- Beranda
- Komunitas
- Female
- Kids & Parenting
Adakah Solusi Mengurus Anak Dengan Mudah? Netizen Bilang: Jangan Nikah


TS
delia.adel
Adakah Solusi Mengurus Anak Dengan Mudah? Netizen Bilang: Jangan Nikah
Spoiler for screenshotan google:

Quote:
Saat kita memutuskan untuk menikah, kemudian memiliki anak dan menjadi seorang ibu, maka pastinya sudah mengetahui besarnya resiko yang harus diperhatikan. Seperti kehilangan waktu untuk istirahat, kesempatan untuk bersenang-senang, mempercantik diri dan banyak hal lainnya lagi yang biasanya kita lakukan sewaktu tidak memiliki seorang anak.
Dan ketika memiliki anak, tiba-tiba rupa wajah seorang ibu bisa berubah menjadi serupa monster rumah yang sangat mengerikan, apalagi ketika suami pulang dan rumah acak-acakan, kemudian melihat wajah istri seperti makhluk astral yang sangat menakutkan. Lalu apa yang akan dilakukan para suami?
Minta ceraikah? Atau malahan membantu sang istri?
Well ada disebagian kasus, para pria malah mempermudahnya untuk membuat permasalahan ini, menjadi ajang untuk mencari someone else than ... perselingkuhan dimulai dah!
Sebab para pria yang sudah lelah bekerja, terkadang juga ingin pulang dan merefreshkan pikirannya agar segala beban dipundaknya bisa mencair dan kembali bersemangat kembali.
Namun ada juga di sebagian kasus para suami malahan membantu sang istri untuk menyelesaikan banyak tugas yang pastinya lebih berat lagi kemungkinan untuk stress nya.
Karena seharusnya kedua pasangan tersebut diseketika memutuskan untuk mempunyai anak, maka harus siap dengan segala kemungkinan yang bakal diterimanya kemudian, apalagi mengasuh anak bukanlah hal yang mudah pastinya, banyak sekali yang harus diprioritaskan dan pastinya perlu penyesuaian diri yang pastinya akan membuat tingkat stress akan datang pada akhirnya untuk sang istri juga sang suami.
Dan ketika memiliki anak, tiba-tiba rupa wajah seorang ibu bisa berubah menjadi serupa monster rumah yang sangat mengerikan, apalagi ketika suami pulang dan rumah acak-acakan, kemudian melihat wajah istri seperti makhluk astral yang sangat menakutkan. Lalu apa yang akan dilakukan para suami?
Minta ceraikah? Atau malahan membantu sang istri?
Well ada disebagian kasus, para pria malah mempermudahnya untuk membuat permasalahan ini, menjadi ajang untuk mencari someone else than ... perselingkuhan dimulai dah!
Sebab para pria yang sudah lelah bekerja, terkadang juga ingin pulang dan merefreshkan pikirannya agar segala beban dipundaknya bisa mencair dan kembali bersemangat kembali.
Namun ada juga di sebagian kasus para suami malahan membantu sang istri untuk menyelesaikan banyak tugas yang pastinya lebih berat lagi kemungkinan untuk stress nya.
Karena seharusnya kedua pasangan tersebut diseketika memutuskan untuk mempunyai anak, maka harus siap dengan segala kemungkinan yang bakal diterimanya kemudian, apalagi mengasuh anak bukanlah hal yang mudah pastinya, banyak sekali yang harus diprioritaskan dan pastinya perlu penyesuaian diri yang pastinya akan membuat tingkat stress akan datang pada akhirnya untuk sang istri juga sang suami.
Quote:
A: Duh susah betul ngurusin anak? Adakah solusinya?
B: Ada, yaitu jangan pernah menikah. kimpoi aja tanpa mencoba membentuk anak
B: Ada, yaitu jangan pernah menikah. kimpoi aja tanpa mencoba membentuk anak

Quote:
Lalu bagaimana mengatasinya?
*Berbagi tanggung jawab dalam mengasuh anak.
Karena anak itu adalah hasil dari pencampuran ayah dan ibu, maka sudah seharusnya tanggung jawab mengasuh anak tidak dibebankan hanya kepada seorang ibu saja, sebab seorang ibu juga mudah stress, akibat pekerjaan rumah tangga yang terlampau banyak, sehingga tidak mampu untuk mengurusi dirinya, lebih cenderung untuk memprioritaskan anak diatas segalanya.
Bahkan ada sebagian ibu muda yang kaget karena tingkat kerutan di wajahnya timbul lebih banyak akibat stress nya mengasuh anak.
*Berdiskusi dengan pasangan(kalo punya), ibu dan ayah, orang yang lebih berpengalaman mengasuh anak, orang yang lebih tua, atau bisa juga masuk ke dalam sebuah komunitas parenting, untuk belajar dan mempelajari bagaimana caranya untuk mengatasi anak, yang mulai nakal dan tidak terkendali.
*Berbagi tanggung jawab dalam mengasuh anak.
Karena anak itu adalah hasil dari pencampuran ayah dan ibu, maka sudah seharusnya tanggung jawab mengasuh anak tidak dibebankan hanya kepada seorang ibu saja, sebab seorang ibu juga mudah stress, akibat pekerjaan rumah tangga yang terlampau banyak, sehingga tidak mampu untuk mengurusi dirinya, lebih cenderung untuk memprioritaskan anak diatas segalanya.
Bahkan ada sebagian ibu muda yang kaget karena tingkat kerutan di wajahnya timbul lebih banyak akibat stress nya mengasuh anak.
*Berdiskusi dengan pasangan(kalo punya), ibu dan ayah, orang yang lebih berpengalaman mengasuh anak, orang yang lebih tua, atau bisa juga masuk ke dalam sebuah komunitas parenting, untuk belajar dan mempelajari bagaimana caranya untuk mengatasi anak, yang mulai nakal dan tidak terkendali.
Quote:
Lalu bagaimana caranya mengatasi anak, jika sosoknya itu single parents?
Pada dasarnya menjadi single parents itu memang tidak mudah, sebab sosok ibu tersebut harus memiliki dua karakteristik yang berbeda. Untuk sosok ayah sekaligus sosok ibu. Yang mana kedua sosok tersebut harus dimiliki oleh seorang single parents.
Jika ditanya apakah mudah? Oh tidak!? Seorang single parents tidak mudah untuk menjadikan kedua sosok tersebut ada pada dirinya. Apalagi jika sosok itu lemah dan sangat sensitif, sudah pasti gagal total untuk menampilkan kedua tokoh tersebut dimata anaknya. Sehingga sang anak mencari sosok "ayah" kepada orang lain yang dianggapnya dialah yang pantas disebut dengan sebutan ayah.
Tapi jangan khawatir bagi para single parents, pemberontak anak kepada ketidakadilan yang dirasakannya akibat dari tidak memiliki sosok ayah akan membawa dirinya untuk menjadi seorang yang kuat, itupun waktu dan pastinya lingkungan yang akan menghajarnya dengan banyaknya masalah yang akan dihadapinya kemudian.
Akan tetapi, bagi sebagian wanita yang tidak memiliki suami, tugas dan tanggungjawabnya memang pasti lebih besar lagi, namun, jika sang ibu terus saja tidak mau belajar untuk menjadi lebih dewasa dan bijaksana, maka perkembangan anak nantinya akan lemah mengikuti jejak ibunya yang terlampau lemah dalam menghadapi kesulitan hidup.
Quote:
So jangan sampai si anak mengucapkan seperti dibawah ini nih;
"Benahin diri sendiri aja belom mampu, malah mau benerin jiwa anak. Bagaimana cobaan dah tuh!"
"Benahin diri sendiri aja belom mampu, malah mau benerin jiwa anak. Bagaimana cobaan dah tuh!"
Jadi menurut aku, sosok ibu muda yang single parents tersebut, harus bisa mencontohkan bagaimana menjadi "manusia" hanya manusia, bukan sosok ibu atau ayah. Hanya wujud sosok "manusia" yang mana memiliki semua rasa, namun kesemuanya rasa itu penuh dengan pelajaran tentang hidup dan bagaimana untuk menghadapi segala peliknya dunia dalam hal penciptaan apinya, dinginnya, bekunya dan debunya.
So silahkan belajar cara menjadi manusia dalam memerangi jiwanya sendiri, sebelum memerangi atas jiwa anak dan menenangkannya. Sebab anak akan lebih meniru apa yang orang tuanya lakukan, lalu menjadikannya sebuah bentuk dan pilihan untuk mengikutinya ataupun tidak.
Namun biasanya anak lebih cenderung mengikuti jejak orangtuanya. Betul apa betul gan-sis?🤪🤪🤪🤪
Quote:
Ya memang itulah tantangan dari seorang wanita, namun bagaimana tantangan bagi seorang pria jika single parents?
Halah palingan cari wanita lain dah. Sebab sangat jarang seorang duda bertahan hidup sendiri tanpa seorang wanita, betul apa betul nih?!
Ada keles... kaga ada eh belom ade. Ya belom nemu sosok duda yang menduda sampai tua..
Halah palingan cari wanita lain dah. Sebab sangat jarang seorang duda bertahan hidup sendiri tanpa seorang wanita, betul apa betul nih?!
Ada keles... kaga ada eh belom ade. Ya belom nemu sosok duda yang menduda sampai tua..
Opini pribadi beneran dah..
GIF






tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
10
2.9K
Kutip
195
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan