- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Di Balik Limpahan Materi, Sosok Ini Tetap Murah Hati Dan Perduli Terhadap Sekitarnya


TS
rirandara
Di Balik Limpahan Materi, Sosok Ini Tetap Murah Hati Dan Perduli Terhadap Sekitarnya

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Apa kabar gansist semua? Semoga senantiasa sehat lahir dan batin.
Di event kreator kali ini saya mau membahas sosok yang di mata saya bisa disebut sebagai pahlawan di era modern. Beliau tidak lain adalah salah satu tetangga saya di tempat yang lama. (saya kontraktor. Ngontrak sana. Pindah sini. Wkkkkwk.)
Saya dan orang-orang di lingkungan biasa memanggil beliau Bu Dian. Seorang guru sekolah menengah pertama sekaligus pengusaha sukses. Begitupun dengan suami beliau yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa juga.
Kebaikan Bu Dian sekeluarga bukan hanya saya yang merasakan. Hampir seluruh penghuni Perum juga terkena imbas kedermawanan pasutri tersebut.
Salah satu kebaikan yang berdampak banget buat saya dan keluarga juga orang-orang adalah, dengan adanya TPQ di rumah beliau.
Awal saya pindah ke Perum, TPQ tadi belum ada. Saya sempat khawatir, mau cari tpq buat anak-anak dimana. Ada muhsola sih tapi hanya dibuat sholat aja. Itu pun letaknya di tempat paling tepi dari perumahan. Akhirnya saya ajarin sendiri kedua anak saya sambil mencari informasi terkait TPQ terdekat.
Singkat cerita setelah empat bulan tinggal di perum, berdirilah TPQ milik Bu Dian. Lokasinya di teras rumah beliau, yang kebetulan terletak di blok tengah perumahan. Sedangkan saya di blok belakang.
Awalnya, yang mengaji hanya beberapa saja termasuk anak-anak saya. Namun, lama-lama makin banyak yang ikut.
Oiya, anak-anak yang mengaji, orang tuanya tidak dipungut bayaran sepeserpun. Justru, di hari-hari tertentu, anak-anak akan mendapatkan snack ketika pulang mengaji, dan juga uang saku. Buku-buku untuk mengaji pun dari beliau. Kecuali buku tulis dan pensil. Gampangnya, anak-anak mengaji itu gratis. Walisantri gak perlu repot tentang biaya.
Sebelumnya, saya sudah menyinggung profesi tetangga saya tadi, bukan? Selain sebagai tenaga pendidik, Bu Dian juga merupakan pengusaha. Beliau distributor salah satu merek minyak goreng. Di bidang ini pun, kebaikan beliau menyebar ke kami para tetangga. Saya sendiri pernah mengalami. Ketika itu, suami mencoba ikut menjadi sales minyak gorengnya bersama tetangga depan rumah. Selain itu kami tawarkan via online ke teman-teman atau saudara-saudara. Alhamdulillah, bisa untuk keperluan sehari-hari. Mengingat kala itu suami baru saja keluar dari tempat kerjanya yang lama.
Tidak sedikit pula tetangga perum yang ikut kerja dengan Bu Dian. Saking baiknya saya rasa.

Selain murah hati, di mata saya, Bu Dian juga amat sederhana. Meski memiliki kekayaan yang berlimpah, beliau tidak memamerkannya. Misalnya saja, pakaian yang dikenakan beliau tidak mencolok, padahal biasanya kalau ibu-ibu ada acara kumpul-kumpul entah arisan atau yasinan, pasti akan berlomba-lomba bersolek. Beliau tidak. Bajunya malahan kek gamis-gamis yang umum dipakai orang-orang seperti saya. Yang harganya 100K udah sepaket sama jilbab. Wkwkk.
Itulah sekelumit tentang sosok yang menurut saya bisa dikatakan sebagai pahlawan. Berguna untuk sesama. Menebar manfaat ke sekeliling.
Quote:
dokpri
Terima kasih, Bu Dian. Meski kita sudah tidak bertetangga lagi, kebaikan ibu tak kan pudar di ingatan kami.
Sekian thread kali ini. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya.
Selamat siang dan beristirahat.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Penulis: @rirandara
Diubah oleh rirandara 20-11-2020 15:56






TaraAnggara dan 4 lainnya memberi reputasi
5
490
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan