Quote:
Udang Selingkuh adalah sebutan untuk udang air tawar yang bisa kamu temukan di Sungai Baliem, Papua. Disebut udang selingkuh karena hasil dari indukan udang yang "berselingkuh" dengan kepiting karena bentuknya yang mirip udang namun mempunyai capit kepiting.
Udang selingkuh adalah lobster air tawar yang berjenis crayfish atau udang karang yang memiliki capit kepiting dengan warna agak kebiruan.
Bila kamu mengungi Papua, maka kuliner undang selingkuh menjadi satu santapan yang tidak boleh kamu lewatkan.
Meski warna aslinya biru, udang selingkuh bakal berubah warna menjadi jingga usai dicuci dan direbus bentuknya mirip dengan kepiting atau jenis lobster yang hidup di lautan lepas. Dalam penyajiannya, udang selingkuh biasanya direbus atau digoreng, namun masyarakat Papua gemar mengolahkan dengan cara dibakar dengan menambahkan garam saja.
Selain itu, bumbu kuliner udang selingkuh pun tersedia beraneka macam seperti saus mentega, saus tiram, saus padang, atau saus asam manis.
Dalam penyajiannya, sepiring udang selingkuh rebus disajikan bersama kangkung tumis.
Cita rasa dari udang selingkuh hampir sama dengan udang pada umumnya, namun teksturnya terasa lebih lembut dan punya sedikit rasa manis. Udang selingkuh paling enak disantap dengan nasi panas, dan biasanya kuliner udang selingkuh biasanya hadir di berbagai resto seafood di kota Wamena.
Lantaran ukuran udangnya luar biasa besar, harganya pun cukup mahal.
Satu porsi udang selingkuh dibanderol Rp 100-300 ribuan yang disajikan dengan sayur bunga pepaya atau kangkung, kamu bisa ajak keluarga mencicipi hidangan khas Papua yang satu ini.
Sekian thread dari Ane, sampai jumpa lagi lain waktu ...
