Kumpulan puisi para pujangga

Di antara keramaian ini,
Senen kian ngungun menyelimuti tubuhku. Dan kepergian semakin lapang melepasmu pulang. @andrerain5


Di antara keramaian ini,
Senen kian ngungun menyelimuti tubuhku. Dan kepergian semakin lapang melepasmu pulang.

Aku yang sendiri, ditikam sunyi
Entah, sampai kapan begini
Rasa hati ngelangut
Namamu yang selalu kusebut
Lastri ...!

Setia itu seperti matahari
Yang selalu datang saban pagi
Tak peduli adanya mendung
Gerimis ataupun hujan
Bahkan badai
Matahari akan selalu membagi sinarnya kepada bumi
Memberi kehidupan di semesta
Dengan kehangatan cinta

Setia juga serupa kamu
Yang selalu membingkai hatimu
Dengan cinta, dengan tawa
Meskipun sedih, jalanmu tertatih
Kamu akan selalu tersenyum
Menyembunyikan luka bahkan nestapa
Yang tergambar hanyalah rona bahagia
Bersampul senyum yang ranum
Di wajah hari-harimu.
@dalledalminto


Kutabur tawa, di atas jiwajiwa tercabik nestapa. Diiringi dendang kematian: legam. Hingga jerit tangis lesap, ditelan kesunyian. @InaSendry


Aku bagai bunga yang layu dipaksa untuk tumbuh
Meski Menghitam tak terurus..
Sendiri tanpa siapa menemani
Diterjang angin dan hujan
Semakin layu.
Ah, andai kau sang pemilik yang berhati mulia
Aku takkan kering merontang. @patma62


Kutulis namamu dalam hati ini
Tumbuh dalam kebahagiaan
Bersama antara aku dan kamu
Memiliki jiwa penyemangat hidup ini

Hatiku gelisah
Saat engkau menampakkan secuit senyuman
Membuat hati ini semakin bertanya-tanya
Apakah ada rasa asmara dalam dada
Yang memicu kencang
Dag dig dug
Bila kau berada di satu meter
Dalam cahaya hati semakin terang. @Rizqyimanudin8


Kala engkau menghilang dalam kelam
Hatiku seketika remuk redam
Tanpa dirimu, apalah aku
Tanpa hatimu, apalah cintaku
Kau yang selalu kutunggu
Dalam khayalan yang entah kapan berakhir
Dalam mimpi, sekejap pun sirna
Karena dirimu, hanyalah ilusi

Angin ... bisikanmu membuatku rindu
Kabar yang kau titipkan pun tak lagi sama
Rasa mendera dalam dada
Tak bisa lagi aku bendung
Hampa
Sangat hampa
Resah warna baru hidupku
Dirimu, hanyalah bayangan indah dalam otakku. @muyasy


Saat waktu lelah menunggu,
Setiap detiknya tak lagi ingin sendiri
Akan ada kamu dan juga rindu
Meski kita dijauhkan oleh jarak yang entah

Adalah kamu, memeluk erat dalam pusaran rasa
Menjadi kita, sepasang yang mengikat janji, melingkari indah jari manismu

Lelaplah malam ini, Kekasih
Dalam sendiri yang memelukmu hangat
Menguar aroma cinta, menyusup ke dalam bilik hati yang menjadi rumah untuk aku kembali,

Kini, dan juga nanti. @DianAhmadKaskus

Sumber gambar : pinterest