TS
pacific.front
Tiga Varian CN235 / CN295 Yang Perlu Dimiliki
Halo semuanya kembali lagi bersama Pacific Front Channel! Channel YouTube yang membahas topik-topik dan peralatan militer, terutama untuk kebutuhan TNI.
Untuk topik militer menarik lainnya bisa dibaca di sini
Saat kita mendengar kta CN 235 atau CN 295, kita semua tahu betapa handalnya pesawat ini dan banyaknya peran yang bisa dilakukan. Mulai dari angkut personel dan kargo taktis, sampai misi yang lebih strategis seperti intelijen dan pengawasan.
Tapi Indonesia dan TNI belum sepenuhnya memanfaatkan potensi dari pesawat ini. Yang saya maksud dengan ini adalah pesawat yang dimiliki saat ini hanya terbatas di satu atau dua varian saja.
Meskipun Indonesia memiliki industri (PT. DI) yang dapat membuat dan mendukung CN 235 dan 285, populasinya terbilang sangat sedikit bila dibandingkan luas wilayah Indonesia dan potensi pesawat ini. Tentu keterbatasan anggaran pertahanan adalah salah satu alasan utamanya.
Di sini saya akan memberikan 3 varian yang mungkin bisa dipertimbangkan dimiliki TNI kedepannya.
Armed MPA/ASW
TNI-AL dan TNI-AU sudah memiliki CN 235 dan 295 versi patroli maritim (PatMar). Tapi pesawat itu hanya dapat melakukan misi patroli dan pengawasan saja. Tidak bisa melakukan penindakan ditempat. Untuk itu kita perlu menambah cantelan senjata untuk pesawat ini agar bisa dipasang torpedo atau rudal anti kapal ringan. Sangat cocok untuk dioperasikan untuk menjaga perairan di laut Natuna Utara.
AEW&C
Airborne Early Warning and Command (AEW&C) harus masuk di daftar belanja TNI-AU selanjutnya. Mengandalkan radar darat dan pesawat tempur saja tidak cukup untuk mencapai superioritas udara di pertempuran udara modern. Kita harus memiliki mata dan telinga tambahan di udara untuk mengkoordinasikan elemen kawan di udara, darat, dan laut.
Prototipe C295 dengan radar EL/W-2090 dari Israel Aerospace Industries (IAI) sudah muncul ke publik sejak tahun 2011. Radar lainnya yang bisa menjadi pertimbangan jika pilihan pertama terlalu menarik perhatian politik adalah radar Erieye dari Saab. Kedua radar ini menggunakan radar AESA dan bisa diintegrasikan ke berbagai macam platform pesawat.
Firefighter
Melihat rutinnya kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia baik yang secara alami maupun disengaja, ada baiknya untuk TNI untuk memiliki CN 235 atau 295 versi water bombing. Harganya yang murah dan juga handal menjadikan pesawat ini sangat ideal untuk misi ini.
Misi Lain
Ada beberapa instansi dalam negeri lainnya yang saya rasa juga membutuhkan pesawat ini untuk misi spesifik masing-masing.
Bakamla misalnya. Kebutuhan akan pesawat patroli maritim untuk Bakamla sudah sangat dibutuhkan. Apalagi bila melihat banyaknya pelanggaran garis wilayah oleh kapal asing di Natuna.
Baru-baru ini SAR Kanada baru saja menerima unit pertama pesawat SAR baru mereka berbasis C295. Mungkin ada baiknya BASARNAS memiliki dedicated SAR Aircraft seperti itu juga.
Untuk varian Gunship sendiri, meskipun konsepnya keren tapi saya sendiri belum terlalu yakin apakah pesawat ini efektif dan bisa jadi penentu di pertempuran. Bila dilihat dari kemampuan angkut senjatanya yang hampir sama seperti heli serang (kanon 30mm, roket 80mm, dan hellfire) saya rasa heli serang memiliki keuntungan taktis lebih tinggi daripada gunship.
Menurut agan gimana?
Penutup
Sebagai penutup, CN 235 dan 295 adalah pesawat yang handal, didesain dan dibuat untuk berbagai misi. Sayangnya Indonesia belum memanfaatkan secara penuh potensi pesawat ini. Saya yakin di masa depan varian lainnya akan terbang di langit Indonesia. Kita tunggu saja.
Varian apalagi yang menurut agan harus masuk daftar belanja TNI?
Tulis di kolom komentar yaa.
Dan jangan lupa, cendol nya Gan!
Lihat Video:
thevirginkiller memberi reputasi
-1
1.1K
0
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan