Kaskus

News

SuaraturateacomAvatar border
TS
Suaraturateacom
Bikin Haru, Ibu Pengantin Pria di Gowa Meninggal Dunia Jelang Akad
Bikin Haru, Ibu Pengantin Pria di Gowa Meninggal Dunia Jelang Akad

SUARATURATEA.COM, GOWA - Orang Tua adalah permata di dalam keluarga. Bagi siapa saja yang kehilangan seorang ibu sangatlah merasa sedih, apalagi disaat tengah-tengah kebahagiaan. Kebahagiaan yang berubah menjadi duka datang dari pasangan pengantin pria di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Orang tua dari mempelai pria yang bernama Shiming (25) harus merasakan kesedihan ditengah resepsi pernikahannya. Itu dikarenakan orang tuanya meninggal saat pagelaran Mappaccing atau atau sebuah upacara adat yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Upacara Mappacci atau Mappaccing berasal dari kata "Paccing" yang berarti bersih, dan bertujuan untuk membersihkan diri dari semua hal yang dapat menghambat pernikahan.

Tiba-tiba saja Shiming menjadi pusat perhatian publik medsos di Sulawesi Selatan. Kejadian itu diabadikan dan diunggah oleh pemilik akun Facebook Milik saudari sepupunya bernama Fitri Yunengsih Basir.

Dalam unggahan yang dibagikan Fitri, tampak Shiming masih mengenakan baju pengantin pria khas Sulsel, Shiming bertekuk lutut sambil menangis memeluk sang ibu di kediamannya di Kabupaten Gowa.

Unggahan foto dan video itu disertai dengan keterangan "Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati (Qs. Ali Imran 185.. Al-Fatihah".

Sejauh ini, Senin (23/11/2020) pukul 20.29 Wita malam unggahan itu sudah dibagikan sebanyak 474 kali dan mendapat reaksi 163.

Fitri bercerita saat. Shiming saat itu tengah menjalani mappaccing di kediamannya di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, pada Sabtu (21/11/20) malam. Namun, rasa kebahagiaan itu seketika berubah lantaran ibunya tiba-tiba meninggal dunia.

"Jadi pakai baju pengantin dia (Shiming) pergi lihat mamanya," kata Fitri.

Ibu pengantin pria diketahui bernama Hawi Daeng Nginga. Fitri menjelaskan lebih jauh, Daeng Nginga sebelumnya dalam kondisi sehat walafiat. Namun beberapa jam sebelum mappacing tiba-tiba sakit bahkan sempat dilarikan ke Rumah Sakit.

"Subuh dibawa ke rumah sakit. Ternyata koma (sekarat) karena tekanan tinggi, 12 jam di rumah sakit meninggal mi, malam baru dibawa pulang, pas malam itu kan acara mappaccingnya anaknya," ujarnya.

Shiming mengetahui kabar duka itu setelah menerima telepon oleh sanak keluarganya. Dimana saat itu keluarganya tengah menjaga ibu Shiming di RS

"Anaknya tahu ibunya meninggal setelah ditelepon dari rumah sakit oleh keluarganya yang saat itu berjaga di RS, jadi pakai baju pengantin dia (Shiming) pergi lihat mamanya," bebernya.

Fitri bahkan mengaku jika ibu Shiming sebelumnya sehat walafiat. Dan memberikan restu terhadap anaknya yang menikah.

"Kebetulan itu ibunya orangnya baik. Sebelumnya sehat-sehat ji. Bapaknya lama mi meninggal dan dia (Shiming) menikah di rumah saudaranya," katanya.

Karena peristiwa kematian ibu Shiming, proses mappacing malam pernikahan itu tak lagi diselesaikan oleh Shiming.

Meski Begitu, Shiming harus menuju ke rumah mempelai wanitanya untuk melangsungkan akadnya pada Minggu (22/11/2020) kemarin.

"Yang saya tahu itu mamanya dimakamkan sekitar jam 10, setelah pemakaman itu setengah 11. Pukul 12 30 Wita, dia berangkat ke Pinrang, kan Pinrang jauh yaa, jadi sekitar jam 5 sampai dan kita laksanakan mi akad nikahnya," pungkasnya.

"Pesta perempuannya di Pinrang, tapi pesta laki-lakinya belumpi
Nanti bulan depan kayaknya karena seharusnya tanggal 28 tapi ditundah karena bertepatan dengan hari ke tujuh ibunya," tambahnya.

SUMBER
0
882
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan