Jam 5 sore adalah jamnya saya sama Lia bersih-bersih di kantor, kebetulan pada hari itu adalah harinya membersihkan gudang setelah 2 minggu tidak dibersihkan. jangan bayangkan gudang dikantor ini isinya benda-benda tua yang tidak ada gunanya,tetapi benda yang masih digunakan hanya saja jarang digunakan jadi disimpan digudang.

Saya yang sedang membersihkan gudang dengan Lia berinisiatif untuk membersihkan ruang kerja yang ada di lantai atas. tak lama sekitar 10 menit saya ada di lantai atas, tiba-tiba Lia datang dan bertanya apakah saya yang tadi jatuh di tangga. lalu saya jawab tidak, dengan rasa heran. saya balik bertanya kepada dia "memang ada yang jatuh ditangga? kok saya tidak mendengar suaranya?". dia seperti terheran-heran dengan pertanyaan ini, dia tidak menjawabnya,langsung keluar ruangan dan melihat-lihat kembali disekitar tangga dan tidak menemukan apa yang dia cari.

Dia kembali ke ruangan tempat saya bersih-bersih untuk membantu sekaligus menceritakan apa yang baru saja terjadi. katanya ketika berada di gudang, dia mendengar suara orang jatuh dan terguling di tangga lalu berteriak minta tolong. dengan mendengarnya dia sontak langsung berpikir bahwa suara itu adalah saya karena di kantor sudah tak ada orang lain lagi di jam 6 sore.

Dia mencoba keluar, tepat di pintu gudang, suara itu menghilang. namun karena rasa penasaran dan hasrat membantu seseorang yang jatuh dari tangga itu yang membuatnya tidak berhenti. dari pintu terus melanjutkan ke tangga. sesampainya di tangga dia tidak menemukan satu orang pun. kemudian dia mengecek ke lantai atas dan bertemu saya yang baik-baik saja dan dia bersyukur akan itu.

Mendengar penjelasan itu, saya bilang ke dia untuk tidak terlalu khawatir dan mungkin itu hanya perasaannya saja atau salah mendengar. kami pun lanjut menyelesaikan pekerjaan sampai selesai dan pulang.

Di rumah, sepulang kerja biasa langsung rebahan atau makan dulu sebelum mandi. waktu menunjukan pukul setengah 7 malam dan ada nada dering masuk yang ternyata telepon dari Pak Bos "Halo Denis, kamu masih di kantor kan?", saya jawab "udah di rumah pak,ini lagi makan", dia melanjutkan "yaudah selesain makannya, nanti langsung ke kantor sebentar ya ambil kabel rol 50m di gudang,kamu kan yang pegang kunci gudang dan bawa barangnya ke rumah pak Rizal"

Ya! saya belum mandi pada saat itu dan langsung menghabiskan untuk segera bergegas ke kantor. ketika malam hari lampu di gudang atau di ruangan lain memang biasa dalam keadaan mati, hanya lampu teras atau lampu depan yang menyala dan untuk menyalakan lampu, sakelarnya ada didalam ruangan. jadi yang pertama kali saya lakukan ketika masuk ruangan adalah menyalakan lampu. lampu menyala, saatnya menemukan benda yang dicari.

Benda yang dicari sudah ada didepan mata, namun tiba-tiba ada suara langkah kaki yang berjalan di tangga. untuk saya yang parnoan mendengar suara seperti itu saja rasanya jantung mau copot. walau demikian saya berusaha mengarahkan pikiran ke arah yang positif, saya pikir mungkin ada orang lain disini. namun lama-kelamaan suara itu menunjukan orang yang sedang mondar-mandir naik turun tangga. suara itu terdengar sangat jelas karena selain posisi tangga itu berada disamping luar gudang juga karena tangga itu terbuat dari besi.

Dalam kondisi seperti ini jantung saya semakin berdetak kencang dan timbul rasa takut. dibenak saya juga timbul pertanyaan "mana ada orang yang mondar-mandir di jam ini atau mungkin maling!?", "mau ngecek takutnya itu....ah tidak usah disebut", sempat-sempatnya juga terlintas dibenak saya pertanyaan lucu "mungkin memang itu cuma manusia. manusia yang lagi buat video tutorial mondar-mandir untuk konten Youtube? dan dia dapat bayaran hanya dengan mondar-mandir saja. Wah sangat kreatif". tak lama, kemudian suara itu berubah menjadi seperti orang yang sedang jatuh dari tangga kemudian meminta tolong sangat kencang.

Tidak ingin berlama-lama didalam gudang, saya langsung mengambil barangnya dan memberanikan diri untuk melihat ke tangga. saya lihat ke tangga, tidak ada siapa-siapa!. saya mencoba untuk melihat-lihat sekitar tangga,tetap saja tidak ada siapa-siapa. saya langsung pergi dari situ, menyalakan motor untuk berangkat ke rumah Pak Rizal.

Selesai dengan benda tersebut, saya pulang ke rumah karena ada teman yang menunggu. di rumah saya melihat jam menunjuk ke angka 8,perintah tadi memakan waktu yang cukup lama dan seperti yang sudah saya katakan bahwa malam itu saya belum mandi, jadi saya mengambil anduk dikamar. ketika membuka pintu kamar, saya dibuat tertegun oleh sosok diri saya sendiri. Ya! tidak salah itu diri saya sendiri sedang tertidur di kasur hanya saja baju yang dikenakan berbeda dengan yang saya kenakan pada saat itu.

Saya yang tadinya hanya tertegun kemudian panik dan cepat-cepat keluar untuk memanggil teman saya. teman datang, sosok itu tiba-tiba menghilang. saya yang masih dengan terkejut, berusaha memberitahu bahwa tadi ada sosok yang mirip saya sedang tidur disini(menunjuk ke tempat tidur). teman saya yang tidak percaya, menganggap apa yang sedang saya alami itu disebabkan oleh kelelahan kerja atau perasaan saja.

Saya yang mendengar diagnosa asal-asalan itu menjadi agak kesal dan hanya berpikir-pikir saja,sebenarnya apa yang sedang terjadi atau apa yang baru saja terjadi. teman saya memberi saya minum dan menyuruh untuk menenangkan diri terlebih dahulu. tak lama setelah itu terjadi, orangtua saya datang setelah dari kondangan yang ada diluar kota dan disitu saya menjadi lebih tenang lagi.

Besoknya saya membicarakan dengan bos saya atas apa yang telah saya alami semalam,dia menimpali "mungkin yang dilihat kamu semalam memang benar bahwa itu makhuk halus atau maling. karena saya juga tidak membayar pekerja hanya untuk mondar-mandir tidak jelas". cerita saya ternyata didengar juga oleh banyak pekerja disini, dan menjadi sebuah keresahan berjamaah. bos saya tidak ingin membuat para pegawainya resah terlalu lama, jadi ia memutuskan untuk menyewa jasa "orang pintar" yang kabarnya bisa mengusir makhluk seperti itu.