Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gmc.yukonAvatar border
TS
gmc.yukon
Epidemiolog: Tak Ada Klaster Kerumunan di DKI, Tapi Klaster Liburan
Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menegaskan bahwa belum ada temuan klaster baru Covid-19 akibat kerumunan di DKI Jakarta. Hal ini membantah adanya klaster kerumunan di Ibu Kota.

Pandu menjelaskan, Indikator Pantau Pandemi dipakai Pemprov DKI Jakarta dalam manajemen penanganan pandemi yang dibuat langsung Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Dari indikator tersebut, belum ditemukan adanya klaster kerumunan.

"Indikator Pantau Pandemi dipakai @DKIJakarta dalam manajemen penanganan pandemi yg dibuat bersama @fkmui. Ada tren & skoring capaian target yg terukur. Belum ada temuan klaster akibat kerumunan. Yg ada klaster-keluarga2 berlibur. @dinkesJKT bekerja, tanpa diskriminasi penduduk," kata Pandu melalui Twitter Selasa (24/11/2020).

Dari data yang disebarkannya, indikator pandemi di DKI Jakarta per 21 November 2020 tren jumlah suspek fluktuatif cenderung meningkat. Selain itu, tren nilai positivity rate fluktuatif cenderung tetap dengan rerata 5 persen - 10 persen. Tren jumlah kematian juga cenderung turun.

Indikator Pantau Pandemi dipakai @DKIJakarta dalam manajemen penanganan pandemi yg dibuat bersama @fkmui . Ada tren & skoring capaian target yg terukur. Belum ada temuan klaster akibat kerumunan. Yg ada klaster-keluarga2 berlibur. @dinkesJKT bekerja, tanpa diskriminasi penduduk. pic.twitter.com/PafkWEi90M— Juru Wabah (@drpriono1) November 24, 2020

Di sisi lain, tes jumlah PCR berdasarkan data itu cenderung meningkat. Rerata tes PCR per 1 juta penduduk perminggu capai 1.000 tes PCR atau lebih.

Sementara itu, tingkat perilaku pemakaian masker di tempat umum mencapai 50 - 74 persen, begitupun tingkat perilaku menjaga jarak minimal 1 meter. Adapun, tingkat perilaku mencuci tangan minimal 20 detik hingga 25 - 49 persen.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat melaporkan adanya kasus positif pada titik kerumunan massa pada pekan lalu.

Ketiganya di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Megamendung Jawa Barat, dan Petamburan Jakarta Pusat. Dari tiga lokasi itu, 77 orang dinyatakan positif Covid-19.

https://kabar24.bisnis.com/read/2020...laster-liburan

Kata epidemolog UI
kakekane.cellAvatar border
simsol...Avatar border
evywahyuniAvatar border
evywahyuni dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan