Hola.. gan dan ganwati yang dirahmati semuanya, kali ini ane memberitahu entah akhir-akhir ini, didapati tren berita sekarang yang isinya iya palingan tentang agama dan suku. Terakhir mencuat sejak kedatangan sang imam besar di Indonesia yang berdampak pada beredar pada gerakan yang mengusung sebuah agenda besar yang bernama revolusi akhlak yang menuai pro dan kontra dikalangan warganet.
Ibarat kacang yang tumbuh sendiri, ane sadari betapa luar biasanya bagi pengikut mereka yang selalu setia terhadap junjungannya dari awal kedatangan sampai mengawalkan beliau. Tentu saja perkiraan ane juga benar, yang pasti pengikutnya memang benar-benar dari kalangan amatir dengan penganut agama mayo.
Lantas apakah memang ada oknum yang mementingkan agama sebagai ajang kepentingan dalam rangka untuk golongannya sendiri? Iya, tentu saja memang negara kita NKRI dan berasas ideologi Pancasila. Tetapi, dari sekian permasalahan terkait dengan perpolitikan kita yang pasti seruan untuk seiman pasti ada.
Menurut yang dikutip dari
101kfe.id, Negara sekuler didefinisikan melindungi kebebasan beragama. Negara sekuler juga dideskripsikan
sebagai negara yang mencegah agama ikut campur dalam masalah pemerintahan, dan mencegah agama menguasai pemerintahan atau kekuatan politik.
Ane sudah kubuat semacam analogi jikalau kemungkinan suatu saat negara kita menjadi sekuler tetapi tetap berasas ideologi pancasila:
Quote:
1. Agama tidak menjadi penghalang oleh mereka untuk berprivasi dan bukan diumbar semestinya.
Entah, kaitkan saja dengan isu yang beredar pasti agama juga bisa jadi ajang pansos oleh beberapa yang pindah dari agamanya.
Nah, ane merasa amat disayangkan ketika itu hanya untuk privasi saja dan tidak diumbar-umbar oleh media berita yang kurang bahan. Nah, pemerintah tetap menjamin hak mereka dalam beragama tetapi hanya dipergunakan sebatas privasi mereka.
Quote:
2. Kolom agama ktp dihapus, tetapi pemerintah tetap menjamin hak-hak warganya dalam menganut agama terutama baik ateis, agnostik bahkan tidak beragama maupun aliran kepercayaannya masing-masing.
Apakah terlebih jika dibayangin saja suatu saat negara kita berubah menjadi sekuler, tetapi tetaplah negara kita Pancasila tetapi harus juga dengan koridor-koridor yang disesuaikan dengan makna harfiah yakni lima sila terutama pada sila pertama yang mengajakan Keesaan Tuhan.
Iya, sih kubayangkan ketika salah satu diantara warga negara yang ateis, ada yang agnostik, ada yang tidak beragama yang menyembunyikan kepercayaannya dalam publik ataukah aliran-aliran kepercayaan yang masih belum dianggap pemerintah, mungkin sampai mengangkat tema lagi kalau kolom agama sebaiknya dihapus demi menjaga privasi orang yang dianutnya.
Quote:
2. Ulama atau pemuka agama lain atau ormas yang bergerak di bidang keagamaan tidak terlibat dikancah perpolitikan tetapi hanya dilakukan di sekitar lingkungan formalnya dan dibolehkan tetapi tetap bersinergi sebagai penasehat pemerintah tanpa bawa agama untuk kepentingan dari golongannya maupun pribadinya.
Apakah dampaknya jika ada ulama atau pemuka agama lain yang dianggap sebagai guru panutan bagi umat ketika terlibat dalam perpolitikan dan sampai di birokrasi itu dibolehkan? kalau dibolehkan terdapat dampak maksimal dari hasil perannya sebagai pejabat maka itu ane jempolin kalaupun ada juga beberapa diantara mereka tetapi kerjanya tidak benar dan hanya sebagai pion saja.
Terus gunanya dalam organisasi masyarakat yang berlandaskan dalam agama dan kepercayaan itu kalau sudah ikutan politik dan birokrasi pastinya akan menimbulkan permasalahan ketika dijalankan oleh suatu oknum yang mengatasnamakan pengikut ormas tersebut jelaslah kemanakah kaderisasi dari ormas tersebut.
Quote:
3. Terbukti sekali, negara yang di dunia tetapi beberapa yang masuk juga negara maju dan juga mungkin juga negara berkembang saat ini memang mayoritas adalah negara sekuler.
Ane sudah tau mungkin sekian kaskuser juga ngerti negara mana sih yang nerapin kalau kaskuser belum tau tuh ane kasih contoh iya:
Atau negara dulunya pernah nerapin agama resmi sekerang beralih ke negara sekuler contohnya
Sudan
Quote:
4. Pemerintah hanya fokus dalam urusan kebijakan masing-masing.
Ane juga merasa kasian terhadap pemerintah saat ini disamping kemunculan junjungan imam besar tersebut pemerintah baik elemen aparat keamanan maupun warga masyarakat yang dipusingkan dengan tingkah laku mereka. Kalau sudah menerapin negara sekuler tetapi tetap berasas ideologi pancasila, mereka tetap menjalankan sesuai porsi bidangnya masing-masing tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Quote:
5. Warga negara tetap tenteram dan meningkatkan rasa toleransi antar penganutnya.
Ane yakin kalau ini bakalan terjadi bisa-bisa standar kehidupan masyarakat dijamin oleh negara dan warga negara boleh bebas menjalankan keyakinan masing-masing walaupun mereka berbeda keyakinan baik ateis, agnostik bahkan tidak beragama maupun aliran kepercayaannya masing-masing. Tanpa rasa ada gangguan dari luar dikarenanakan negara mengatur semuanya demi kepentingan hak warga masyarakat tentunya.
Quote:
6. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) akan mempengaruhinya.
Percaya atau tidak, kesemuanya akan mempengaruhi inovasi yang diberikan karena memang tidak ada urusan terkait dengan permasalah agama dikarenakan baik pemerintah tetap memberikan dukungan terhadap kebijakan yang berkaitan dengan IPTEK maupun masyarakat kesemuanya berkerja dengan maksimal dalam hal berkarya tanpa rasa takut dalam berinovasi tanpa adanya embel-embel agama.
Sekian dari thread saya apabila memang tujuan ane buat thread ini dalam forum ini tidak semata ada menggiring pihak tertentu baik kekurangan maupun kesalahan mohon dimaafkan dan boleh dikritik karena memang ane juga hanya membuka diskusi bersama dan membuka wawasan para pembaca setia kaskus...
Terima kasih...


Sumber:
- Hasil Pemikiran TS
Referensi:
Sumber 1,
Sumber 2,
Sumber 3,
Sumber 4,
Sumber 5,
Sumber 6,
Sumber 7