dijelas.inAvatar border
TS
dijelas.in
5 Modus Penipuan Kartu Kredit & Cara Melaporkannya
Siapa sih yang enggak menggunakan kartu kredit di jaman sekarang ini? Penggunaannya yang sangat mudah dan membantu kita untuk bertransaksi pun seringkali menjadi alasan seseorang untuk menggunakan kartu kredit, pihak bank pun sangat gencar untuk menawarkan penggunaan kartu kredit ini. Tapi dari semua kemudahan dan manfaatnya, penggunaan kartu kredit ini pun rawan akan permasalahan, misalnya saja penipuan. 

Dimana kita juga beberapa kali mendengar berita tentang penipuan kartu kredit yang merugikan nasabah. Untuk menghindari situasi tersebut, maka kita sebagai pengguna kartu kredit harus bisa mengenali modus-modus awal, sehingga dapat terhindar dari penipuan kartu kredit. Lalu bagaimana jika sudah terlanjut terkena penipuan? Kamu bisa mencari tahu semuanya di bawah ini.



1. Penipuan kartu Kredit Melalui Link Palsu
Kamu pasti pernah menerima sms yang berisikan link-link dan perintah untuk masuk ke dalam link tersebut. Ketika mendapatkan pesan singkat jenis itu, kamu perlu kehati-hatian yang ekstra, karena bisa jadi itu adalah modus penipuan kartu kredit, karena memang cara-cara tersebut sangat mudah dilakukan oleh para pnejahat dunia maya, dimana link tersebut akan mengarahkan kamu kepada sebuah laman yang berisi undian dan harus kamu unduh. 

Ketika laman itu sudah terbuka, maka virus akan menyebar di gadaget-mu dan berisiko semua data-data, termasuk kartu kreditmu akan mudah untuk didapatkan si pelaku. Jadi lebih baik berhati-hati ya, atau kamu bisa mengabaikan pesan-pesan yang berisikan link palsu tersebut.

2. Penipuan Kartu Kredit Melalui Aplikasi atau Software
Tidak hanya melalui sms link palsu saja, para pelaku penipuan kartu kredit juga bisa membobol data anda dan menyabotase kartu kredit melalui aplikasi atau software. Cara tersebut seringkali dilakukan pelaku ketika kamu men-download sebuah aplikasi palsu, dimana ketika aplikasi tersebut terinstall, secara otomatis akan menyebarkan virus pada gadget, dan pada umumnya virus tersebut berjenis trojan. 

Saat virus telah menyebar, maka sang pelaku bisa dengan mudah mengakses semua data-data pribadimu di gadget termasuk data akses kepada kartu kreditmu.

3. Penipuan Kartu Kredit Dengan Menyadap Data
Kamu pasti pernah mendengar istilah hacker kan? Penjahat dunia maya yang hobinya mencuri data dan mem-block akses dari sebuah laman. Mereka pun bisa mencuri data apa saja, dari laman apapun. Hal ini juga bisa terjadi ketika para pelaku penipuan kartu kredit beraksi, mereka bisa mengakses data pribadimu dengan melakukan penyadapan data, dengan memasang sebuah alat di mesin ATM atau EDC palsu. 

Untuk itu, kamu perlu berhati-hati dan tidak sembarangan memberikan kartu kreditmu kepada orang lain, pada saat melakukan transaksi pun kamu perlu berhati-hati dan memperhatikan apakah terdapat sebuah alat yang mencurigakan, jika ia segera lapor kepada pihak keamanan terdekat yang ada.

4. Penipuan Kartu Kredit Melalui EDC Palsu
Hampir sama dengan modus sebelumnya, yaitu menyadap data. Para pelaku penipuan kartu kredit pun selalu mencoba berbagai modus baru dan banyak cara untuk mendapatkan data pribadi si pengguna kartu kredit. Salah satunya dengan memalsukan EDC atau Electronic Data Capture, yakni berupa alat penerima pembayaran yang menghubungkan pengguna dengan rekening. Ketika kamu menggesekkan kartu atau menekan PIN di EDC palsu, maka mesin tersebut akan merekam semua data-data pribadimu.

Usahakan untuk menggunakan cara lain dalam transaksi agar terhindar dari penipuan kartu kredit, misalnya saja saat bertransaksi, alih-alih menggunakan PIN, kamu bisa mulai menggunakan tanda tangan yang lebih aman.

5. Penipuan Kartu Kredit Menggunakan Pishing
Pishing, menjadi cara penipuan kartu kredit yang sangat umum digunakan pelaku, biasanya mereka akan menggunakan telepon atau email. Caranya mereka akan melakukan penipuan dengan mencuri akun pengguna kartu kredit, dan berpura-pura menjadi pegawai bank dan meminta data-data pribadi untuk pengajuan sebuah kartu kredit.

Saat kamu sudah menggunakan kartu kredit pun, sang penipu akan memutar otak untuk mendapatkan data pribadi, dengan mencoba menawarkan limit tertinggi yang akan menggiurkan kamu. Keuntungan dari sang penipu dalam melakukan modus ini adalah,  belum adanya pengetahuan yang lebih dan mudah dipahami masyarakat, sehingga sering kali penipuan kartu kredit mudah terjadi.



Ketika penipuan kartu kredit telah terjadi atau terlanjur menimpamu, maka kamu harus bertindak cepat dengan melaporkannya kepada pihak bank, agar sang pelaku tidak menggasak semua uangmu di ATM. Berikut cara-cara pelaporan ketika kamu tertimpa penipuan kartu kredit.

1. Hubungi Pihak Penerbit Kartu Kredit Saat Tertimpa Penipuan Kartu Kredit
Saat kamu sudah menyadari terkena penipuan kartu kredit maka segera laporkan kejadian tersebut kepada penerbut kartu kredit, dan mintalah mereka untuk memblokirnya sebagai bentuk pencegahan pertama.

2. Laporkan Penipuan Kartu Kredit Pada Kepolisian
Tidak cukup untuk melaporkan kepada penerbit kartu kredit, kamu juga harus menindaklanjuti kasus penipuan kartu kredit ini kepada pihak berwajib, yakni polisi. 

Saat mengajukan laporan, pastikan kamu membawa bukti seperti e-statement dan bon yang pernah kamu gunakan, dengan data-data tersebut polisi akan membuat laporan yang berisi identitas pelaku dan pelapor, yang nantinya akan berbentuk Surat Tanda Penerimaan Laporan, setelahnya tunggu perkembangan kasus.

3. Laporkan Penipuan Kartu Kredit Melalui Email
Jika kamu tidak sempat untuk datang ke kantor polisi untuk melaporkan kasus penipuan kartu kredit yang menimpamu, maka kamu bisa melaporkannya melallui email di cyercrime@polri.go.id yang akan memudahkan kamu dalam memproses sebuah kasus penipuan kartu kredit.

Itu tadi 5 modus yang digunakan dan cara melaporkan penipuan kartu kredit, semoga membantu kamu dalam menghindari kejahatan ya!!
0
737
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan