Tidak mau kalah dari Amerika dengan DC dan Marvel, Bumi Langit Publisher, saat ini tengah mempersiapkan sebuah cinematic shared universe yang berisi para superhero asli Indonesia, yaitu Bumi Langit Cinematic Universe (BLCU). Tentunya cinematic universe ini akan mengadaptasi tokoh-tokoh superhero dari publisher lokal Bumi Langit. Ada beberapa film yang disiapkan oleh Bumi Langit sampai 2023 mendatang. Nah mungkin di antara kalian ada yang belum terlalu familiar dengan mereka? Kalau begitu yuk kita kenalan dengan para superhero di Bumi Langit Cinematic Universe.

Rasanya tidak mungkin jika kalian belum mengenal sosok satu ini, Gundala! Gundala sendiri merupakan karakter yang diciptakan oleh Harya Suraminata alias Hasmi pada tahun 1969. Gundala juga memiliki komiknya sendiri yang berjudul Gundala Putra Petir, yang alur ceritanya pun khas ala Indonesia punya. Dalam cerita originnya, Gundala merupakan seorang ilmuwan bernama Sancaka. Dialah yang pertama menemukan sebuah serum anti petir.

Dalam sebuah perjalanan, kejadian buruk pun terjadi saat sebuah petir besar menyambar dirinya. Tapi, Sanca berhasil selamat berkat pertolongan dari Kerajaan Petir dan Sancaka pun diangkat menjadi anak sang raja dengan gelar Kaisar Kronz. Sang raja memberikannya sebuah kekuatan untuk dapat mengeluarkan petir dari tangannya dan mereka juga memberikan sebuah kekuatan lain, yaitu kekuatan untuk dapat berlari secepat angin.

Karakter paling populer di masyarakat Indonesia yang selanjutnya adalah si Buta Dari Gua Hantu karya dari Ganes Thiar Santosa. Barda Mandrawata merupakan nama asli dari sang tokoh utama. Berbeda dari para pahlawan lainnya, Barda tidak memiliki kemampuan untuk melihat alias dia adalah seorang tunanetra. Awalnya ia dapat melihat seperti orang normal, Namun barda kehilangan kemampuan pengelihatannya ketika ia membalaskan dendamnya kepada seorang pendekar yang telah membantai keluarga yang ia cintai. Namun, meskipun tidak mampu melihat, indra penciuman dan indra pendengarannya sangat luar biasa, diatas manusia normal.

Barda juga memiliki kemampuan bertarung yang sangat hebat. Dia memiliki kemampuan bertarung jarak dekat yang dahsyat, memiliki kemampuan bertarung dengan menggunakan senjata, memiliki pengetahuan tentang berbagai ajian yang langka. Petualangan Barda cukup menarik karena dirinya berkeliling pulau-pulau yang ada di Indonesia, seperti Bali, Flores, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Karakter ini pernah dibuat TV serinya pada akhir 90an. Untuk filmnya sendiri akan berjudul Si Buta Dari Gua Hantu: Mata Malaikat. Disutradarai dan ditulis oleh Timo Tjahjanto (The Night Come for Us), filmnya saat ini dalam proses pra produksi.

Karakter lainnya yang akan dibuat filmnya adalah Godam yang merupakan karakter hasil karya Widodo Noor Slamet. Dia pertama kali muncul dalam komik Memburu Doktor Setan yang dirilis pada 1969.  Godam adalah karakter pahlawan super Indonesia lain yang terinspirasi dari pahlawan super Amerika. Terlihat dari tampilan fisik Godam terlihat seperti Superman. Diceritakan di sebuah dimensi lain terdapat sebuah negara bernama Godam. Disaat Godam masih kecil, dia menjadi buruan Ratu Candalani karena kedua orang tua Godam yang merupakan komanda perang di negara Godam terlibat dalam aksi perlawanan terhadap tirani Candalani. Namun Godam berhasil selamat setelah ayah Godam menghanyutkannya di sungai dan ia ditemukan oleh Gedibalbanda yang kemudian menjadi ayah angkatnya.

Ketika Godam telah beranjak dewasa, dia menemukan berbagai macam benda sakti seperti, baju sakti yang bisa membuatnya kebal dan kuat, serta kain yang bisa membuatnya terbang. Namun suatu saat Godam melanggar sumpahnya kepada Dewi Pengasuh Sukma sehingga dia dikurung di dalam sebuah cincin sakti. Kemudian cincin itu diberikan kepada Bapa Kebenaran di dimensi manusia. Awang, yang merupakan seorang sopir mendapat kepercayaan untuk menjadi media perwujudan Godam dalam menumpas kejahatan. Dalam menumpas kejahatan, Godam sering bekerja sama dengan Gundala, Aquanus, Maza, Tira, dan karakter lainnya.

Pemain film 'Buffalo Boys', Pevita Pearce, terpilih untuk berperan menjadi Sri Asih. Sri Asih bernama asli Nani Wijaya, dan diceritakan lahir dari keluarga kaya sekaligus reinkarnasi Dewi Sri. Jika sedang tidak menjelma menjadi Sri Asih, Nani bekerja di sebuah Biro Investigasi Kriminal sambil membangun reputasinya sebagai pejuang kejahatan yang tak kenal takut. Dengan meneriakkan, "Dewi Asih!" Nani bisa berubah menjadi Sri Asih. Dia bisa terbang, menggandakan diri, memperbesar tubuhnya, kebal dan memiliki kekuatan super.

Sri Asih merupakan karakter karangan Raden Ahmad Kosasih. Sri Asih muncul pertama kali pada tahun 1954. Karakter Sri Asih ini juga pada awalnya memiliki pengaruh yang sangat kuat dari pahlawan super Amerika. Namun, karena pada awal zaman komik Indonesia muncul menganggap bahwa komik tentang pahlawan super tidak mendidik akhirnya, karakter Sri Asih diubah gaya komiknya menjadi cerita pewayangan. Yang menarik, kisah Sri Asih tidak Cuma berlokasi di Indonesia saja tetapi juga sampai ke Singapura dan Hongkong. Karakter Sri Asih juga pernah diangkat ke layar lebar pada 1954.

Karakter ini memiliki alter ego bernama Susie. Ia adalah seorang mahasiswi yang memiliki kemampuan bela diri yang hebat. Saat menggunakan kostumnya yang berteknologi tinggi, Susie menjadi Tira yang bersumpah untuk melawan kejahatan dan ketidakadilan. Disamping itu, dalam komiknya setelah story arc Sembilan Pintu Naga, Tira selalu didampingi sembilan siluman naga. Jika Tira bermeditasi para siluman tersebut akan keluar dari tubuh Tira berwujudkan sembilan macam raksasa. Sosok Tira diperankan oleh Chelsea Islan, pemain serial televisi 'Tetangga Masa Gitu?'.

Pemain 'Janji Joni', Nicholas Saputra, akan berperan sebagai Dhanus yang dikenal dengan nama Aquanus saat berubah menjadi pahlawan super. Selain Godam, Aquanus juga merupakan salah satu karakter ciptaan Widodo Noor Slamet. Dia muncul pertama kali pada tahun 1968 dalam komik Aquanus di Planet Vibhy. Aquanus sendiri berasal dari planet Zyba. Dalam cerita origin Aquanus, dikisahkan terjadi peperangan bangsa Burbur ke planet Zyba. Untuk menghindari peperangan, putra angkat raja Sving yang masih bayi dilarikan dengan sebuah roket ke luar angkasa 

Roket tersebut kemudian jatuh ke lautan di bumi. Anak yang ada di dalam roket tersebut diselamatkan oleh keluarga pemburu paus dan bayi yang mereka temui itu diberi nama Dhanus. Karena dulu bangsa Zyba adalah bangsa yang bisa hidup di darat dan di laut, dia memiliki kemampuan untuk hidup di darat maupun di laut. Sehingga dia bisa dengan mudah main ke dasar laut.  Dia memiliki sebuah senjata andalan yang disebut sabuk pelangi.

Pemeran Jah dalam film 'Fast & Furious 6', Joe Taslim, akan menjadi pahlawan super bernama Mandala di Jagat Sinema Bumilangit. Dalam komiknya, Mandala diceritakan dibesarkan oleh Nyi Nara Sati, Ratu Setan Buaya Putih. Mandala kemudian melarikan diri dan dilatih oleh pamannya, Batara, yang dikenal sebagai prajurit bertangan satu. Mandala pun dikenal sebagai prajurit yang hebat, dihormati, dan ditakuti orang-orang.

Mandala merupakan karakter utama dalam serial cerita silat seperti Golok Setan, Siluman Sungai Ular, Selendang Biru, dan berbagai komik lainnya. Mandala merupakan karakter ciptaan Mansyur Daman dan muncul pertama kali pada tahun 1970an. Cerita origin dari Mandala adalah dia berasal dari era mitologi Nusantara. Mandala merupakan seorang pendekar silat yang memiliki berbagai ilmu-ilmu sakti, dan memiliki jiwa yang luhur dan memiliki badan tegap. Mandala berasal dari Sungai Ular.

Selain Gundala, karakter Ciptaan Hasmi lainnya adalah Maza. Karakter Maza pertama kali muncul pada tahun 1968 dalam komik Maza di Negeri Jin. Cerita origin Maza diceritakan bahwa Kanigara menganggap dirinya adalah seorang pahlawan super bernama Maza. Dia dimintai tolong oleh seekor ular bernama Schobin untuk menemukan sebuah mutiara biru dan putrinya yang bernama Vatienc. Pelakunya adalah penyihir jahat bernama Rahczor. Saat bertemu di Pulau Tengkorak Hitam, Rahczor meminta tebusan berupa tengkorak harimau putih bertanduk tiga. Saat mengetahui Maza berhasil menemukan benda tersebut, Rahczor kemudian mengeluarkan monster-monster ciptaannya. Saat itu pula Maza ditolong oleh Jin Kartubi dan berhasil membunuh Rahczor.

Sosok Wulan atau Merpati bisa kamu lihat di film 'Gundala'. Wulan diceritakan sebagai jurnalis cerdas nan tegas yang juga belajar seni bela diri. Suatu hari, dia jatuh dari tebing saat dia sedang mencoba membantu ayahnya. Sebelum membentur tanah, dia diselamatkan oleh sekumpulan burung merpati yang membawanya bertemu Ratu Merpati. Ratu Merpati memerintahkan Wulan untuk menenggelamkan dirinya ke dalam ramuan ajaib, membuatnya menjadi seorang pahlawan super bernama Merpati yang juga dikenal sebagai sosok yang Gundala cintai. Merpati dimainkan oleh Tara Basro, aktris yang juga bermain dalam film besutan Joko Anwar, 'Pengabdi Setan'.

Cempaka adalah 'Tarzan perempuan' yang juga salah satu superhero Indonesia. Dia dikenal dengan pakaian dengan motif loreng harimau dan bersahabat dengan berbagai binatang hutan, seperti Sabor si macan kumbang dan Goro si gorilla. Sosok Cempaka akan dimainkan oleh Vanesha Prescilla yang juga berperan sebagai Milea di film 'Dilan 1990'.

Sumber: [1]dan [2]