Makan roti bersama Makmur
Paling enak dilengkapi teh
Jangan lupa untuk bersyukur
Agar hidup terasa Indah

Halo para kaskuser dari segala penjuru regional, bagaimana pantun pembukanya kali ini? sudah semakin membaik atau malah masih berada di tempat?

Ada banyak sekali kenikmatan-kenikmatan yang kita peroleh dari Sang Pencipta, baik itu kenikmatan iman, nikmat sehat, nikmat harta, atau bahkan nikmat yang lainnya.

Andaikan udara yang setiap harinya kita hirup ini diminta untuk dibayar menggunakan uang, sudahlah tentu banyak manusia yang lebih memilih mengakhiri hidupnya dari pada harus bertahan. Namun, Tuhan tidak sejahat itu, hanya saja terkadang manusia lupa diri akan kebaikan Sang Pencipta. Andaikan air laut dijadikan tinta, sudahlah tentu semua itu tetap tak dapat menuliskan tentang nikmat yang telah diberikan Tuhan pada kita.

Rasa syukur adalah hal yang seharusnya tak boleh hilang dari dalam diri kita, agar kelak hati ini jauh dari sifat sombong , iri atau pun dengki.

Rumah mewah, bukanlah tolak ukur dari sebuah kebahagian, karena nyatanya banyak anak yang lari dari rumah mewah karena merasa tak bahagia. Fisik yang sempurna ataupun cantik, dan ganteng juga bukan tolak ukur dari sebuah ketenangan, karena nyatanya banyak dari mereka yang tersiksa akan itu.

Namun, tolak ukur dari sebuah kebahagian, ketenangan, kedamaian adalah berasal dari sebuah syukur yang selalu menempel di hati.



Agar rasa syukurmu tak menghilang dari hati, ingatlah pesan ini yang mungkin sudah sangat familiar di telingamu yakni;



Tentu saja pesan itu untuk hal yang berhubungan dengan nikmat yang diberikan dan saya rasa pun Agan dan Sista dapat mengerti maksudnya.

Dalam sebuah vidio yang dibagikan oleh akun ceramah.berfaedah lewat instagram miliknya, memperlihatkan seorang bocah yang harus memakai mata palsu.



Saat melihatnya memasukkan bola mata tersebut saya sendiri merasa agak ngilu gimana gitu, tapi anehnya sang bocah malah terlihat sangat tenang. Apa nggak perih, ya?
Cek vidionya di sini.



Setelah mata palsu itu terpasang dengan sempurna, sang adik terlihat sangat bahagia. Bahkan, tak ada air mata yang menetes di pipinya saat jari itu seperti menusuk-nusuk matanya.
Setelah melihat ini, sudahkah kita mensyukuri atas kesempurnaan yang kita miliki?



Saat kau mencintai dirimu sendiri, mensyukuri apa pun yang diberikan Tuhan, maka di situlah letak kebahagian yang sebenarnya.

Sekian thread kali ini, semoga bermanfaat, dan juga lupa bersyukur.
Narasi: pribadi
Sumber: klik

Baa juga pria ini menangis karena tak bisa bertemu dengan anaknya