- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dunia Alami Second Wave, Wiku Ingatkan Bahaya Penularan Covid-19 Orang Tanpa Gejala
TS
anus.baswedan
Dunia Alami Second Wave, Wiku Ingatkan Bahaya Penularan Covid-19 Orang Tanpa Gejala


Lurah petamburan kini pasien covid19 tanpa gejala (OTG)
Minggu, 15 November 2020 | 15:52 WIB
KOMPAS.com – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan bahaya Covid-19 tanpa gejala dalam fenomena second wave yang tengah melanda dunia.
Wiku menjelaskan tiga penelitian, yaitu dari Kronbichler et al pada 506 pasien dari 36 studi (2020), He et al pada 50 pasien dari 114 studi (2020), dan Yu et al pada 79 pasien dari 3 Rumah Sakit di Wuhan China tahun 2020.
Ketiga penelitian itu menyatakan, kebanyakan penderita Covid-19 yang tidak bergejala adalah populasi berusia muda dan berpotensi menularkan orang-orang sekitarnya.
"Hal ini fenomenanya juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil riset itu, apabila seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka terbebas atau tidak berada dalam kondisi sakit," tambahnya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Antar 20.000 Masker untuk Pernikahan Putri Rizieq Shihab
Dia mengatakan itu saat memberikan keterangan pers yang disiarkan dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).
Wiku mengingatkan, menurut World Health Organization (WHO), gejala Covid-19 akan muncul atau dapat dirasakan setelah 5 atau 6 hari dari terpapar virus Covid-19.
Atau juga, paling lama dapat dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit.
Pada umumnya, ada dua istilah untuk membedakan pasien Covid-19. Pertama, ialah asimtomatik yang berarti dapat menularkan tanpa menunjukkan gejala apa pun.
Kedua, presimptomatik yang berarti orang yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.
Baca juga: Pasien Corona Tanpa Gejala Ini Disebut Menularkan Virus hingga 70 Hari
Terlebih, masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini tengah mengalami fenomena second wave atau lonjakan kedua. Tren ini menunjukkan kenaikan kasus Covid-19 kembali memuncak setelah mengalami kurva penambahan kasus yang melandai.
"Lonjakan kasus merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang tengah menjalani isolasi atau dirawat akibat Covid-19," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Untuk itu, Wiku pun mengimbau masyarakat tidak lengah karena pandemi Covid-19 masih berlangsung dan mengajak untuk terus menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.
Sebab, efektivitas penekanan risiko penularan akan lebih maksimal dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Baca juga: Tak Hanya 3M, Upaya 3T Juga Penting untuk Putus Penularan Covid-19
“Saya apresiasi seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, komunitas, pemerintah dan masyarakat karena kerjasamanya bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 sampai sekarang," jelasnya.
https://kompas.com/nasional/read/202...9-tanpa-gejala
TANGKAP ANUSKOPET RIZIEKEPARAT, PEMBUNUH RIBUAN WNI. SENGAJA TELAH MENGUNDANG 10 RIBU MASSA DAN ANUSBABI DIAM SAJA SEBAGAI GUB DULU KOK TERIAK LOCKDON LOKDON.
GANTUNG RIZIEK!! PENJARAKAN ANUSNG3NTOT SEGERA!!


Diubah oleh anus.baswedan 19-11-2020 15:20
0
591
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan