Kamu yang hobby fotografi, atau memang seorang fotografer mungkin akan sependapat dengan saya. Bahwa yang lebih mahal dari kamera dan peralatan serta perlengkapan fotografi adalah: ilmunya. Terbukti, kalau kita mencari lembaga pendidikan yang menawarkan kursus fotografi, pastinya bikin dompet kita menjerit. Tapi mau gimana lagi, ilmu memang mahal bukan?

Makanya, jika ada seorang fotografer yang mau meluangkan waktu, tempat dan tenaga, untuk membagikan ilmu fotografinya, serta mau berbagi pengalaman bagaimana dia menjalani profesi ini, saya rasa gak berlebihan kalau dia kita jadikan sebagai pahlawan. Pahlawan di dunia pendidikan, khususnya pendidikan ilmu fotografi.

Yang jadi pertanyaan adalah, ada atau tidak? Apalagi di kota besar seperti Jakarta?

Kabar baiknya adalah, ada. Saya tak mau detail menjelaskan lokasinya dll, nanti dituduh endorse. Saya kasih info secara umum saja ya?

Pendirinya adalah Mas Anto. Berada di kawasan timur Jakarta. Saat saya mengikuti kelas ini, saya angkatan ke 12 kalau gak salah. Tentu saja, sebelum pandemi covid-19.



Kelas diadakan setiap hari selama seminggu full. Tantangan pertama jelas harus bangun pagi. Karena jam 07:00 aja kelas sudah dimulai. Pelatihannya simple, untuk pemula kayak saya tentu cocok. Dan bagi yang kameranya murah meriah kayak saya gak perlu minder, bawa kamera hp aja boleh kok.

Kelasnya ada teori dan juga praktek. Modul disediain juga sama Mas Anto. Dia print sendiri, udah dicopy. Beres. Kita gak bayar apa-apa alias gratis-tis. Modal ongkos aja yang rumahnya jauh. Karena saya deket sih bisa jalan kaki.



Yang ngajar gak cuma Mas Anto. Karena tempatnya juga merupakan studio foto, kadang fotografer senior lain ada juga yang ngasih pelajaran dan berbagi pengalaman. Baik teori maupun praktek.

Hal yang saya dapatkan di sini adalah, berani jepret dengan setting kamera manual. Hal yang gak pernah saya lakukan sebelumnya. Saya pengabdi mode auto atau P sebelum ini



Keberadaan Mas Anto sangat-sangat membantu kami para hobbies atau fotografer pemula. Saat lembaga lain bisa jutaan, ini ada yang gratisan. Praktek langsung lagi. Bahkan sebelum pandemi ada event hunting bareng seperti ke Pulau Tidung, Pulau Harapan, dll.

Saya rasa sudah banyak fotografer hebat lahir berkat jasa Mas Anto ini. Big respect untuk beliau.