.
.
.
Dibagian pertama saya membahas tema ini disclaimer tentang kebenaran pembahasan ini. Nah dibagian kedua ini saya langsung akan bahas cara nya bagaimana, silahkan ikuti pembahasan nya sampai selesai

Setiap pembahasan dari setiap bagian dari dulu saya membahas Why nya sampai 4 bagian dan sekarang How nya ada dua bagian sebenarnya saling terkait dan terhubung untuk itu anda sebaiknya baca dulu dari awal secara runut. Untuk anda yang baru pertama kali baca tulisan ini dan pertama kali mengikuti page ini. Supaya tidak salah paham jadinya

Ngomongin masalah cara, yaitu berarti ngomongin tentang teknis atau ritual atau proses. Dan yang namanya proses itu ada pasti banyak cara dan jalan untuk mencapai tujuan itu. Jadi cara yang saya paparkan ini bukan satu satunya cara bukan pula cara terbaik.

karena bisa jadi diluaran sana ada banyak cara, banyak teknik yang masih lebih baik yang mungkin belum saya ketahui. Untuk itu tugas saya dan juga anda yaitu terus belajar. Mengakselerasi diri terhadap semua kemungkinan kemungkinan yang ada. Tanpa harus me justifikasi ini benar ini salah.

Seperti para ahli sainstis ateism yang anti terhadap non sains. Bagi mereka hal hal semacam begini pembahasan semacam ini akan dianggap sebagai pseudoscience (pengetahuan palsu/kebohongan), teologi, metafisika tidak akan masuk ke pikirkan mereka

Memang dunia metafisika sesuatu yang belawanan dengan dunia sains.
Saya yang mengamati pola pola dunia metafisika sejak lama berani menyimpulkan bahwa dunia metafisika adalah lawan nya dunia sains.

Sains secara hukum itu pasti mutlak dan tetap makanya wajar orang orang pemuja rasio akan takjub dengan nya. sedangkan orang yang bertumpu pada dunia metafisika yaitu para ahli rasa memandang ranah metafisika itu sesuatu pola yang secara sistem sulit di deteksi dan dijelaskan secara akal atau rasio belum lagi pola nya yang kadang tidak tetap, tidak konsisten keberadaan nya

Tapi akhir akhir ini banyak ko dunia metafisika diteliti oleh para professor, ilmuan dan di masukin ke dunia sains
Karena ke konsisten nya pola pola nya. Bahkan Max Planck, Albert Einstein, dkk pun ketika menemukan Fisika Quantum nya seolah bisa menajwab teka teki yang selama ini dianggap sebagai fenomena magic, sihir dllnya.

Balik lagi fenomena metafisika ini. Saya mengamati memang realitas kenyataan seperti itu hukum nya seperti tidak konsisten. makanya wajar banyak orang betputus asa dari jalan tuhan. Misalkan kejadian doa si A cepat di ijabah dibanding doa si B. Dan faktor sebab nya kenapa si A berhasil sementara si B gagal gak ada yang bisa prediksi. Kalau dalam literasi agama misalkan oh misalkan si A karena dia taat, si B banyak dosa nya dllnya. Terus bagaimana kalau hal begini di tarik secara zoom out

Oke si A di ijabah karena berdoa ke tuhan yang ini, dengan sebab ini. Terus bagaimana dengan Si C dia sama di ijabahnya padahal berdoa nya sama tuhan itu dan mungkin sebab nya pun bisa berbeda pula

Ini timbul lagi kebingungan lagi apalagi bagi pemuja berat rasio

Semantara saya mengamati hal semacam begini dari banyak literasi, bagaimana sih cara berdoa nya agama islam, cara berdoa nya agama kristen, hindu, budha dllnya. Nah kesimpulan itu saya menemukan pola yang konsisten ternyata. Eits tapi saya tidak buru buru membahas disini. Karena tulisan nya ke panjang nya nanti saya akan bahas di bagian selanjutnya. Untuk itu terus ikuti tulisan tulisan saya selanjutnya ya
Sampai jumpa

sumber gambar: google