sumber


Ada dua jenis pahlawan di dunia ini. Yang pertama adalah kreasi imajinasi kita, karakter yang lebih besar dari kehidupan yang dijiwai dengan kekuatan manusia super dan tidak terkalahkan. Biasanya kita temukan di buku komik atau film superhero.

Yang kedua, adalah jenis pahlawan yang tidak dapat kita temukan di televisi di hari Minggu pagi atau di halaman buku komik.

Di Kabupaten Garut, ane menemukan salah satu inspirasi terkecil ane, dia memunculkan belas kasih dan kehangatan, serta semangat kepahlawanan juga kemurahan hati bagi orang orang di sekitarnya.

Namanya adalah Kusnadi Kartadinata, seperti kebanyakan anak usia 14 tahun, Kusnadi memiliki imajinasi yang hidup. Dia suka akan sosok Gundala putra petir atau Panji Millenium.



sumber gambar

Sebagai seorang pahlawan kecil, Kusnadi membuat acara penggalangan dana untuk menolong teman teman nya yang juga mengalami penderitaan, baik secara medis maupun ekonomis.

Berkat aksinya itu, Kusnadi disambut hangat oleh media pemberitaan baru-baru ini, dirinya menjadi contoh tekad yang kuat dengan semangat yang tinggi atas aksi yang dilakukan nya dalam menggalang dana untuk anak anak yang tidak mampu.

Di sisi lain, Kusnadi bertempur dengan musuh bebuyutan nya dalam kehidupan nyata.

Ya, Kusnadi menderita kanker. Dia menderita kanker tulang. Yang begitu ganas menggerogoti tubuhnya.



sumber gambar

Reporter berita Kabar Garut Euis Nuryati dan editor fotografi Cici Nurlian menceritakan kisah Kusnadi dalam koran harian pada tanggal 22 September lalu. Mendampingi cerita dan foto merupakan kesempatan bagi komunitas kami untuk meningkatkan semangatnya dengan aksi mewarnai gambar pahlawan super favoritnya, yakni Gundala Putra Petir dan Panji Millenium.

Tanggapan terhadap aksi mewarnai sosok Gundala sambil menggalang dana untuk Kusnadi dan kawan kawan, mendapat respon yang sungguh luar biasa. Pada minggu pertama, mereka berhasil mengumpulkan 33 juta rupiah dari Kota Garut dan dari berbagai tingkatan penduduk di kota tersebut.

Dari SMP negeri 53 Kabupaten Garut, guru bahasa Indonesia Kusnadi, Ibu Indira Sugandhi menyebarkan berita tentang Kusnadu dan mengumpulkan 46 kartu ucapan selamat buatan tangan yang dibuat oleh para siswa untuk Kusnadi.

Salah satunya adalah surat, yang berisi kalimat, "Kusnadi… teruslah menginspirasi kami," tulis Raden Agung Adipati Suryaatmadja, yang berusia 16 tahun pada suratnya yang ia kirim kepada Kusnadi. "Kamu ada dalam pikiran dan doaku. Tidak ada hujan, tidak ada pelangi, hanya cinta kami kepadamu, Salam hangat, Adipati."

Lalu Kusnadi membalas surat itu, "Cinta adalah kekuatan dan ketika kamu memiliki lebih dari 1.000 orang yang mencintai kamu, kamu memiliki semua kekuatan di dunia untuk membuat hal-hal yang menakjubkan. Makasih buat support nya, Adipati." tulis Kusnadi.

Atas aksinya itu, Kusnadi telah berhasil mencetak kebaikan, serta senyum dalam ribuan wajah orang orang di sekitarnya. Tak lupa, ane juga mengucapkan terima kasih kepada Kusnadi, dan dia membalasnya dengan mengucap, "Terima kasih, Kang Maddie, doakan Kus panjang umur ya.."

Meski ane tahu, Kanker tulang tidak pernah se lembut itu.



sumber gambar

Pesan moral:

Setiap anak manusia, sejatinya, adalah seorang pahlawan, Seorang guru adalah pahlawan. Dan mereka menggunakan kekuatan mereka setiap hari untuk mengajar dan menginspirasi siswa mereka.

Orang tua, teman kita, dll ... Adalah pahlawan sehari-hari yang tak terhitung jumlahnya ... dan mereka bahkan, tidak mempunyai kekuatan super sama sekali.