Pulau Belitung Identik dengan tempat wisata berupa pantai berpasir putih, laut yang berwarna biru, serta bebatuan yang menjulang perkasa. Dalam thread kali ini TS sebagai anak pulau yang nggak bisa jauh dari aroma pantai akan membagikan wisata rahasia yang masih identik dengan pantai namun dilengkapi dengan nuansa hutan bakau dimana masih jarang warga Belitung yang mengunjungi tempat ini.

Gusong Bugis, wisata ini tepatnya terletak di daerah Juru Seberang yang berjarak kurang lebih 15 KM atau jika menggunakan kendaraan bermotor waktu tempuh hanya sekitar 10 menit saja dari pusat kota. Akses menuju ke sana sangat mudah karena memang jalanan di Belitung ini sudah hampir keseluruhannya di aspal sehingga memudahkan pengunjung atau wisatawan.

Ecowisata Gusong Bugis sendiri menawarkan banyak pilihan wisata sebut saja ada Tracking Mangrove, Sunset Boulevard, dan Menara Pandang. Serta wahana edukasi seperti disediakan tambak ikan, Restorant berbentuk kapal yang isinya dilengkapi Museum Mini, serta spot foto kekinian yang instagramable.

Karena ini berlokasi di sebelah barat pulau Belitung, maka tempat ini memiliki spot matahari terbenam yang indah tepat ke arah pantai. Tak hanya menikmati keindahan sunset di tepi pantai, kita bisa menikmatinya bahkan di tengah laut!. Kenapa? Karena pihak dari pengelola menyediakan Trek berupa jembatan ke arah laut dan di ujungnya terdapat dermaga berbentuk lingkaran dimana kita bisa duduk lesehan sambil menikmati sunset. Ini merupakan salah satu trek romantis dan memang lokasi mojoknya anak muda Belitung. Siapapun yang baca ini, kalau pengen bikin video romantis ala Tiktok wajib ke sini.

Treking favorit ane selanjutnya adalah kawasan hutan Mangrove dimana treknya yang panjang banget, dan lumayan bikin pegel. Namun pemandangannya bakal bikin pegelnya nggak berasa, dimana banyak sekali spot foto yang instagramable yang memanjakan mata. Makanya kalau ke sini jangan sampai lupa bawa kamera yang oke buat menghias feed instagram kamu.

Kemudian di pertengahan trek mangrove tadi, kita akan bertemu dengan sebuah kapal yang lumayan besar yang sengaja dibuat dimana di dalamnya merupakan Restorant dan museum. Kapal tersebut di desain seperti kapal Pinisi khas suku Bugis. Kalau tidak ingin makan, kita juga bisa bersantai cukup dengan memasang Hammock di antara pohon kelapa. Untuk wisata kulinernya selain Restorant berbentuk kapal, banyak juga pondok-pondok berupa kantin sederhana yang menyediakan menu tradisional Belitung. Ane paling doyan makan di sini karena rasanya masih orisinil banget, contohnya mpek-mpek menggale (mpek-mpek singkong), Mie rebus Belitong, dan berbagai jenis minuman cepat saji.

Sejarah dari ecowisata Gusong Bugis ini dulunya merupakan tambang timah, namun pihak pengelola dari HKm (Hutan Kemasyarakatan) Seberang Bersatu mampu memperjuangkan tempat ini agar menjadi wisata baru yang menjanjikan untuk daerah Belitung. Sehingga pada 2018 ecowisata Mangrove ini berhasil beroperasi.