BANGKAPOS.COM - Kasus korupsi di Indonesia sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia.

Karena sudah dianggap menjadi hal biasa, ini membuktikan betapa krisisnya kasus tikus berdasi tersebut.

Melihat kenyataan ini, rupanya kasus korupsi menarik perhatian para ulama dan tokoh agama.

Aa Gym dan Ustadz Abdul Somad membahas tentang kasus korupsi yang marak di Indonesia.

Dikutip dari Instagramnya, Aa Gym membagikan kajian bersama Ustadz Abdul Somad.

Dalam kajian tersebut, Aa Gym menanyakan pendapat kepada Ustadz Abdul Somad tentang kasus korupsi yang marak di Indonesia.

Aa Gym mengatakan betapa kasus korupsi yang marak di Indonesia itu ia anggap sebagai fenomena.

Tak hanya itu, ustadz kondang itu juga ironi mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia.

Aa Gym merasa, jumlah umat Islam yang banyak itu tak menjamin mengecilkan kasus korupsi tersebut.

Ia pun membandingkan, bagaimana umat Islam mendominasi populasi di Indonesia.

Seperti begitu banyaknya kyai, ustadz, ulama dan tokoh agama, namun kenyataannya kasus korupsi tetap merajalela.

Aa Gym, merasa banyaknya umat Islam tak menjamin masyarakatnya berbudi, sadar akan perbuatan haram tersebut.

Melihat hal ini, Aa Gym pun menanyakan pendapat Ustadz Abdul Somad mengenai fenomena tersebut.

“Ustadz, melihat sekarang fenomena kita Indonesia umat Islam terbesar di dunia,”

“Tapi, seperti inilah keadaannya, korupsi masih banyak dan berbagai hal.”

“Kyai banyak, ulama banyak, kampus-kampus Islam banyak.”

“Pesantren banyak, pendakwah banyak, tapi keadaan masih seperti ini.”

“Apa yang terpikir oleh Ustadz?,” tanya Aa Gym kepada Ustadz Abdul Somad.

Tanpa berlama-lama, Ustadz yang akrab disapa UAS itu pun menjawab pertanyaan Aa Gym tersebut.

Melihat fenomena kasus korupsi yang marak di Indonesia itu, UAS mengaku sempat dirundung rasa putus asa.

“Saya dengan pengetahuan saya yang pendek dan pengalaman yang tidak seberapa, saya sempat putus asa melihat keadaan ini, Aa Gym,” ungkap UAS.

UAS pun melanjutkan penjelasan kenapa ia putus asa melihat keadaan tersebut.

Ustadz Abdul Somad mengumpamakan keadaan tersebut seperti ia melihat orang sakit yang sudah kronis.

Namun, akhirnya ia mendapatkan jawaban bijaksana dari sahabatnya.
UAS menceritakan saat itu menghadiri Tilawatil Quran.

Ia tengah berjalan bersama sahabatnya yang tak disebutkan namanya.

UAS mengatakan bahwa sahabatnya itu mengatakan meski kasus korupsi marak masih ada satu harapan.

Satu harapan itu adalah pucuk-pucuk yang masih hijau.

Pucuk hijau yang dimaksud adalah milenial, generasi muda, penerus bangsa.

Lanjut ia menjelaskan, mungkin daun tua sudah dimakan ulat dan tak bisa terselamatkan.

Namun ia melihat pucuk hijau atau generasi muda itulah masih bisa dijaga.

Bila dijaga, UAS pun mengharapkan pucuk muda itu kelak akan menjadi ranting dan batang yang kokoh di masa mendatang.

“Mungkin itu yang salah satu penyelamat saya kira, A,” ujar UAS.

Mendengar pendapat dan jawaban UAS itu, Aa Gym pun menyetujuinya.

Aa Gym menyarankan agar masyarakat dapat menjaga intensif generasi muda.

Hal ini dilakukan menurut Aa Gym agar penerus generasi muda itu tak terkontaminasi dengah hal-hal tak baik.

Sehingga dimungkinkan mereka mendapatkan nilai-nilai agama dan sosial yang dapat dipegang teguh.

Seperti diketahui, korupsi dalam pandangan Islam termasuk perbuatan tercela.

Bahkan dalam hukum Islam perbuatan korupsi termasuk dosa besar karena perusakan dan merugikan secara massal.

Allah SWT pun mengutuk perbuatan tersebut, sebagaimana firmannya dalam Al Quran Surat An Nisa: 29.

ﻳٓﺄَﻳﻬَﺎ ﭐﻟﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ۟ ﻟَﺎ ﺗَﺄْﻛُﻠُﻮٓﺍ۟ ﺃَﻣْﻮﻟَﻜُﻢ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢ ﺑِﭑﻟْﺒﻄِﻞِ ﺇِﻟﺂ ﺃَﻥ ﺗَﻜُﻮﻥَ ﺗِﺠﺮَﺓً ﻋَﻦ ﺗَﺮَﺍﺽٍ ﻣﻨﻜُﻢْ ۚﻭَﻟَﺎ ﺗَﻘْﺘُﻠُﻮٓﺍ۟ ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ۚﺇِﻥ ﭐﻟﻠﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﺑِﻜُﻢْ ﺭَﺣِﻴﻤًﺎ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS An Nisa : 29)


https://bangka.tribunnews.com/2020/1...h-air?page=all