Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Rizieq: Sabtu Pagi Saya Akan ke Polda Metro Jaya
Rizieq: Sabtu Pagi Saya Akan ke Polda Metro Jaya

Rizieq: Sabtu Pagi Saya Akan ke Polda Metro Jaya

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab menyatakan bakal memenuhi panggilan penyidik dan mendatangi kantor Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12) pagi.
Menurut dia, kesediaan tersebut merupakan bentuk komitmen mematuhi proses hukum sebagai warga negara. Rizieq mengatakan bakal memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka dalam perkara kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Pada malam ini saya umumkan untuk seluruh anak bangsa, Insyaallah, besok hari Sabtu tanggal 12 Desember 2020 di pagi hari saya bersama pengacara akan datang ke Polda Metro Jaya, Insyaallah," kata Rizieq melalui siaran di akun Youtube Front TV, Sabtu (12/12).

Dalam rekaman video itu, Rizieq juga menjelaskan bahwa selama ini dirinya tidak pernah lari apalagi bersembunyi dari proses hukum. Pernyataan ini disampaikan merespons kabar yang menyebut dirinya mangkir dari panggilan polisi.

Ia beralasan, selama ini hanya beristirahat di tengah proses pemulihan kesehatannya.

"Bahwa saya tidak pernah lari, apalagi sembunyi. Sekali lagi, saya tidak pernah lagi dan tidak pernah sembunyi. Karena selama ini, pada proses pemulihan saya lebih banyak duduk di Pondok Alam Pesantren Agrokultural Markas Syariah Megamendung. Karena di pesantren udaranya sangat asri dan segar, jadi untuk pemulihan luar biasa," tutur Rizieq.

Sebelumnya, Rizieq ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 160 dan 216 KUHP karena mengundang massa ke acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat pada 14 November 2020. Undangan ini disampaikan Rizieq di hadapan sejumlah orang setelah tiba di Indonesia.

Selain Rizieq, dalam perkara kerumunan massa, polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka yakni Haris Ubaidillah (Ketua Panitia), Ali Bin Alwi Alatas (Sekretaris Panitia), Maman Suryadi (Panglima LPI-Penanggungjawab Keamanan Acara), Sobri Lubis (Penanggungjawab Acara), Habib Idrus (Kepala Seksi Acara).

Namun, kelima tersangka ini dijerat dengan pasal berbeda, yaitu Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Terkait penetapan Rizieq sebagai tersangka, Tim Hukum FPI pun menyatakan keberatan.

Tim kuasa hukum Rizieq Shihab dan lima tersangka kasus kerumunan menyambangi Polda Metro Jaya pada Jumat (11/12) pagi. Mereka datang untuk meminta surat panggilan sebagai tersangka.

Salah satu tim kuasa hukum, Aziz Yanuar mengklaim kedatangan mereka sebagai bentuk langkah proaktif dalam penanganan perkara.

"Kami proaktif mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengambil surat panggilan, kita proaktif, kita datang. Ini menunjukkan kita proaktif untuk penegakan hukum," kata Aziz di Polda Metro Jaya, Jumat (11/12).

Di sisi lain, Aziz mengklaim sebenarnya Rizieq bakal memenuhi panggilan pemeriksaan pada Senin (14/12) mendatang dalam kapasitasnya sebagai saksi. Sebab, pada pemeriksaan pada Senin (7/12) lalu, Rizieq tak hadir memenuhi panggilan.

Aziz juga mengklaim bahwa rencana Rizieq hadir pada pemeriksaan pekan depan sebenarnya telah dikomunikasikan ke penyidik.

Rizieq: Sabtu Pagi Saya Akan ke Polda Metro Jaya

sumber

*********

Hmmm....
Ditunggu ya. Gak usah ramai-ramai datangnya. Situ bukan mau kondangan. Situ mau dimasukin sel. Nah, nanti ngumpul deh sama yang 4 lagi. Bikin acara apa keq nanti didalam biar betah.

Sungguh, cuma kemudharatan yang dibawa ente dari Arab sana. Dikasih hati, minta jantung. Dibiarin, ngelunjak.

TNI-POLRI itu bukan ormas. Ente salah kalau menghina-hina mereka semaunya. Salah strategi kan? Gak bisa lagi sekarang membenturkan antara TNI dengan POLRI. Menghina-hina POLRI, menyanjung-nyanjung TNI. Gak ada yang namanya TNI bersinergi dengan Ormas. Gak ada ceritanya TNI sejalan seiring dengan Ormas.

Ngomong selama ini cuma duduk di Mega Mendung. Lha kematian anak buah ente yang 6 orang itu kan akibat ente wara-wiri mulu, dan kabur dari Sentul ke Karawang. Ngebohong mulu.

Status tersangka itu gak ada yang namanya pemanggilan. Jadi Sabtu pagi ente datang, ente langsung dikandangin. Dan sekarang, pasal buat ente makin banyak.

Ingat lho, HP anak-anak buah ente yang meninggal itu masih ada di pihak kepolisian. Dari sana bisa ditelusuri semua rekam jejak FPI. Pasti ada sesuatu yang besar disana.

Dan catat, gak ada yang namanya kriminalisasi ulama. Ulama kriminal jelas ada. Ente contohnya.

Udeh, perintahin tuh yang 4 orang buat nyerahin diri, daripada diangkut macam kambing dari rumah. Termasuk si Panglima ente tuh. Yang gagah banget kalau ada di poster demo.

"Kita harus berjuang dan berjihad untuk Rohingya!"
"Mari kita bergerak menegakan Amar Ma'ruf Nahi Munkar!"

("Kemana kita Ndan?")

"Monas!"
------
"Kita harus siap berjihad demi Palestina!"
"Mari kita berjuang bersama-sama. Berkumpulah para mujahid!"

("Kita berangkat ke Palestina?")

"Gak. Kita kumpul di Monas."
------
"Kita harus lawan penista agama! Jangan takut! Kita harus berani berkorban demi agama!"

("Akhirnya... Kita ke Belanda nih? Atau Perancis?")

"Monas!"

emoticon-Cape d... (S)

Jihad koq jalannya cuma demo di Monas.

Diubah oleh i.am.legend. 11-12-2020 19:10
maleo.pejuangAvatar border
ora.w4r45Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 21 lainnya memberi reputasi
20
2.7K
52
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan