Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan keterisian tempat tidur di RS rujukan bagi pasien corona di wilayahnya sudah mendekati ambang batas 70 persen. Keterisian maksimal lebih dari 70 persen sudah terjadi di dua kota, yakni Bandung dan Bekasi.
Untuk menindaklanjuti persoalan ini, pria yang akrab disapa Emil ini akan memperbanyak gedung untuk perawatan pasien, mulai dari asrama hingga gedung haji. Nantinya, gedung-gedung ini bakal dirombak jadi ruang isolasi bagi pasien corona.
"Saya laporkan dengan status rumah sakit yang sudah melewati standar, maka kami sedang memperbanyak gedung-gedung. Termasuk gedung haji, asrama, dan lain-lain kita sedang konversi persiapan menjadi ruang dan rumah sakit isolasi. Nah, itulah posisi Jabar," kata Emil lewat video conference, Jumat (4/12).
Di sisi lain, Emil menyambut baik persentase kesembuhan pasien COVID-19 di Jabar yang terus meningkat. Dari sebelumnya sekitar 60 persen menjadi 85 persen, atau sekitar 1,7 persen.
"Sekarang (kesembuhan) sudah melompat ke 85 persen," ucap dia.
"Saya kira ini mudah-mudahan mendapat atensi bahwa upaya yang kita lakukan. Insyaallah lebih baik dan lebih memberikan hasil," tutup dia.
Sebelumnya, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bandung dilaporkan sudah berada di angka 87,15 persen. Hanya tersisa 116 tempat tidur yang masih tersedia di rumah sakit.
Sementara itu, keterisian ruangan isolasi di sejumlah hotel yang disediakan pemerintah bagi pasien berstatus OTG hanya tersisa 23 tempat tidur.
Dengan kapasitas ruangan isolasi yang penuh, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung mengusulkan ke Satgas Jabar agar pemprov mendirikan rumah sakit darurat, serta menambah ruangan isolasi bagi pasien berstatus OTG.
SUMBER