- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Namanya Fia, Pahlawan Wanita yang Menginspirasi dalam Mengemban Usaha


TS
darmawati040
Namanya Fia, Pahlawan Wanita yang Menginspirasi dalam Mengemban Usaha
Quote:
Hallo, selamat malam, Gansist ....
Quote:
Siapa, sih, yang pantas disebut pahlawan? Apakah hanya mereka yang berada di lokasi perang? Apakah mereka yang bertarung melawan penjajahan? Atau orangtua yang berani berkorban dan mengahadapi segala kesulitan demi kehidupan yang layak untuk anak-anaknya?
Menurut ane tidak. Siapa saja bisa menjadi pahlawan. Baik itu tetangga, teman, sahabat, bahkan orang asing sekalipun. Mereka bisa menjadi pahlawan di waktu tak terduga. Mereka bisa mengispirasi kita dalam melakukan kebaikan demi kebaikan.
Nah, bay the way,ane sendiri memiliki satu sosok yang bisa disebut sebagai pahlawan yang bisa mengubah pemikiran ane. Dia adalah seorang teman, adik, dan sahabat buat ane. Usianya tidak jauh beda dengan ane. Hanya selisi satu tahun. Ia lebih muda. Akan tetapi, semangatnya dalam segala hal sangat luarbiasa.
Quote:
Namanya Sarafiah, gadis yang kini usianya genap 25 tahun. Ia mulai merantau ke Jakarta sejak lulus SMA. Cita-citanya bisa kuliah. Namun sayang, orngtua Fia bukanlah orang yang berkecukupan. Mau tidak mau, Fia yang saat itu masih berusia 18 tahun, terbang ke ibu kota (Jakarta). Ia mulai bekerja, dan selama tiga setengah tahun bekerja di salah satu PT. Herbalive yang dipegang oleh omnya sendiri, barulah gadis ini memberanikan diri untuk daftar kuliah walau ditentang oleh omnya.
Sebelum ia benar-benar daftar di salah satu universitas, ia bertanya pada ane, apakah keputusannya itu, tepat? Atau uangnya untuk naik haji ayahnya saja?
Ane menyarankan untuk kuliah, entah apa alasan ane saat itu. Dan ia pun menyetujuinya. Sepupu ane ini memang sangat dekat dengan ane. Sedari kecil sudah bersama. Fia menjalani kuliah sambil kerja. Setiap hari, ia harus bangun sebelum jam lima pagi. Beberes rumah omnya, dan segala macam. Gansist pasti bisa membayang seperti apa tinggal di rumah orang lain.
Beberapa tahun kemudian, Ibunya Fia sakit-sakitan. Bolak balik rumah sakit hampir setiap bulan. Beban Fia kian bertambah. Setiap hari ia bekerja keras. Keluar untuk membagikan ratusan brosur ke jalan penuh polusi. Semua ia lakukan demi bisa membayar uang kuliah serta pengobatan ibunya. Ayahnya juga membantu, tetapi sebagai petani, pendapatan tidak seberapa. Terlebih hanya bisa bercocok tanam sekali dalam setahun, yaitu ketika musim hujan.
Ketika sakit ibunya kian parah, Fia izin pulang. Sekitar seminggu ia mengurus ibunya. Sang ibu pun membaik. Fia kembali ke Jakarta. Kerja dan kuliah. Setiap bulan sisa uang yang ia punya selalu dikirim untuk orang tuanya.
Singkat cerita, Fia mulai menjalani KKN. Namun kondisi ibunya kembali memburuk. Ane bahkan ikut menjaganya di rumah sakit. Setiap hari menginap. Fia hanya bisa mengirimkan uang, ia belum bisa pulang karena sedang KKN. Akan tetapi, ibunya benar-benar tumbang. Fia pun izin dan terpaksa membayar denda karena tidak bisa lanjut KKN.
Fia kembali ke NTB, sayangnya, baru sampai Lombok, ibunya pergi untuk selama-lamanya. Namun, ia kuat, bisa menahan air mata dan membacakan ayat Al-Quran, lalu ikut memakamkan sang ibu. Tetapi, sepulang dari pemakaman, Air matanya tumpah sangat deras. Seminggu kemudian ia kembali ke Jakarta. Lanjut KKN dan kuliah. Setiap hari ia menelepon ayahnya. Seringkali bertanya, mana ibu?Ia kadan lupa ibunya sudah tiada.
Waktu berlalu, tiba waktunya wisuda. Dengan kerja kerasnya, ia bisa membayar ongkos untuk sang ayah, agar bisa menemaninya di acara wisuda.
Quote:
Pandemi pun datang, niat hati mencari kerja yang lebih baik usai mendapat ijasah, Fia harus kembali ke tanah kelahiran. Meski begitu, ia tetap menjadi seorang pahlawan. Ia sudah berusaha sepenuh hati menjaga orang tuanya. Memenuhi kebutuhan dan biaya rumah sakit. Sekarang, dari sisa hasil kerja kerasnya di tanah rantau, Fia meminta ayahnya memanggil tukang bor air. Kebun ayahnya kini sudah ada air walau di musim kemarau.
Fia menemani sang ayah dan menanam jagung yang cukup banyak di kebun.
Quote:
Fia menjadi pahlawan kecil untuk sang ayah. Sekarang, tidak harus menunggu musim hujan agar bisa bercocok tanam. Kabar baik yang juga sangat menginspirasi ane adalah, Fia tidak malu berjualan jagung dan mengantarnya ke setiap pembeli yang memesan di kolom komentar facebook.
Quote:
Ya, seperti itulah Fia. Ia adalah sepupu terbaik yang membuat ane lebih optimis dalam menjalani hidup. Tidak mudah mengeluh dan memiliki ide-ide dan mengatur rencana untuk masa depan yang lebih baik. Di tengah pandemi ini, kita semua memang sudah seharusnya memikirkan cara agar tetap bertahan hidup dengan membangun usaha sendiri. Tidak mengapa kecil, lama-lama akan semakin besar dan sukses jika kita maksimal menjalankannya.
Terima kasih Fia. Kamu adalah pahlawan untuk orang tuamu, dan inspirasi bagiku. Sekarang, aku akan semakin rajin menulis. Kita semua memiliki passion sendiri-sendiri. So,lakukan apa yang bisa kita lakukan. Semoga usaha jualan jagungnya kian sukses, Fia. Semangat selalu.
Okay, sekian thread dari ane. Semoga turut menginspirasi gansist dimari. See you anymore ...

Penulis: @darmawati040
Sumber Tulisan: Opini dan Narasi Pribadi


dahyun98 memberi reputasi
1
1K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan