?" Alfian:"Iya. Si Ibu udah bilang katanya ada yang mau liat-liat kostan" Gue: "Iya, ini baru mau ngabarin kalo udah didepan. Ini motor simpen disini aja?"
Alfian: "Iya. Tenang, daerah sini aman. Yaudah kuy masuk"
Akhirnya gue ngikutin dia sampe lantai 3. Dia tipikal orang yang talkative sampe gue ngerasa kayak lagi liburan dan dia tour guide nya. Pas nyampe lantai 3, gue liat 1 kamar dengan angka 7 tertempel di pintu. Pintu kamarnya setengah terbuka, dan saat gue liat, kamar itu diisi seorang cewek bertubuh kecil yang gue taksir dia seumuran dengan gue. Gue melemparkan senyum kecil saat dia menyadari keberadaan gue. Dia pun membalas senyuman disusul dengan menutup sedikit pintu kamarnya. Damn she's cute af.
Quote:
Alfian: "Bro?" Gue:"Eh iya kenapa?" Alfian: "Gapapa. Nih ini kamarnya"
Gue liat-liat isi kamarnya. Ga ada yang aneh. Cat masih pada bagus, lemari lumayan gede, kasur ga terlalu kecil, kursi & meja juga udah workable. Luar kamarnya juga ok. Di lantai 1 ada dapur, meja makan, 2 kamar, 1 toilet. lantai 2 ada sofa, 3 kamar, 2 toilet. lantai 3 ada balkon lengkap dengan sofa dan meja, tempat buat jemuran, 3 kamar, 2 toilet.
Quote:
Gue:"Ini Ibu kostnya emang ga tinggal disini ya?", tanya gue basa-basi Alfian: "Engga, dia punya rumah lagi, ga jauh dari sini. Kenapa? Lo ga suka kost-kostan yang tinggal sama pemiliknya ya? Hahaha" Gue: "iya", jawab gue sambil tertawa juga Alfian: "Tenang, disini serba enak. Si Ibu kostnya baik, tempatnya aman, bebas juga. Ya asal lo bisa ngehargain anak kost yang lain aja sih. tipikal kayak lo pasti betah hahaha" Gue: "Tipikal kayak kita maksudnya?", timpal gue diiringi tawa Gue: "...kalo giru gue ngabarin Ibu kost dulu buat bayar" Alfian: "Sip, lo mau pindahan hari ini?" Gue: "Engga, palingan lusa sih, gue mau beres-beresin barang dulu di kostan sebelumnya. Tapi kayaknya besok gue kesini lagi buat nyimpe barang dikit-dikit" Alfian: "Gampang lah itu mah. Sekarang lo mau langsung cabut apa sebat dulu dibawah?" Gue: "Next time aja ya, udah gerah gue pengen mandi" Alfian: "Santai, yaudah kuy kebawah"
Akhirnya gue cabut ke kostan yang lama setelah sebelumnya gue sempet telp Ibu kost & transfer uang buat bayar kostnya.
*******
Besoknya sepulang kerja gue kembali ke kostan baru. Tapi kali ini gue ga bertemu sama Alfian karena dia lagi ga ada di kostan dan katanya kuncinya digantung di pintu kamar. Gue pun nyelonong masuk dan membereskan beberapa baju yang udah gue bawa dan gue simpen di lemari. Setelah beres beres-beres (?) gue berniat buat sebat di balkon. What a lucky day, disana ada cewek yang nempatin kamar nomor 7 sedang asik dengan laptopnya. Antara dia belum menyadari keberadaan gue atau she don't give a shit, gue gatau. Yang jelas dia ga nengok. Agak lama yang mikir antara ganggu dia atau jangan, tapi emang pada dasarnya gue gada akhlak, akhirnya gue putuskan buat milih opsi pertama.
Quote:
Gue: "Boleh join?" Cewek: "Eh, sorry sorryga ngeh, kirain ga ada orang" Gue: (kiriin gi idi iring) Gue: "Gapapa lanjut aja. Gue boleh ngerokok disini?", jawab gue sekenanya. Bego banget gue emang kalo soal basa-basi Cewek: "Iya sok gapapa. Kamu Bima ya?" Gue: "Damn, sorry gue lupa belum kenalin diri. Iya, gue Bima. Dan lo?", tanya gue sambil mengulurkan tangan Cewek: "Aku Mira", jawab dia sambil tersenyum dan meraih tangan gue Gue: "Good to see ya" Mira: "Good to see you too" Gue: "Kamu kuliah?" Mira: "Kerja. Kamu?" Gue: "Whoa, nice living huh?" Mira: "Why'd you ask?" Gue: "Cuz you're an architect" Mira: "Wait, how'd you know?" Gue: "Hard to say but lemme try. Have you ever heard that eyes can't lie?" Mira: "Kamu becanda kan?" Gue: "I'm not." Mira: "Really, how on earth you know that I'm an architect?" Gue: "I told you." Mira: "Ga, ga percaya" Gue: "Hahahaha. Aku tadi berdiri lumayan lama liatin kamu lagi asik lagi bikin sketch or blueprint or whatever it is yang berhubungan sama arsitek. Sorry ya bukannya bermaksud ga sopan. Tapi rada ga enak aja mau ganggunya" Mira: "Sialan, kirain beneran bisa baca orang dari matanya" Gue: "Kenapa? Takut aibnya kebongkar semua?" Mira: "Iya hahaha" Gue: "Santai, everyone has their own favorite sins" Mira: "Deep banget ya omongannya", disusul tawa kami Mira: "...anyway, kamu belum jawab pertanyaan akuuu" Gue: "Yang mana?" Mira: "Kamu kuliah dimana?" Gue: "Oh, engga aku ga kuliah. Aku kerja di daerah X bagian IT" Mira: "Be specific, IT kan luas" Gue: "Damn, smart girl" Mira: "I know I am hahaha" Gue: "...and nacissistic" Mira: "Hahaha" Gue: "Aku bagian backend developer" Mira: "Oooh, apa itu teh?" Gue: "....", gue menghela nafas panjang sambil memejamkan mata Mira: "Hahaha baru denger akuuu" Gue: "Analoginya anggap aja software developer itu restoran. Ada bagian yang ngurus gudang bahan makan, waitress, sama chef. Nah backend itu bisa dibilang sama kayak chef, bagian yang ngurus pengolahan makanan/data" Mira: "I see..." Gue: "Kenapa?" Mira: "Engga", balas dia sambil tersenyum Gue: "Itu kerjaannya udah beres belum? Kalo mau lanjut mah sok aja" Mira: "Belum sih ini dikit lagi. Aku lanjut dulu ya" Gue: "Take your time"
Setelah itu dia lanjutin lagi kesibukannya sama laptopnya. Gue perhatiin dia sekilas, kaos warna biru muda dipadu celana pendek dan kacamata yang sedari tadi ga dia lepas buat dia terliihat sangat cantik.
Quote:
Mira:"Jangan ngeliatin mulu, ini malah jadi ga fokus tau" Gue: "...", gue cuma geleng-geleng kepala sambil tersenyum
Shit, is it really takes only several minutes to fall in love with someone?
Spoiler for Hi:
Gue sebelumnya udah pernah nulis disini, dengan akun ini juga. Tapi gue minta momod buat take down thread-nya karena ada gue tokoh real life yang tau gue nulis disini dan keberatan untuk dipublish. Jadi kalo ada old reader yang kebingungan, thread ini gue usahain ga ada kaitannya sama tokoh yang sebelumnya. Untuk latar cerita, thread ini maju sekitar 2 tahun dari thread sebelumnya. Buat yang belum pernah baca thread gue yang sebelumnya, just chill! Cheers!