Tak utuh rasanya jika hidup tanpa liburan. Rutinitas yang padat terkadang mengubah haluan dalam hidup. Segalanya bisa berpotensi merusak pola pikir atau mengganggu psikis.

Untuk mengatasi semua itu. Salah satu cara yang dipilih adalah melalui berlibur ke tempat wisata atau bisa bersilahturahmi ke keluarga. Terkadang menikmati kesejukan dan melepas rindu merupakan salah satu alternatif penghilang jenuh.

Namun, hal itu untuk saat ini sangat riskan untuk dilakukan. Pandemi mengalahkan segalanya. Aktifitas terjadi di luar dari kebiasaan kita, juga berdampak bagi komunikasi secara fisik.

Tapi bukan berarti keinginan kita untuk refreshing tak bisa terpenuhi karena wabah Covid ini.

Kita bisa menjelajahi dan melirik tempat-tempat wisata yang ada di sekitar.

Tentu banyak spot dan panorama indah yang tersembunyi dari pandangan kita.

Seperti halnya destinasi wisata yang dikelilingi hutan alami; kita dapat menikmati curah dan gemericik air terjun, pasir putih di sekitar pantai, menghabiskan waktu sore hari dengan memancing, snorkling, diving atau mengunjungi wisata Museum bersejarah.

Selain wisata air terjun Tumburano, air terjun Moramo, Pantai Nambo, Rawa aopa. Di Sulawesi tepatnya Sulawesi Tenggara memiliki satu spot indah yang berlokasi di Desa Anggopiu Kecamatan Uepai Kab. Konawe.



Lokasinya tak jauh dari ibukota Kabupaten Unaaha. Jika mengambil jalur awal dari ibukota Madya Kendari membutuhkan waktu kurang lebih dua jam kecepatan rata-rata serta kurang lebih sejam untuk laju berkecepatan tinggi.



Untuk menuju lokasi wisata bendungan Wawotobi dari arah Kendari harus melalui hutan, tebing, gunung, serta jalan yang berkelokan panjang melebihi 100 Km. Masyarakat Sultra mengenalnya sebagai Jalan Inona. Area ini termasuk salah satu area angker di wilayah Kendari tapi memiliki spot yang indah sekali. Jika dari rumah ts jaraknya kurang lebih 1 km ke lokasi wisata. Jadi sewaktu ke lokasi sekitaran 5 hari yang lalu hanya berjalan kaki. Olahraga jogging-lah.

Suasana keramaian di lokasi wisata Bendungan Wawotobi tidak hanya terlihat pada siang hari. Cahaya lampu jalan sepanjang kawasan wisata dan dari tower pemancar yang berada di puncak bukit yang di sekitarnya banyak pepohonan; merupakan kawasan rumah dinas Bupati Konawe sangat mempesona pada malam hari, serta suara deburan ombak dari Dam yang terdengar indah. Dahulu di lokasi wisata ini banyak kunang-kunang. Sekarang sudah tak pernah terlihat lagi. Sangat rindu melihat kunang-kunang lagi.

Dok pri

Untuk melihat sunset dan sunrise lokasinya sangat strategis. Saya ke lokasi pagi hari jadi hanya bisa melihat matahari terbit.

Terdapat saung juga untuk berteduh dan acara kumpul keluarga. Selain itu terdapat lokasi area pengaturan irigasi dan sederet perumahan di sebelah Timur, beberapa lokasi aliran sungai kecil serta kawasan pepohonan rimbun, rumput hijau yang asri dan menyejukkan mata.









Sepanjang area lokasi wisata merupakan tempat para muda mudi menghabiskan waktu. Sore dan malam hari adalah waktu yang sangat ramai. Terlebih jika pada bulan Ramadhan.

Di sebelah lokasi wisata Bendungan Wawotobi ini ada sebuah taman bermain dan sebuah tugu yaitu Tugu Permata yang di sepanjang jalannya banyak berderet warung kaki lima dan cafe.

Tetapi saat ini Taman Tugu Permata belum direnovasi setelah banjir bah 2019.

Di sisi Timur dibangun sebuah base camp untuk proyek. Kebetulan saat ini ada pembangunan jembatan yang rusak dan patah sewaktu banjir Juni 2019 lalu. Base Camp ini bekas sirkuit balapan sepeda juga digunakan untuk acara pasar malam dan pameran pembangunan.



Jalan kedua lokasi wisata untuk menuju bendungan Wawotobi menanjak dan biasa digunakan sebagai sirkuit balapan liar pada malam hari juga untuk ber-skate boarding pada sore hari.



Ada yang unik dari wisata Bendungan Wawotobi ini. Tanda tangan pada batu dan kunjungan Bapak Presiden RI Soeharto pada tahun 1988 adalah kenangan tersendiri bagi masyarakat Sultra terlebih untuk penduduk Desa Anggopiu.





Itulah sekilas tentang Konawe. Destinasi wisata ini tak menguras kantong sebab gratis tanpa tiket masuk. Untuk area parkir sangat bebas. Untuk lokasi pemancingan juga oke banget. Lokasi ini juga bisa digunakan untuk yoga, jogging bahkan untuk bervloging ria. Sangat lengkap kan guys.

Buatlah sejarah hidupmu, salah satunya dengan travelling.