Wisata Krueng Saweuk, Aceh



Tidak terasa pandemi corona sudah hampir setahun ya. Mau kemana-mana jadi parno. Tapi tenang Gansist, kita masih bisa mengunjungi tempat wisata terdekat yang ada di sekitar kita, tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan ya.

Biasanya akhir tahun identik dengan liburan ya. Ada yang liburan ke luar kota hingga ke luar negeri. Namun, untuk saat ini baiknya jangan pergi jauh-jauh dulu lah Gansist. Wisata yang ada di sekitar kita juga gak kalah indahnya, kok. Ane yakin di daerah Gansist wisatanya keren-keren yak.

Tetap berdoa semoga pandemi ini segera berlalu. Aamiiin.

Hai, sahabat Kaskuser. Gimana kabarnya nih? Masih sehat dan semangat kan ya. Harus dong! Harus semangat dan tetap jaga kesehatan karena sehat itu mahal, bukan mahal sih, tapi memang tak terbeli.

Well, kali ini ane akan menulis tentang salah satu tempat wisata yang dekat dengan rumah ane. Hmmm ... mau tahu?

Langsung saja cekidot!

Liburan paling asik itu perginya rame-rame ya. Selain seru, hal itu juga salah satu yang bisa menguatkan silaturrahmi antara saudara.

Nah, tempat wisata yang belum lama ini ane dan sekeluarga besar kunjungi adalah Krueng Saweuk.

Krueng Saweuk berlokasi di Gampong Lamkuta kecamatan, Kuta Makmur, Buloh Blang Ara, Kabupaten Aceh Utara. Jarak dari kampung ane ke tempat itu, kira-kira tiga puluh menit perjalanan.

Dari perjalanan memasuki lokasi, kita akan disuguhi dengan pemandangan hutan yang masih hijau sekali Gansist. Sangat alami.

Krueng Saweuk merupakan anak sungai dari sungai Rayap yang berlokasi tak jauh dari tempat itu.

Oiya, Krueng itu adalah bahasa Aceh yang artinya sungai.

Jadi, yang namanya anak sungai, ya tentu sedikit dangkal dari sungai aslinya. Cocok untuk anak-anak bermain, tidak dikhawatirkan akan tenggelam. Karena ada bagian yang bisa untuk anak-anak, airnya rendah dan tidak mengalir deras. Ada juga khusus untuk orang dewasa, arusnya kencang dan lumayan dalam.

Keseruan yang paling seru adalah menikmati makan bersama keluarga. Di atas dataran sungai, di jalan masuk, ada orang-orang yang menggelar dagangan, dan kami meminta izin untuk menggelar tikar di depan lapak mereka. Begitu juga dengan pengunjung lain, dibolehkan untuk menggelar tikar.


Ane dan keluarga besar sedang menikmati makan siang dengan suguhan pemandangan Krueng Saweuk

Kami menikmati makanan yang memang khusus dibawa dari rumah. Endesss, euy. Yang biasanya di rumah makannya cuma dikit, datang ke Krueng makannya malah nambah, haha, enak banget sih. Ada sensasi tersendiri saat ngumpul-ngumpul dan makan bareng, bahkan untuk menu yang biasanya terlihat biasa saja, malah jadi rebutan.

Setelah menyantap makan siang, barulah kami semua turun ke sungai. Ada yang langsung nyebur ke air dan mandi, sayangnya ane gak bawa baju ganti. Jadi cuma anak-anak yang mandi. Nyesel sih gak bawa baju ganti, makanya pengen datang lagi gitu.



Keindahan lainnya adalah Krueng Saweuk ini terdapat batu-batu besar yang ada di dalam air, sehingga untuk pengunjung yang tidak ingin mandi, bisa berdiri di atas batu-batu itu untuk berfoto. Spotnya juga cantik banget untuk foto, dengan perpaduan langit biru, hijau hutan dan air sungai yang jernih.





Dikarenakan air yang mengalir ke Krueng Saweuk berasal dari gunung, maka ada kayak efek air terjun gitu Gansist. Air terjun dengan ketinggian yang rendah. Cantik banget, jadi pengen datang lagi. Kangen dengan keindahan tempatnya.

Nah, di air terjun itu orang mandi, menikmati sensasi kerasnya cucuran air ke tubuhnya. Untuk yang biasa tinggal di kota, tentu pemandangan seperti ini sangat menggiurkan, terlepas dari bising suasana perkotaan.

Airnya yang putih bersih semakin menggoda untuk segera membasahi tubuh kita. Kealamian yang begitu kentara dengan perpaduan hutan hijau di sekelilingnya.



Jika Gansist wisata ke Aceh, maka Krueng Saweuk ini menjadi salah satu rekomendasi untuk kalian. Foto-foto ini diambil saat di Jakarta kasus corona sudah meluas, dan Aceh masih zona hijau. Namun, untuk berjaga-jaga, kami tetap mematuhi protokol kesehatan seperti



Nah, itulah wisata terdekat dengan tempat ane Gansist. Ini ceritaku, apa ceritamu?

Jangan lupa cendol, rate, komen, dan share. See you on my next thread. 

Ditulis oleh @ElviHusna
Opini pribadi
Dokumentasi pribadi