Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tjapkijangAvatar border
TS
tjapkijang
karena rindu

Karena rindu

 

aku hanya penggembala bebek, setelah bertahun tahun tidak pulang, aku pulang membawa pasukan bebek, kalau sepuluh tahun bebek hanya ada dua ekor, hari ini masih sama, jumlahnya dua, hanya saja ekornya satu, tidak dua. Aku tidak pusing, aku tidak putus asa, sebagai manusia yang percaya dengan asas rejeki sudah di atur, bebek ini sangat aku manja, setiap pagi ku kasih sarapan bubur, siang minumnya susu, kalau malam bekatul rasa anggur. Aku jumpa teman main bola, sahabat kental waktu masih belia, satu desa beda orang tua, dia tertawa melihatku yang sudah berkumis berjenggot hampir keriput, dia berkomentar masalah bebek, seolah dia pakar, seolah dia mentri kordinator, selaku sahabat kental aku senyum senyum, dia minta aku periksa ke dokter jiwa,  kenapa bisa sabar selama itu, jangan jangan kau sudah tidak jadi manusia, atau ada yang lepas di saraf kepala, aku masih tertawa tak tinggi nada, habis dua gelas kopi, aku pamit pergi.

 

Esoknya diam diam, esoknya pagi buta buta, aku lewat pintu  belakang,  aku mulai berenang kencang, takut ketahuan bebek bebekku kaget biar saja terbangun siang.  Yang penting jatah sarapan lounch sudah ku tulis di papan, pasti aman. Setelah dua jam berenang aku sampai di depan pagar, rumah praktek mantra desa, aku periksa, dari kepala hingga kaki ku di cuci kembang melati. Di berinya resep selembar, tulisannya seperti gurun pasir yang sedang dilanda badai, kocar kacir berantakan berserakan. Mantri tidak minta aku menebus obat, mantra itu minta aku mebawa bebek tua, yang gemuk gemuk, yang biasa aku gembala, takutnya ada yang guna guna sampai sampai aku sabar, takutnya ada yang kirim teluh sampai sampai bebek bebekku tak bisa bertelur, beranak, terus bertelur lagi, seperti itu seterusnya.

Esok pun datang setelah dua puluh empat jam, setelah kumandikan dua bebek gembalaan, ku ajak mereka menyeberangi samudera, aku bilang mau jalan jalan, cari bekatul rasa jeruk Pontianak, yang jelas jelas enak, sampai di rumah pak mantri, entah mantra apa yang dibaca satu per satu bebek tua itu terhipnotis bak guna guna, berurutan masuk ke ruang konsultasi, tak tenang aku duduk diluar menunggu, tak tenang aku berdiri aku mondar mandir, seketika terdengar petir, ternyata suara pak mantri memanggilku sambil nyengir. Di suruhnya aku duduk tenang, di sodorkannya segelas air putih, lalu dia mulai membuka kertas pidato tentang diagnosa,  bebek tua itu semua sehat, dari hasil USG pun semua organ tidak ada yang kurang, hanya saja bapak yang harus terima, sepertinya bebek bebek bapak bebek milenial, bebek bebek bapak lebih suka main game online, senang mendengarkan music di youtube lebih hobi posting di intagram, lebih suka komentar di website jual beli, sampai sampai tidak tahu bagaimana cara bercinta. Lalu bagaimana, cetusku pada pak mantri yang wajahnya mirip messi, dia menjawab bapak tidak usah bimbang, apalagi bingung keliling tujuh kampung, sudah saya selesaikan dalam tempo sesingkat2nya, sudah aku kirim bebek jantan ke Negara afrika, sebulan lamanya, pasti pulang nanti mereka langsung bercinta .... owww gtu ya, aku iyakan saja, meski aku kecewa.

 

Sebulan kemudian, kurang sehari ... mataku seperti  tertusuk pisau, air mata bercucuran seperti hujan, mendapat kabar dari tukang Koran, kalau bebek jantan ku mati bunuh diri, gantung diri di bawa pohon selada, aku merasa paling berdosa, aku paling bersalah, gara gara aku bebek gembalaku menjadi janda. Sehari setelah pemakaman bebek jantan, bebek betina mendekat bercerita tentang pasangannya, bercerita tentang surat yang mengutarakan rindu, mengutarakan cinta yang semakin menyiksa, mengutarakan tak selera makannya kalau tak disuapi, menyampaikan kesukaan nya pada  nikotin dan kopi untuk menunggu pagi. Hingga akhirnya rahasia itu, di buka .... daeri paruh yang rapuh, sambil mengusap peluh, sebenarnya bebek jantan bukan tak mau bercinta, bukan tak mau kimpoi, sungguh sangat ingin, hanya saja aku yang tak mau, aku yang menolak,  bukan karena bertelur itu sakit, bukan ... tapi aku tak ingin setelah aku jadi induk, badannku gendut, badanku melar membesar, dan dia tak cinta tak mau dengan ku, itu semua kesalahanku.ungkap bebek betina ...

ku ambil pisau, ku sembelih seketika tanpa baca doa ..

 

 

0
272
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan