Dalam mengelola negara itu ibarat juga mengelola keluarga

Setiap anggota keluarga banyak pemikiran, karakter, sifat, dan beda beda kemauannya

Istri pemikiran nya pluralism, karakter nya lembut, sifat nya banyak diam mau nya hampir gak ada kemauan

Anak pertama pemikiran inklusi, karakter terbuka karena sudah dewasa sifat nya tegas, dan kemauan kadang aneh aneh

Anak bontot/bungsu pemikiran eksklusi, karkater nya keras, sifat nya gak bisa kompromi kemauan dia manja kadang sedikit nakal

Dan begitu dengan mungkin anggota lainnya keponakan, pembantu

Maka tugas peminpin kepala keluarga harus bijak menyikapi perbedaan itu. Jangan sampai salah sikap gak pas memperlakukan mereka
Yang justru kalau salah sikap jadinya yang satu dengan lainnya berselisih paham menyebabkan bentrokan bentrokan sesama anggota keluarga

Peminpin negara harus bisa membaca realita ini apalagi tugas dia gak lama cuma 5 tahunan ya paling lama 10 tahunan
Bagaimana bisa membuat kebijakan yang pas dengan kadar yang pas. Tidak berlebihan juga karena pasti yang satu dirugikan yang satu nya di untungkan
Dan pasti ketika terjadi ketidak adilan di tengah tengah mereka. Mkaa gejolak sosial akan bertambah parah

Karena pasti sudah menjadi hakekatnya manusia pasti beda pandangan, beda karkater, beda kepentingan
Namun semua itu bagaimana diredam dengan cara pendekatan humanis

Tidak bisa semua disamaratakan.

Menurut saya konflik sosial ketegangan itu hal biasa
Konflik terjadi yaitu tadi beda kepentingan beda keinginan
Ya kalau semua di atur di otoriteri yaudah mending adopsi gaya korut. Apakah sudah siap?

banyak masalah dalam bernegara itu justru bagus untuk pendewasaan. Tapi harus ada penyelesaian dengan cara kreatif
Supaya otot mentalitas, mindset, cara bernegara yang baik dan benar itu terbentuk

Otot tubuh terbentuk karena terus terusan dikasih beban
Begitupun negara yang kuat terbentuk dari terbiasa dengan Masalah dan konflik
Kita terbukti dimasa lalu konflik ke konflik sering terjadi namun bangsa ini tetap kokoh dan utuh itu tanda nya bangsa kita akan menuju bangsa yang kuat.

Kekuatan pohon itu terlihat saat diterpa angin kencang
Maka kekuatan bangsa adalah terlihat bagaimana menghadapi goncangan konflik