Beberapa Tips Opini Sederhana Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kota Jember

Hai ...
Ketemu lagi kita dalam bahasan threadane yang semoga saja bisa menyajikan pembahasan yang menarik dan tentunya tidak membosankan. Silakan dibaca, disimak, dan dikomentari dengan prilaku bijak dan santun.

Berbicara mengenai tingkat ekonomi suatu daerah, tidak akan terlepas dari segala gerak-gerik laju pertumbuhan ekonominya, naik turunnya tingkat stabilitas setiap sektor juga ikut banyak mempengaruhi baik itu di bidang perdagangan, pariwisata, pertanian, peternakan, dan lain sebagainya yang tentunya akan saling terkait meningkatkan laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut.

Membahas tentang laju pertumbuhan ekonomi di Kota Jember, tentu juga berkaitan erat dengan PDRB kota itu baik di tahun sebelumnya ataupun progress-nya di tahun mendatang. Seperti yang kita ketahui, bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sendiri merupakan indikator penting dalam mengkaji tingkat ekonomi suatu daerah pada satu periode tertentu.
PDRB adalah jumlah nilai tambah dari seluruh unit usaha pada suatu waktu tertentu atau jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unit ekonomi.





Di sini ane ingin mengulas tentang naiknya pertumbuhan pendapatan ekonomi di sektor perdagangan melalui terbukanya beberapa pusat perbelanjaan baru yang juga merupakan dampak positif akibat kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang telah disepakati oleh setiap pelaku usaha. Akibat naiknya standar upah, maka tingkat pembelian dan kebutuhan konsumen akan barang dan jasa juga semakin membaik.

Hanya perlu mengantisipasi saja, keadaan belum berjalan normal, sehingga perlu juga diwaspadai akan bahaya pandemi Covid-19 yang masih belum benar-benar berakhir.

Jalur perdagangan yang efisien perlu juga diperhatikan untuk mengambil langkah-langkah pengantisipasian akan hal ini dengan rutin melakukan disinfektanisasi terhadap produk/barang yang akan dikirim ke daerah lain, atau rutin juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan yang akan melewati jalur perbatasan wilayah.




Peluang kondisi pertumbuhan ekonomi Jember ke depannya perlu juga memikirkan hal-hal tersebut di atas, menurut ane dengan mendorong dan memotivasi pelaku ekonomi usaha yang ingin maju secara kontemporer bisa melakukan beberapa tips dari ane sehingga bisa lebih menangkap peluang bisnis demi perkembangan ekonomi Kabupaten Jember pada umumnya.

Ada 2 (dua) sistem menurut ane yang bisa dilakukan dalam hal ini; melakukan sistem koordinasi vertikal dan horisontalyang sangat perlu dalam pengembangan bisnis dan dunia usaha ke depannya.

Berikut pembahasannya:

1. Sistem koordinasi secara vertikal, yaitu dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang dalam mengeluarkan ijin usaha, pihak-pihak yang bisa memberikan bantuan keuangan (dalam hal ini pihak Perbankan, koperasi, dll), dan juga pihak-pihak yang bisa membantu meningkatkan kualitas produksi.
Misalnya, melakukan koordinasi langsung dengan pihak bisnis-bisnis lainnya selalu dapat terpantau dan mendapat dukungan dana dari pihak yang berwenang.

2. Sistem koordinasi secara horisontal, hal ini bisa dilakukan pelaku ekonomi usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usaha/bisnisnya dengan melakukan beberapa tehknik, yaitu :

A. Teknik diversifikasi ekonomi, dengan mengembangkan jenis usaha ke jenis usaha lainnya. Apakah dengan menjalin kerjasama dengan pihak petani sebagai pemasok bahan baku, apakah dengan menjalin kerjasama dengan pelaku usaha lainnya untuk mengembangkan prospek usaha, atau dengan menjalin kerjasama baru dengan orang-orang yang dianggap potensial di bidang usaha yang sedang digarap.

B. Tekhnik intensifikasi ekonomi, yaitu dengan memperbaiki manajemen usaha dengan kembali mempelajari kelemahan dan kekurangan produk, meningkatkan mutu pelayanan usaha, atau mempelajari ulang sistem pendistribusian dan memperbaiki mutu barang dan jasa dalam perusahaan.




Sebuah kejelasan yang sangat gamblang, dengan melihat hasil pantauan transformasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember yang mengalami perubahan yang signifikan seperti yang terkutip di atas.

Jember sebagai kota karnaval, siapapun pasti sudah tahu mengenai hal ini. Jember Fashion Carnaval (JFC) yang sering dilakukan setiap tahun sebelum pandemi Covid-19 terjadi, sudah cukup menjadi bukti nyata terkenalnya nama Jember, di mana karnaval ini cukup mengundang antusiasme warga sekitar Jember dan masyarakat di luar Jember, hingga euforiakarnaval ini sampai terdengar ke luar negara.



Kerajinan lokal Jember rata-rata mengalami pertumbuhan yang cenderung stagnan, bahkan perlu perhatian khusus dari pihak pemerintah Kabupaten Jember, dimana kendala pelaku usaha kecil (UMKN) khusus pada kerajinan lokal ini bersumber pada kekurangan alat produksi yang tergolong tidak sesuai badget modal, promosi, dan terutama juga modal usaha yang minim.

Di sini ada beberapa tips dan solusi yang bisa dilakukan untuk kembali menggiatkan animo masyarakat yang berperan langsung menekuni bidang kerajinan lokal ini. Antara lain:
1. Melakukan inovasi digital dengan memanfaatkan platform online selling.
Di masa sekarang, perkembangan tekhnologi digital sudah cukup bisa menjangkau kelas menengah ke bawah. Pemanfaatan inovasi tekhnologi digital ini bisa dilakukan dengan memasarkan hasil kerajinan tangan melalui media penjualan online yang beraneka macam cara, bisa bergabung ke media penjualan yang disenangi, media penjualan yang terorganisir, atau melakukan penjualan online lewat sosial media milik pribadi.

2. Melakukan pembinaan terhadap para pengrajin.
Baik itu melalui kualitas designyang sesuai dengan selera pasar, kemasan (packing) yang memudahkan konsumen dan tidak memberatkan produsen dari segi biaya dan modal, dan juga merek/logo branding yang menyesuaikan dengan perkembangan jaman sekarang.

3. Memberikan fasilitas yang mendukung.
Baik itu berupa bantuan alat produksi, fasilitas pengajuan promosi yang dibantu oleh pihak Dekranasda Kota Jember, maupun berupa bantuan modal usaha dengan suku bunga pinjaman rendah.



Untuk perkembangan kuliner di Kabupaten Jember juga semakin produktif dan mengalami kenaikan yang signifikan seiring dengan berkembangnya industri perdagangan, industri pariwisata, dan industri usaha mikro kecil menengah atau yang biasa disingkat dengan UMKN (UMKN adalah istilah ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008. Wikipedia)



Kabupaten Jember pada saat mengembangkan sektor-sektor ekonomi yang strategis dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonominya, seharusnya tidak melewatkan peranan sektor yang tergolong non basis. Karena diharapkan dengan pengembangan sektor potensial akan mampu merangsang pertumbuhan sektor non potensial sehingga semua sektor ekonomi bersama-sama mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember.

Sekian ulasan ane dalam membahas laju ekonomi Kabupaten Jember untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi di tahun berikutnya. Segala bentuk defisit anggaran juga harusnya masuk dalam rencana program kerja pemerintah Kabupaten Jember ke depannya, bagaimana mengantisipasi gejolak ekonomi masyarakat bila nantinya di tahun 2021 nanti segala akses kembali dibuka seiring dengan berakhirnya masa pandemi Covid-19. Semoga saja badai Corona segera berlalu dan eksistensi kehidupan ekonomi masyarakat kembali mengalami kenaikan yang menggembirakan.

Sampai jumpa di ulasan threadane lainnya, wassalam.